Kesaksian WNI Tragedi Halloween Itaewon: Aku Kegencet Sampai Gak Bisa Injak Lantai
Seorang mahasiswi asal Indonesia di Korea Selatan menceritakan detik-detik terjadinya tragedi di Festival Hallowen Itaewon.
Korea Selatan tengah berduka. Itaewon, salah satu daerah kosmopolitan populer bagi anak muda di wilayah Seoul, menjadi saksi bisu kengerian Festival Hallowen pada Sabtu lalu. Antusiasme warga untuk datang ke acara pesta justru berujung duka.
Setidaknya, sekitar 149 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerumunan pesta tahunan itu. Seorang mahasiswi asal Indonesia bernama Patricia Febriola memberikan kesaksiannya terkait detik-detik terjadinya peristiwa mengerikan tersebut yang memakan korban hingga ratusan jiwa. Simak ulasannya:
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Apa yang dirayakan pada Hari Korea Amerika? Peringatan ini, menandai sejarah migrasi pertama orang Korea yang dilakukan pada tahun 1903.
-
Apa yang terjadi pada para PMI di Korea Selatan? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan. Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyampaikan duka atas meninggalnya pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban tenggelamnya kapal tempat mereka bekerja di Korea Selatan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang dilakukan Hari Putra LIDA saat di Korea? Foto Bareng Bang Ye Dam dan Han Sang Hyuk, Berikut ini 8 Potret Terbaru Hari Putra LIDA Bak Oppa Di Bandara Incheon, Hari berfoto bersama seorang penyanyi dangdut yang sedang berangkat ke Korea, yang juga merupakan alumni dari acara Liga Dangdut Indonesia (LIDA). Penyanyi dangdut yang berada di samping Hari adalah Rara LIDA, yang sering disebut sebagai Lady Rara. 2 Hari mendapat kesempatan berdiri di samping Han Sang Hyuk, bahkan berfoto bersama penyanyi Korea yang sering disapa dengan nama Hyuk. 3 Potret Hari saat bermain dengan salju menunjukkan ekspresi kegembiraan yang sangat kentara. Terlihat bahwa ia menikmati setiap momen tanpa terganggu oleh cuaca dingin Korea yang jelas berbeda dengan cuaca di Indonesia.
Kesaksian Mahasiswi Indonesia
Melansir dari unggahan di kanal Youtube Liputan6, membagikan video merekam kesaksian Patricia yang saat kejadian tengah berada di lokasi. Dalam video tersebut, Patricia menceritakan detik-detik saat situasi di Itaewon mulai chaos hingga korban berjatuhan.
Youtube/Liputan6 ©2022 Merdeka.com
Ia mengatakan, sejak sampai di lokasi keadaan memang sudah tidak kondusif karena terlalu banyak orang berkumpul di distrik tersebut. Patricia bahkan mengaku sempat ikut terjebak di tengah kerumunan hingga kakinya tak menyentuh tanah dan sulit bernapas.
"Kan ada subway station di Itaewon gitu, jadi semua orang tuh desek-desekan. Di situ aku juga kegencet di mana aku udah di satu titik aku udah enggak nginjek lantai. Bener-bener udah separah itu," kata Patricia dikutip dari Liputan6, (31/10/2022).
Situasi Chaos dan Korban Berjatuhan
©2022 Merdeka.com
Setelah sempat terjebak di tengah-tengah, Patricia mengaku beruntung akhirnya ia dan teman-temannya bisa menyelamatkan diri dari kerumunan massa. Ia menceritakan situasi di daerah Itaewon pada saat itu sudah sangat tidak kondusif. Di mana kendaraan sudah tak bisa melintas, orang-orang kesulitan bernapas hingga korban berjatuhan.
"Tapi puji Tuhan aku berhasil melipir sama temen-temen aku ke daerah cafe gitu dan di situ kita bisa napas sedikit karena itu udah parah banget itu udah chaotic bgt si," ungkapnya.
"Di perempatan Itaewon yang utama aja mobil udah berhenti semua, bus enggak bisa lewat. Orang main nyebrang gitu aja semuanya bener-bener udah enggak beraturan," tambahnya.
Tragedi Hallowen di Itaewon
Pada Sabtu, (29/10) malam, sekitar 100.000 orang diyakini mendatangi kawasan Itaewon untuk merayakan Halloween. Karena padatnya pengunjung, sebanyak 149 orang pun dilaporkan tewas karena berdesakan di gang sempit dan curam. Sementara ratusan lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.
Dilansir dari Reuters, tewasnya ratusan orang itu dipicu oleh kerumunan besar. Mereka disebut saling berdesakan di sebuah gang sempit yang menyebabkan banyak orang kesusahan bernapas dan jatuh terinjak-injak.
Petugas pemadam kebakaran dan saksi mata mengatakan, orang-orang terus berduyun-duyun ke gang sempit yang sudah penuh sesak. Struktur jalanan yang miring pun membuat banyak orang menjadi terjatuh di tengah kerumunan.
©2022 Merdeka.com
Korban Berjatuhan
©2022 Merdeka.com
Pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel, Choi Seong Beom melaporkan, data sementara ada 149 orang meninggal dunia dalam tragedi itu. Sementara itu, tercatat 65 orang mengalami luka-luka.
19 Orang dari total korban terluka berada dalam kondisi serius dan menerima perawatan darurat. Tidak tertutup kemungkinan jumlah korban tewas bisa meningkat. Mayoritas korban meninggal merupakan anak muda berusia 20-an tahun.
Tragedi ini pun langsung menjadi perhatian dunia. Meski begitu, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul sudah memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon itu.