Kenali 3 Gangguan Psikologis Pasca Melahirkan
Gangguan psikologis pada ibu pasca melahirkan tidak boleh dianggap sepele. Kita harus mengenali gejalanya sejak awal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Melahirkan dan memiliki anak merupakan hal yang paling membahagiakan bagi sebagian besar kaum hawa. Namun, ada beberapa masalah gangguan psikologis yang mungkin terjadi pasca melahirkan.
Hal ini tentu tidak boleh dianggap sepele. Dalam beberapa kasus, gangguan psikologis pasca melahirkan memicu tindakan mencelakai bayi. Untuk itu, kondisi ini memerlukan bantuan ahli seperti psikiater untuk menanganinya.
-
Kenapa ibu-ibu baru melahirkan cenderung menutupi gejala depresi pasca melahirkan? Depresi pasca melahirkan, seringkali terabaikan dalam diagnosa, terutama karena ibu-ibu baru cenderung menutupi gejala yang dialami, merasa takut terlihat lemah atau kurang bersyukur atas kehadiran sang anak.
-
Apa ciri khas perut ibu hamil yang dikaitkan dengan kehamilan anak laki-laki? Beberapa orang percaya bahwa bentuk perut ibu hamil dapat memberikan petunjuk tentang jenis kelamin bayi. Mitos menyebutkan bahwa perut yang terlihat tinggi dan melingkar menandakan kehamilan anak laki-laki, sementara perut yang lebih lebar menandakan kehamilan anak perempuan.
-
Kenapa mimpi melahirkan anak kembar bisa dikaitkan dengan perasaan cemas dan takut bagi ibu hamil? Arti mimpi melahirkan anak kembar juga sering dikaitkan dengan perasaan cemas dan takut menjelang proses persalinan. Bagi ibu hamil, tentu bayangan tentang persalinan akan menimbulkan kekhawatiran.
-
Siapa yang bisa membantu orang tua menghadapi anak dengan tanda psikopat? Menghadapi anak yang menunjukkan tanda-tanda psikopat bisa menjadi tugas yang sulit bagi orangtua. Jika Anda melihat sejumlah tanda ini pada anak Anda dan khawatir tentang kemungkinan psikopati, penting untuk berkonsultasi dengan psikolog anak.
-
Kapan biasanya ibu hamil mimpi melahirkan anak kembar? Mimpi melahirkan anak kembar biasa dialami oleh ibu hamil yang tengah menantikan Si Buah Hati. Biasanya, ibu hamil mendapatkan mimpi ini menjelang proses persalinan.
-
Apa saja jenis gangguan kesehatan mental yang bisa dialami oleh ibu hamil? Beberapa jenis gangguan mental memang bisa dialami siapapun termasuk ibu hamil. Beberapa di antaranya bersifat umum namun ada pula yang perlu diwaspadai.Bila dibiarkan maka akan berpengaruh pada janin dan kondisi kehamilannya. Menurut Kids Health, ada beberapa jenis gangguan mental yang bisa dialami ibu hamil. Simak beberapa gangguan kesehatan mental saat hamil beserta cara mengatasinya.
Berikut gangguan psikologis yang bisa terjadi pasca melahirkan dikutip dari berbagai sumber:
Baby Blues Syndrome
Gangguan psikologis ini sudah umum diketahui oleh masyarakat. Baby blues syndrome merupakan gangguan psikologis berupa sedih, cemas, dan juga emosi. Kondisi ini dialami hampir 50-80% wanita di kehamilan pertama.
Baby blues syndrome erat kaitanya dengan kurangnya social support, sehingga si ibu merasa sendirian, takut, cemas, marah, sekaligus merasa bersalah karena memiliki perasaan tersebut. Umumnya hal ini terjadi pada 2 minggu setelah melahirkan.
Depresi Postpartum
Kondisi ini sering disebut juga dengan depresi klinis yang terjadi pasca melahirkan. Depresi ini mengganggu kemampuan ibu untuk merawat bayinya. Tidak sebesar BBS, depresi postpartum terjadi sekitar 10-20% pada ibu pasca melahirkan.
Adapun gejala yang bisa dilihat di antaranya:
- Merasa tertekan dan sering menangis
- Penurunan minat seks
- Sulit tidur
- Tidak nafsu makan
- Merasa tidak mampu menjadi orang tua
- gangguan konsentrasi
- Sering sakit kepala, denyut jantung cepat, mati rasa dll
- Kehilangan energi
- Beberapa orang memikirkan untuk bunuh diri.
Psikosis Pasca Melahirkan
Gangguan jenis ini merupakan yang paling serius. Biasanya penderitanya akan mengalami delusi, halusinasi dengan mendengar hal-hal yang tidak ada. Terkait dengan gangguan mood seperti depresi dan bipolar. Meski tidak banyak terjadi kasus seperti ini, tetapi hal ini harus disadari oleh setiap orang sebagai bentuk antisipasi.
Kondisi ini biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu setelah melahirkan. Gejalanya berupa gangguan tidur dan perubahan suasana hati. Ibu dengan gangguan psikologis ini biasanya berpikiran untuk menyakiti bayinya. Gangguan psikologis ini harus segera ditangani, jika tidak kemungkinan untuk kambuh kembali sangat tinggi bahkan di kelahiran anak-anak berikutnya.
Penanganan Pertama
- Jika mengalami perubahan suasana hati dan merasa tertekan selama berhari hari segera minta bantuan orang terdekat
- Minta bantuan kepada ahli psikolog
- Lakukan relaksasi.