Kelakuan Pak RT di Samarinda Jadi Sorotan, Tak Terima Diprotes Warga Lapor Polisi
Viral video wanita dilaporkan polisi setelah lakukan protes perbaikan jalan
Seorang wanita di Samarinda, Kalimantan Timur bernama Wety Wediawati dilaporkan kepada polisi oleh pihak RT di lingkungan tempat tinggalnya, karena melakukan aksi protes terkait perbaikan jalan.
Melansir dari unggahan di Instagram @majeliskopi08, Wety memprotes ketua RT setempat karena tak kunjung memperbaiki jalan rusak di depan rumahnya.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Padahal, Wety mengungkapkan jika pihak kontraktor sudah tiga kali melakukan pengukuran dan observasi. Setelah dibagikan, sosok ketua RT itupun langsung menjadi sorotan. Simak ulasannya:
Warga Protes Perbaikan Jalan
Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Dalam video yang dibagikan, disebutkan bahwa Wety Wediawati melakukan siaran langsung di media sosial Facebook untuk memprotes jalan rusak yang ada di depan rumahnya.
Wety memprotes ketua RT setempat karena jalanan di depan rumahnya tak kunjung di semen. Padahal, menurutnya, pihak kontraktor pembangunan sudah tiga kali melakukan pengukura dan observasi.
"Jadi pengecoran jalan tidak sampai depan rumah saya, melainkan belok ke gang sebelum rumah saya yang kondisinya masih baik-baik saja dan tidak rusak," kata Wety dikutip dari Instagram @majeliskopi08.
Wety juga mengatakan, bahwa ia dan beberapa tetangganya sampai harus patungan mengeluarkan uang pribadi untuk memperbaiki jalan.
"Sedangkan jalan di rumah saya itu sudah hancur sampai-sampai saya sama tetangga depan rumah harus berinisiatif untuk melakukan pengecoran sendiri," tambahnya.
Dilaporkan ke Polisi
Video yang merekam percakapan Wety dengan seorang pria yang diduga ketua RT itupun kemudian ramai beredar di media sosial. Setelah videonya viral, Wety mengatakan bahwa ia kemudian dipanggil ke Kantor Kelurahan oleh Forum RT di wilayahnya.
"Saya di sana diminta untuk meminta maaf dengan cara live streaming juga oleh RT. Saya disuruh untuk minta maaf tapi tetap diproses hukum, ya tentu saya tidak mau," ungkap Wety.
Instagram/@majeliskopi08 ©2021 Merdeka.com
Jadi Sorotan
Setelah videonya beredar di media sosial, sosok pria yang disebut sebagai ketua RT di dalam video itupun langsung menjadi sorotan. Sebab, dalam video pria tersebut terdengar terus melakukan pembelaan saat diprotes soal perbaikan jalan yang tak kunjung dilakukan.
"Mungkin kalo sekali 2 kali ya masih wajar mungkin gantian sama daerah lain, tp kalo 3 kali kaya gitu terus ya curiga," tulis akun @zube***
"Ngeri kali kritik jalan di tangkep..," kata @adesuratma***
"Rakyat nggak boleh protes," kata @dessy***
"Lucu sekali negeri yg katanya demokrasi! itu kan cuma protes wajar sebagai rakyat. tag lurahnya dan 22 rt nya min," kaya @raka***