Langkah WHO Atasi Virus Corona di Dunia, Ini Terobosan yang Dipersiapkan
WHO akan merilis sebuah aplikasi khusus virus corona. Aplikasi ini dihadirkan untuk melawan penyebaran informasi tidak kredibel terkait Covid-19.
Upaya-upaya untuk mencegah penyebaran virus corona masih terus dilakukan. Tidak hanya oleh sejumlah negara saja, WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia juga turut mengupayakan.
WHO dilaporkan akan meluncurkan sebuah aplikasi khusus Covid-19 di sistem operasi Android dan iOS. Hadirnya aplikasi ini untuk melawan penyebaran informasi-informasi tidak kredibel (disinformasi) terkait virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Mulai Tersedia pda 30 Maret 2020
Dihimpun dari BGR, Senin (30/3/2020), aplikasi keluaran WHO ini akan mulai tersedia pada 30 Maret 2020. Akan tetapi, aplikasi ini tampaknya belum hadir di wilayah Indonesia.
2020 REUTERS/Denis Balibouse
Melansir dari Liputan6.com, Senin (30/3/2020), aplikasi yang diberi nama WHO MyHealth App ini dikembangkan bersama beberapa mantan karyawan Microsoft dan Google. Mereka juga diketahui sebagai konsultan dan ambassador WHO.
Bersifat Open Source
Berdasarkan laporan, aplikasi itu akan bersifat open source. Di mana memungkinkan untuk seseorang atau beberapa orang ikut membantu mengembangkannya.
Adapun informasi dalam aplikasi ini dikabarkan tidak berbeda jauh dari bot resmi WHO di WhasApp. Di dalam aplikasi ini nantinya akan menampilkan informasi seputar gejala dan tindakan yang harus dilakukan jika pengguna terinfeksi virus Covid-19.
Layanan Aplikasi WHO MyHealth
Melansir dari Liputan6.com, aplikasi ini juga akan memberikan tips bagi pengguna dalam melindungi dirinya dari paparan virus corona. Dari laporan terbaru juga dikatakan fitur di aplikasi ini akan terus diperbarui.
2020 REUTERS/Denis Balibouse
Salah satunya yakni notifikasi yang memberitahu pengguna jika mereka sedang berada di lokasi yang terdampak Covid-19 cukup tinggi maupun ada laporan di sekitarnya.
Membuat Versi Web
Tidak perlu khawatir bagi kalian yang tidak memiliki smartphone. WHO juga berencana membuatnya dalam versi web untuk lebih memudahkan seseorang yang tidak memiliki smartphone.
Adanya terobosan tersebut diharapkan informasi terkait Covid-19 bisa tersalurkan ke seluruh penjuru dunia. Dan tidak ada lagi informasi dan berita simpang siur terkait penyebaran virus ini.
Google Rilis Web Khusus Covid-19
Sebelumnya, pada Sabtu (21/3/2020), Google telah merilis situs web untuk Amerika Serikat (AS) yang berisikan informasi mengenai Covid-19. Informasi tersebut juga termasuk panduan dan pengujian terkait virus.
Dilansir oleh Liputan6.com yang dikutip dari Reuters, Minggu (22/3/2020), situs web tersebut dapat diakses melalui google.com/covid19. Menurut keterangan dari pihak Google, situs web ini akan tersedia di sejumlah negara dengan banyak bahasa dalam beberapa pekan ke depan.
REUTERS/Aly Song
"Kami telah bekerja dengan lembaga-lembaga dan otoritas terkait untuk merilis sebuah situs web - tersedia di google.com/covid19 - yang fokus pada pendidikan, pencegahan, dan sumber daya lokal," demikian penjelasan yang tertulis di blog Google.
"Orang-orang bisa menerima informasi berbasis negara, keamanan, dan tip pencegahan, tren pencarian terkait Covid-19, dan sumber daya lebih lanjut untuk individu, pendidik, dan bisnis," sambung perusahaan.
Apple Rilis Situs Informasi Covid-19
Kemudian, Apple juga telah mengumumkan tengah merancang sebuah situs web yang menyediakan informasi terkait Covid-19 secara akurat. Situs ini juga dibuat untuk membantu upaya melawan informasi palsu atau hoaks yang kerap menyebar luas.
2020 Reuters
Untuk memberikan informasi secara akurat, Apple tidak hanya meluncurkan situs web saja melainkan juga sebuah aplikasi yang menyertainya.
"Pada gilirannya, mereka akan menerima rekomendasi dari The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk melakukan langkah selanjutnya, termasuk panduan social distancing dan isolasi diri, cara memonitor gejala secara cermat, direkomendasikan atau tidaknya tes pada saat ini, dan kapan harus menghubungi penyedia medis," sambungnya.