Kisah Letkol Waluyo Lulus SMP jadi Kuli, Kini Sukses Menjadi Komandan KRI Bima Suci
Cerita Komandan KRI Bima Suci pernah putus sekolah dan jadi kuli bangunan
Nasib orang tidak ada yang tahu. Ungkapan itu mungkin cocok disematkan juga untuk kisah perjalanan hidup Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo.
Meski kini ia telah berhasil menjadi komandan di kapal latih kebanggaan para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), siapa sangka jika Waluyo dulunya ternyata mantan kuli bangunan.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang mewakili TNI dalam perundingan Wonosobo? Pasukan TNI diwakili Kolonel Sarbini, sedangkan dari Belanda diwakili Kolonel Breemouer.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
Melalui video di kanal Youtube Puspen TNI, Waluyo pun menceritakan perjalanan hidupnya berhenti sekolah dan menjadi kuli karena keterbatasan ekonomi. Simak ulasan selengkapnya:
Kisah Komandan KRI Bima Sakti Letkol Laut (P) Waluyo
Perjalanan Letkol Laut (P) Waluyo hingga mendapat jabatan mentereng di TNI AL ternyata tidaklah mudah. Sebelum sukses menjadi seorang prajurit TNI seperti saat ini, siapa sangka jika Waluyo kecil dulunya pernah merasakan kerasnya mencari uang dengan bekerja sebagai kuli bangunan.
Melalui video di kanal Youtube Puspen TNI, Waluyo menceritakan kisah hidupnya putus sekolah dan menjadi kuli bangunan lantaran tak punya cukup uang. Beruntung, ia memiliki tekad dan semangat yang sangat kuat agar bisa tetap bersekolah.
Youtube/Puspen TNI ©2022 Merdeka.com
"Saat saya duduk di SD SMP saya punya teman, setelah lulus teman saya langsung masuk ke SMA. Sementara saya harus berhenti karena memang orangtua saya tidak mampu. Saya harus berjuang (sendiri) untuk bagaimana caranya saya ke sekolah," cerita Waluyo dikutip dari Youtube Puspen TNI, Rabu (2/2/2022).
Putus Sekolah dan Kerja Jadi Kuli
Youtube/Puspen TNI ©2022 Merdeka.com
Karena keterbatasan biaya, Waluyo mengaku sempat terpaksa bekerja menjadi kuli bangunan selepas lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini dikarenakan kedua orangtuanya tak mampu untuk membiayainya masuk ke SMA.
"Jadi setelah lulus SMP mau tidak mau saya ikut kakak saya membantu menjadi kuli-nya karena kakak saya tukang (kuli) saya jadi kuli (juga) selama 2 tahun," kata Waluyo.
Setelah dua tahun bekerja, Waluyo pun akhirnya memutuskan untuk mendaftar ke sekolah SMA impiannya dengan uang hasil keringatnya menjadi kuli.
"Jadi setelah 2 tahun saya tabung hasil dari kerja itu kemudian saya mendaftar SMA sesuai keinginan saya," ungkapnya.
Awal Mula Ingin Jadi Prajurit
Dalam video tersebut, Waluyo pun menceritakan awal mula dirinya tertarik untuk bergabung bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal itu bermula ketika ia duduk di bangku kelas satu SMA. Waluyo mendapat promosi untuk mengikuti acara kunjungan dari taruna Akademi Militer (Akmil).
Pada kesempatan itu, ia kemudian tak sengaja melihat beberapa temannya saat di SD dan SMP yang ternyata menjadi seorang taruna. Dari situlah, Waluyo mengaku langsung terinspirasi untuk bisa menjadi prajurit TNI.
"Ketika saya mendaftar modal saya hanya doa. Saya datangi seluruh keluarga saya kakek nenek saya datangi. Saya hanya minta doa restu untuk saya pengin mendaftar di taruna. Alhamdulillah saya lulus dan masuk di angkatan laut," ungkap Waluyo.
Komandan KRI Bima Suci
Youtube/Puspen TNI ©2022 Merdeka.com
Letkol Laut (P) Waluyo saat ini menjabat sebagai komandan KRI Bima Suci. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 46 tahun 2000.
Sebelum bertugas di KRI Bima Suci, Waluyo pernah menjabat sebagai Komandan KRI Dewaruci dan pernah bertugas di berbagai jenis kapal perang TNI AL lainnya.
Di antaranya kapal perang jenis Van Speijk, Korvet, dan Parchim di jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II. Saat ini, Waluyo memimpin kapal latih kebanggaan bagi para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL). Di atas KRI Bima Suci, para taruna dilatih mengarungi lautan, belajar pada ombak, angin, dan gelombang untuk menjadi pelaut yang tangguh.