Jusuf Hamka Pernah Dikira Terlibat Teroris Pembajakan Pesawat Garuda, Dibebaskan Jenderal Kopassus
Hendropriyono berperan dalam pembebasan Jusuf Hamka yang dituduh terlibat dalam pembajakan pesawat Garuda Woyla.
Bos tol Indonesia, Jusuf Hamka akhirnya bertemu dengan orang yang sangat berjasa dalam perjalanan hidupnya. Ia adalah Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, seorang master intelijen Indonesia dengan segudang pengalaman di TNI.
Hendropriyono berperan dalam pembebasan Jusuf Hamka yang dituduh sebagai teroris saat terjadi peristiwa bersejarah yaitu pembajakan pesawat Garuda Woyla di tahun 1981. Jusuf Hamka dituduh karena ia berstatus sebagai mualaf.
- Susul Airlangga Hartarto, Jusuf Hamka Mundur dari Golkar
- Jusuf Hamka Diminta Dampingi Ridwan Kamil usai Menghadap Airlangga, Jadi Cawagub Jakarta?
- Jusuf Hamka Buka Suara Namanya Diduetkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta: Kalau Jadi Nanti 'Kabah'
- Respons Jusuf Hamka 'Babah Alun' Dipasangkan dengan Kaesang di Pilkada Jakarta
Sang master intelijen yang telah mengetahui siapa pelaku pembajakan tersebut akhirnya memutuskan untuk membebaskan Jusuf Hamka karena tidak ada bukti yang menyertainya. Simak ulasannya.
Sejarah Hidup Jusuf Hamka saat Dituduh sebagai Teroris
Tahun 1980-an Jusuf Hamka pernah dituduh sebagai teroris karena dianggap terlibat dalam kasus pendanaan pembajakan pesawat terbang Garuda GA-206 ‘Woyla’ rute Jakarta Medan. Hal itu membuat Jusuf Hamka harus mendekam di penjara selama 21 hari.
Padahal, ia sendiri mengaku tidak terlibat sama sekali dengan aksi pembajakan tersebut. Diketahui, pembajakan pesawat Garuda itu dilakukan oleh 5 orang yang berasal dari kelompok Komando Jihad.
Sementara itu, Jusuf Hamka yang baru saja menisbatkan diri menjadi seorang mualaf dianggap berperan dalam aksi pembajakan tersebut. Sampai akhirnya, ia dibantu oleh Hendropriyono, seorang prajurit TNI yang saat itu masih berpangkat kolonel.
Hendropriyono menilai bahwa Jusuf Hamka sama sekali tidak terlibat dalam kasus pembajakan pesawat. Maka dari itu, ia berani mengambil risiko untuk membebaskan Jusuf Hamka meskipun harus menanggung teguran dari atasan.
Momen itu dikenang oleh Jusuf Hamka dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menuliskan jika pembebasan itu dilakukan pukul 03:00 WIB.
“Pak Hendro telah berani mengambil resiko, dengan membebaskan saya pada jam 03:00 pagi, walau beliau sempat ditegur atasannya, dan beliau mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa saya terlibat di dalam pendanaan kepada para pembajak pesawat Woyla,” tulis Jusuf Hamka di akun Instagram pribadinya.
Jusuf Hamka Kembali Ketemu dengan Hendropriyono
Di dalam unggahan tersebut, Jusuf Hamka terlihat sedang bertemu dengan seorang yang berperan penting dalam pembebasannya. Di sana Jusuf Hamka mengucapkan banyak terima kasih kepada Hendropriyono karena telah berjasa besar.
“Saya sekali lagi menghaturkan terima kasih, pak Hendro, ibu, dan anak-anak semua. Selain makan malamnya, saya ingin mengucapkan terima kasih budi baik bapak yang tidak mungkin saya balas,” ucap Jusuf Hamka di depan Hendropriyono.
“Ketika saya ditahan oleh bapak Benny Moerdani dan dituduh sebagai pembajak pesawat Garuda Woyla beliau berani membebaskan saya setelah 21 hari. Kalau tidak, hidup saya tidak ada hari ini. Jadi beliau selain sebagai kakak, saya anggap sebagai mentor saya,” lanjutnya.