Kisah Hidup Lisa 'Face Off', Korban Siram Air Keras yang Kini Jadi Pengusaha Sukses
14 tahun berlalu, Lisa 'Face Off' korban penyiraman air keras kini sudah bangkit dan menjadi seorang pengusaha sukses.
Masih ingat dengan kasus penyiraman air keras pada Lisa? Wanita yang bernama asli Siti Nur Jazilah ini sempat mencuri perhatian masyarakat, khususnya pada tahun 2006 silam. Akibat penyiraman air keras itu, wajah Lisa mengalami kerusakan parah.
Bahkan Lisa menjadi pasien operasi face off atau transplantasi wajah pertama di Indonesia. 14 tahun berlalu, Lisa sudah bisa bangkit dari keterpurukannya. Kini Lisa telah menjadi seorang pengusaha sukses.
-
Kapan Lisa Rumbewas meninggal dunia? Mantan atlet angkat besi tanah air, Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia di RSUD Jayapura, Papua, pada Minggu (14/1) dini hari.
-
Kapan Lisa Tirto Utomo meninggal dunia? Lisa Tirto Utomo, istri dari pendiri Aqua, almarhum Tirto Utomo, meninggal dunia pada hari Senin tanggal 31 Juli 2023 pada pukul 20.44 WIB di usia 88 tahun.
-
Kenapa Lisa BLACKPINK takut jarum? Berdasarkan laporan dari Times of India, Lisa dari Blackpink memiliki riwayat trypanophobia. Orang yang mengalami trypanophobia secara khusus takut terhadap jarum suntik.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Bagaimana cara Rina Nose meniru Lisa BLACKPINK? Dari penampilannya yang mengenakan pakaian hitam, rambut panjang dengan poni yang ikonik, hingga riasan wajahnya, Rina Nose benar-benar mirip dengan Lisa BLACKPINK.
Melansir dari Liputan6.com, Selasa (16/6/2020), berikut ulasan informasinya.
Menikah dengan Mulyono
Wanita pemilik nama lengkap Siti Nur Jazilah ini sebelumnya bekerja di tempat lokalisasi. Saat masih bekerja, secara tiba-tiba Lisa menghilang dari tempatnya bekerja. Lisa rupanya memilih untuk pergi dengan seorang pria bernama Mulyono.
Instagram @lisa_jewellry_handmade ©2020 Merdeka.com
Keduanya pergi ke Dusun Gondang Legi, Pasuruan. Di desa itu juga lah Lisa dan Mulyono melangsungkan pernikahan siri. Selama menikah, keduanya kompak menjalankan bisnis biliar, salon, rental gim console hingga kue klepon milik Mulyono.
Siapa sangka, di balik keharmonisan rumah tangga mereka, ternyata Lisa tak bahagia sebab dia merupakan istri kedua. Karena tak tahan hidup berdua dengan suami, Lisa akhirnya kabur ke Pontianak, Kalimantan Barat. Di tempat baru ini Lisa memutuskan untuk kembali bekerja di lokalisasi.
KDRT dan Korban Penyiraman Air Keras
Entah dari mana, kabar Lisa kabur ke Pontianak terdengar oleh Mulyono, sang suami. Mengetahui hal itu, Mulyono lantas menyusul Lisa dan menjemputnya secara paksa untuk dibawa kembali ke Pasuruan, Jawa Timur. Sayang, usai kembali ke Pasuruan, Lisa tidak ada lagi kabarnya.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Hingga di pertengahan bulan Januari 2006, Mulyono mengantarkan Lisa ke poli bedah plastik di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya. Wanita yang memiliki paras cantik ini justru datang dengan wajah rusak dan rambut menipis. Padahal saat itu Lisa baru berusia 22 tahun. Parahnya, dia sudah tidak bisa dikenali lagi sebagai Lisa. Wajahnya secara mengenaskan meleleh dan lubang hidungnya tertutup akibat siraman air keras.
Pada awalnya Lisa mengaku wajahnya tersiram cairan pembersih lantai oleh temannya kepada tim dokter. Namun, usai mendapatkan pendampingan dari sejumlah pihak, Lisa akhirnya mengakui jika dia mengalami KDRT. Karena ini lah, proses operasi face off Lisa serta persidangannya dengan Mulyono menjadi perhatian publik.
42 Dokter Terlibat dalam Operasi Face Off
Pasca kejadian, Mulyono langsung membawa sang istri ke poli bedah plastik di Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya. Bukan tanpa alasan, sebab Lisa saat itu kesulitan untuk bernapas akibat lubang hidungnya tertutup lelehan kulit wajah. Tentu penanganan yang diberikan tidaklah mudah.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Sedikitnya sekitar 42 dokter diketahui ikut terlibat dalam operasi rekonstruksi wajah Lisa. Tahapan demi tahapan dijalani Lisa agar dirinya bisa bernapas kembali tanpa bantuan tim medis. Tak hanya itu, Lisa juga harus menjalankan sejumlah operasi. Bukan operasi kecil tentu saja, Lisa harus melakukan serangkaian operasi besar untuk rekonstruksi wajahnya.
Operasi Rekonstruksi Wajah
Operasi rekonstruksi wajah atau Face Off itu ditangani langsung oleh tim dokter dari Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, Surabaya. Operasi ini juga diketuai oleh dr. Moh Saifuddin Noor. Paling sedikit 42 dokter juga ikut bekerja sama dalam melakukan operasi transplantasi wajah Lisa. Pada operasi pertama, tim dokter tercatat menghabiskan waktu sekitar 18 jam.
Instagram @lisa_jewellry_handmade ©2020 Merdeka.com
Operasi itupun juga berjalan mulus. Operasi demi operasi juga terus dilakukan oleh tim dokter dan Lisa. Hingga pada operasi terakhir di mana dikatakan menjadi operasi paling menyulitkan. Sebab saat memasuki fase operasi bedah mikro, tim dokter harus ekstra teliti untuk menyambungkan pembuluh darah kulit punggung dengan yang ada di wajah Lisa.
Belum berhenti di situ, tahapan yang harus dilalui Lisa masih panjang. Usai operasi pun Lisa masih harus mampu melewati masa kritis di ruang perawatan intensif. Di mana masa tersebut diperkirakan berlangsung selama 5-7 hari.
Jadi Pengusaha Sukses
14 tahun telah berlalu, Lisa secara perlahan sudah bangkit dari keterpurukannya. Alih-alih semakin depresi, Lisa justru berusaha bangkit. Kini, wanita berusia 36 tahun itu sudah bangkit menjadi seorang pengusaha sukses. Lisa kini menggeluti usaha di bidang perhiasan.
Instagram @lisa_jewellry_handmade ©2020 Merdeka.com
Perhiasan yang dikembangkan oleh Lisa mampu menembus pasar. Sejumlah kalangan terlihat minat dengan perhiasan tersebut. Menariknya, para pejabat juga menjadi salah satu konsumen Lisa. Berkat kerja keras dan semangatnya, Lisa tak jarang diundang ke dalam sebuah seminar kewirausahaan. Lisa juga beberapa kali juga tampak mengunggah momen kebersamaannya dengan tokoh-tokoh penting. Mulai dari Fatma Yusuf, istri Saifullah Yusuf atau Gus Ipul hingga Anne Avantie.