Kesaksian Sopir Kontainer Dipukuli Pengendara Pajero Arogan, Kepala Ditodong Pistol
Mobil hitam dengan nomor polisi B 1861 QH itu kini masih diburu pihak berwajib. Pria tersebut dengan arogan memecah kaca truk, serta menodongkan pistol ke kepala sang sopir.
Telah terjadi penganiayaan di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, pada Sabtu (26/6) kemarin. Penganiayaan itu dilakukan oleh seorang pengemudi mobil merek Pajero kepada seorang sopir truk kontainer.
Mobil hitam dengan nomor polisi B 1861 QH itu kini masih diburu pihak berwajib. Diduga penganiayaan terjadi lantaran pria pengendara Pajero tak terima terhadap sopir kontainer.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Bahkan pria tersebut tak segan memecah kaca truk, serta menodongkan pistol ke sang sopir. Berikut kesaksian lengkap sopir truk kontainer yang menjadi korban? Berikut ulasannya.
Mobil Pajero Rem Mendadak
Sopir truk kontainer mengungkapkan kesaksiannya atas awal mula kejadian penganiayaan dan penodongan pistol kepada dirinya yang dilakukan pengemudi Pajero dengan nomor polisi B 1861 QH. Menurutnya pengendara Pajero itu tak terima diklakson olehnya. Padahal klakson dibunyikan atas tindakan si pengendara Pajero yang telah membuatnya kaget karena belok dan mengerem mendadak.
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Karena tak terima, pengendara Pajero itu keluar mobil dan memanjat pintu truk.
"Gara-garanya cuma mengklakson doang. Enggak nabrak sama sekali, lecet pun. Sebenarnya dia yang salah, tiba-tiba buang (belok) ke kiri ya saya klakson dong," kata Egi, sopir truk kontainer seperti dikutip dari laman Instagram akun @tnilovers18.
Menganiaya dan Memecah Kaca Truk
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Dalam video yang beredar, sekian kali pria itu memukul Egi sang sopir truk kontainer. Aksinya sempat dilerai oleh warga.
Namun pria tersebut kembali naik ke pintu truk. Ia memecah kaca depan truk. Kemudian melayangkan pukulan lagi ke arah Egi.
"Kalau misalkan saya tabrak ya hancur dong mobil dia. Dia ngomong kasar gitu, langsung mukul. Habis mukulin langsung kaca yang dipecahin," imbuhnya.
Dikejar dan Dipukuli Pakai Tongkat
Instagram @tnilovers18 /©2021 Merdeka.com
Mengetahui bahwa pengemudi Pajero itu membawa pistol, Egi pun kian takut. Ia memilih kabur dan dikejar. Tapi sayang pengendara Pajero itu bisa memberhentikannya dan kembali melayangkan pukulan.
"Awalnya pakai nodong pakai pistol. Habis kejar-kejaran, kena lagi saya. Baru saya dipukulin pakai tongkat. Enggak sempat nembak," papar Egi.
Ditodong Pistol ke Wajah
Pria arogan itu tak segan menodongkan senjata api ke arah wajah Egi. Lantaran takut ditembak, ia pun memilih kabur dan segera melapor ke kantor polisi.
Selain itu ia meminta surat bukti visum dari rumah sakit. Wajahnya mengalami sejumlah luka dan memar.
"Saya takut sama pistol, makanya saya kabur. Ditodong ke muka saya, pas kaca. Takut ditembak makanya saya kabur. Habis bikin laporan ke Polres sama dari UGD RS," pungkas Egi.
Instagram @tnilovers18 ©2021 Merdeka.com
Melansir dari laman Instagram akun @tnilovers18, plat QH umumnya digunakan oleh petinggi atau petugas kepolisian. Sementara kode QZ, sama halnya dengan QH dan RFP, yakni plat yang digunakan dalam keperluan kepolisian.
(mdk/kur)