Kisah Yusuf Wonda Makan Nasi & Tahu Lolos Jadi TNI, Kini Mau Jadi Sniper Andal
Kerja keras dan semangat Yusuf Wonda akhirnya membuahkan hasil. Secara perlahan, impian masa kecil Yusuf Wonda terwujud.
Beberapa waktu lalu, publik media sosial sempat dihebohkan dengan sosok Yusuf Wonda. Salah seorang anak Papua berjuang dan berusaha keras mewujudkan mimpi menjadi prajurit TNI AD.
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Yusuf memakan bekal dengan menu nasi putih dan tahu goreng saja. Meski sederhana, Yusuf Wonda memakannya dengan begitu lahap tatkala teman-teman lainnya makan di kantin. Kesederhanaan tanpa adanya rasa malu inilah yang membuat publik tersentuh.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Tak Malu Hanya Makan Nasi dan Tahu
Video yang diunggah oleh akun Facebook John Christian beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial. Tak hanya Facebook, video tersebut juga viral di sejumlah media sosial seperti Instagram dan Twitter.
Pada video singkat itu memperlihatkan Yusuf Wonda tanpa malu mengonsumsi nasi putih dan tahu yang dibawanya. Padahal, teman-teman lainnya pada makan di kantin. Hal ini menjadi bukti nyata Yusuf mampu memecahkan stigma saat orang lain menganggap remeh ekonomi rendah. Pemuda kelahiran Kampung Nawa Mulia Distrik Napsi, Kabupaten Jayapura ini adalah adik dari seorang pengawas cleaning service yang sudah belajar mandiri.
Instagram tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Baru kau masak sendiri kah?," tanya seorang perekam video.
"Iya, siap, iya," ujar Yusuf
"Nasi sama tahu saja to?," tanyanya lagi.
"Siap, iya karena buru-buru," jawab Yusuf sembari tersenyum lebar.
Impian Sejak Kecil
Yusuf Wonda merupakan anak kelima dari 11 bersaudara dari pasangan Adolof Wonda (54) dan Blandina Samobra (42). Siapa sangka, Yusuf Wonda sudah memiliki impian menjadi prajurit militer sejak kecil. Dirinya mengaku ingin menjadi seorang sniper TNI AD yang handal.
Instagram tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
Kerja keras dan semangat Yusuf Wonda akhirnya membuahkan hasil. Secara perlahan, impian masa kecil Yusuf Wonda terwujud. Kini, Yusuf Wonda masuk ke Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karier (Secata PK) TNI AD Gelombang I TA. 2020 di Rindam XVII/Cen. Hal tersebut juga telah dibenarkan oleh Kapenrem 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha pada Senin(25/5/2020).
Rajin Berlatih di Rumah
Untuk bisa mewujudkan impiannya, Yusuf Wonda kerap berlatih fisik di rumah. Melansir dari akun YouTube TNI AD, Rabu (3/6/2020), Yusuf Wonda mengaku sering berlatih lari, push up, hingga sit up.
Instagram @tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Saya berlatih di rumah lari, push up, sit up. Saya berlatih setiap sore, pagi," ungkap Yusuf Wonda.
Kerap Menonton Tayangan Latihan TNI
Tak hanya itu, sebelum mendaftarkan diri, Yusuf Wonda juga sering kali melihat tayangan-tayangan latihan prajurit TNI.
Instagram tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Saya sebelum mendaftar ke TNI, saya sempat di rumah menginginkan sempat menonton beberapa tayangan-tayangan video dari teman-teman yaitu tentang latihan-latihan TNI," paparnya.
Ingin Menjadi Sniper TNI AD dan Melanjutkan Pendidikan
Pria asal Papua asli ini berkeinginan menjadi sniper TNI AD yang handal. Selain itu, pria berusia 20 tahun ini juga ingin bisa melanjutkan pendidikannya di Universitas. Impian tersebut rupanya keinginan dari sang ayah, Adolof Wonda.
Instagram @tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Selain itu, saya juga ingin mewujudkan keinginan Bapak untuk melanjutkan pendidikan umum (kuliah) di perguruan tinggi. Semoga saya dapat meraih dua keinginan ini kelak di kemudian hari saat saya menjadi prajurit TNI AD," kata Yusuf.
Lolos Pendidikan Calon Tamtama
Berkat kerja keras dan semangat, Yusuf Wonda berhasil untuk bisa mengikuti pendidikan Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA. 2020 di Rindam XVII/Cen. Pendidikan tersebut direncanakan akan dibuka pada 8 Juli 2020 mendatang. Sayang, akibat adanya aturan social distancing, seragam loreng belum dibagikan.
Instagram @tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Puji Tuhan, telah memberikan jalan yang terbaik, sehingga saya diberikan kelulusan untuk mengikuti pendidikan dan menjadi seorang prajurit TNI AD," ujar Yusuf dilansir dari tniad.mil.id.
Tak Lepas dari Restu Orangtua
Menurut pria kelahiran Kampung Nawa Mulia Distrik Napsi, Kabupaten Jayapura ini keberhasilannya tidak lepas dari restu kedua orangtua. Dukungan dari keluarga juga mengantarkan Yusuf memiliki tekad yang kuat dan tidak pantang menyerah untuk mewujudkan impiannya.
Instagram @tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Juga terima kasih atas doa dan restu dari kedua orang tua, kakak dan adik-adik yang selalu menyertai saya dengan doa, saat mengikuti rangkaian seleksi," tambahnya.
Pesan Yusuf Wonda
Melansir dari tniad.mil.id, Yusuf tak lupa menyampaikan pesan kepada semua orang untuk bisa lolos seleksi calon prajurit TNI AD. Terutama bagi seluruh teman yang terpanggil dan dari latar belakang keluarga sederhana.
"Setiap pagi dan sore melakukan pembinaan fisik, dilanjutkan malam hari belajar serta tidak lupa jaga kesehatan dan berdoa untuk diberikan jalan terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa," kata Yusuf.
Instagram @tni_angkatan_darat ©2020 Merdeka.com
"Untuk teman-teman yang belum terpanggil, jangan pernah menyerah, terus berusaha, dan selalu bersyukur atas jalan yang diberikan kepada kita," tutupnya.