Kisah Kesaktian Jenderal Soedirman, Punya Jimat Ampuh Tak Ada Tandingannya
Jenderal Soedirman disebut memiliki jimat ampuh untuk melindungi dirinya dari serangan agresor Belanda pada tahun 1948.
Panglima Besar Jenderal Soedirman akan terus dikenang sepanjang masa. Berkat kepawaiannya memimpin perjuangan gerilya, kini bangsa Indonesia mampu merasakan kemerdekaan.
Kisahnya saat melakukan perang gerilya pada tahun 1948 santer beredar nan menjadi sejarah di Tanah Air. Jenderal Soedirman berhasil mengecoh Belanda yang berusaha menangkapnya.
-
Dimana Soekarno dipenjara oleh Belanda? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI). Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Kapan Sosrodilogo menyerah kepada Belanda? Saat situasi perlawanan sudah tidak memungkinkan lagi, Sosrodilogo kalah dan menyerah kepada Belanda pada 3 Oktober 1828.
-
Mengapa W.R. Soepratman ditangkap oleh Belanda? Penyebabnya, lagu ciptaannya berjudul “Matahari Terbit” dinyanyikan pandu-pandu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) di radio NIROM dan dianggap wujud simpati terhadap Kekaisaran Jepang.
-
Kapan Jenderal Soedirman berpesan agar mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Pertahankan kemerdekaannya sebulat-bulatnya. Sejengkal tanah pun tidak akan kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. Meskipun kita tidak gentar akan gertakan lawan itu, tetapi kita pun harus selalu siap sedia. - Jenderal Soedirman
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Apa yang dilakukan Abdurrahman Baswedan untuk melawan penjajahan Belanda? Mengutip ikpni.or.id, pekerjaannya sebagai wartawan mempermudah Abdurrahman Baswedan untuk menyerukan perlawanan terhadap Belanda.Ia menuliskan berbagai artikel yang kritis, salah satunya dimuat di surat kabar Harian Matahari Semarang yang mengajak orang-orang keturunan Arab untuk membela Indonesia.
Ia disebut memiliki jimat ampuh untuk melindungi dirinya dari serangan agresor Belanda kala itu. Lantas, jimat apa sebenarnya yang dimiliki sang Perwira tinggi pertama di Indonesia tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Bukan Keris
Banyak cerita mengenai kesaktian yang dimiliki mendiang Jenderal Soedirman. Dari banyaknya kisah dari mulut ke mulut tersebut, ada satu cerita yang hendak diluruskan oleh keluarga.
Dilansir dari kanal YouTube RRI NET Official, cucu dari mendiang Jenderal Soedirman, Ganang Priambodo Soedirman menuturkan, jimat sebagai pelindung sang Jenderal bukan lah keris atau berbagai senjata tradisional lainnya.
"Ada yang menyebutkan juga, Jenderal Soedirman itu punya jimat yang menjadi mantranya. Mungkin bisa dikatakan keris-keris begitu ya Pak ya?" tanya sang presenter.
"Enggak, begini. Ketika itu memang dari ayahanda kemudian ada peninggalan ada ya, tapi kemudian kami melihat lebih baik hal itu diserahkan ke museum supaya bisa menjadi manfaat, sejarah," ujar Ganang.
"Tapi kalau kesaktian, logika beliau sakit begitu ya kalau ada yang cerita beliau mengangkat keris begitu lalu ada pesawat jatuh, logikanya ya kakeknya ini (Jenderal Soedirman) nunjuk-nunjuk saja tidak usah gerilya. Kan begitu," sambungnya.
Ajak Berdzikir dan Tahlil
Genderang perang berbunyi, jantung berdegup kencang tatkala penduduk Yogyakarta tengah didatangi pasukan Belanda saat menikmati kemerdekaan pada 19 Desember 1948. Bung Karno menyarankan agar Jenderal Soedirman beristirahat lantaran terbujur sakit dan tak melakukan gerilya.
©2021 Merdeka.com
Jenderal Soedirman tak mengindahkan. Sesampainya di Kediri, pasukan Belanda tiba-tiba menemukan persembunyiannya. Sejurus kemudian, pahlawan revolusi ini mengajak para prajurit untuk menggelar dzikir.
"Mari kita berdzikir agar diberi pertolongan Allah. Jangan sekali-kali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji menjadi pengkhianat nusa, bangsa, dan agama. Harus kamu senantiasa ingat bahwa perjuangan selalu memakan korban. Jangan sekali-kali membuat rakyat menderita," ucap Jenderal Soedirman yang diperankan sang cucu dalam sosio drama HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017).
Dilaporkan Pengkhianat
Keberadaan Jenderal Soedirman yang diketahui Belanda tersebut rupanya dilaporkan oleh salah seorang prajuritnya. Kendati demikian, Jenderal Soedirman sebenarnya mengetahui hal ini.
Anehnya, tak ada satu pun pasukan Belanda yang mempercayai sang pengkhianat bangsa Indonesia tersebut mengenai identitas Jenderal Soedirman. Saat sang pengkhianat menunjuk Jenderal Soedirman, ia malah ditembak mati.
Sang jenderal memang diketahui ahli strategi dalam berperang dan mengecoh lawan. Meski markasnya berhasil ditembus, namun Belanda tetap gagal menangkap dirinya.
Jimat Sakti Jenderal Soedirman
Tak sedikit yang lantas kebingungan melihat kejadian tersebut. Banyak prajurit Jenderal Soedirman yang lantas bertanya mengenai jimat sakti hingga sang jenderal bisa lolos begitu mudahnya dari serangan lawan.
©2021 Liputan6.com
"Setelah kejadian tersebut, banyak anak buah Pak Dirman yang menanyakan jimat apa yang dipakai sehingga tentara Belanda sulit menangkapnya," dikutip dari laman NU.
Rupanya, Jenderal Soedirman memiliki tiga jimat yang selalu dipegang teguh. Tiga hal itu adalah selalu menjaga wudhu, salat tepat waktu, serta mengabdi pada bangsa dan negara.
"Sang Panglima Besar hanya menyebut tiga hal: tidak pernah putus dari keadaan wudhu, shalat lima waktu tepat waktu, dan mengabdikan diri bukan untuk keluarga, golongan, atau partai, tapi untuk bangsa dan negara," dikutip dari laman NU.
(mdk/mta)