Viral Kisah Rusdi Depresi 3 Teman Wafat di Kanjuruhan, Tak Mau Pulang dari Stadion
Kisah pemuda asal Probolinggo yang depresi kehilangan temannya usai tragedi Kanjuruhan.
Video viral beredar di media sosial. Narasinya menceritakan tentang duka dan trauma mendalam bagi Rusdi. Seorang pemuda asal Probolinggo, Jawa Timur, yang berduka atas Tragedi Kanjuruhan. Kerusuhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu menyebabkan tiga orang temannya meninggal dunia.
Memori kelam itupun masih terus membekas di benak Rusdi meski kejadian ini sudah dua minggu berlalu. Ia bahkan sampai tak mau pulang ke rumah dan memilih hidup menggelandang di stadion sendirian. Simak ulasannya:
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
Kisah Pilu Aremania Asal Probolinggo
Rusdi merupakan salah satu Aremania yang selamat saat tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur terjadi. Namun nahas, tiga temannya yang datang bersama dengannya untuk menonton laga pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya justru tewas saat kericuhan terjadi.
Hal itu tentu menyisakan duka dan trauma mendalam bagi Rusdi. Usai mengantar jenazah tiga temannya pulang ke Probolinggo, ia disebut justru langsung kembali ke Malang. Sejak saat itulah Rusdi tak pernah mau pulang ke rumah dan memilih tinggal menggelandang di stadion.
Instagram/@liputan6.sctv ©2022 Merdeka.com
Setiap harinya, Rusdi hanya berjalan mondar-mandir di sekitar stadion. Wajahnya tampak kebingungan seperti orang linglung dengan tatapan kosong. Ia juga disebut sulit diajak untuk berkomunikasi dan lebih banyak terdiam.
Sebut Takut Pulang ke Rumah
Instagram/@liputan6.sctv ©2022 Merdeka.com
Seorang pemilik warung di sekitar Kanjuruhan bernama Suhartini, menyadari keberadaan Rusdi yang tak pernah pergi dari stadion selama lebih dari 10 hari usai tragedi. Saat ditanya, Suhartini mengatakan jika Rusdi pernah mengaku enggan untuk pulang karena takut dimarahi oleh sang kakak.
Rusdi diketahui sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya sejak masih berusia 9 tahun. Sehingga, saat ini ia tinggal bersama kakaknya.
"Takut dimarahin kakaknya katanya. (tiga temannya) meninggal. Satu cewek dua cowok meninggal. Di sini mulai hari minggu setelah kejadian itu. Saya suruh pulang ndakmau," kata Suhartini.
Dibujuk Agar Mau Dapat Perawatan
Instagram/@liputan6.sctv ©2022 Merdeka.com
Karena sulit untuk diajak berkomunikasi, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Malang pun turun ke lapangan untuk membantu membujuk Rusdi agar mau diberikan perawatan. Mereka juga melibatkan psikolog untuk membantu berkomunikasi dengan remaja tersebut.
(mdk/khu)Lihat postingan ini di Instagram