Lima Tunawisma Hiasi Hari-hari Risma di Jakarta
Berikut lima tunawisma yang ditemui oleh Menteri Sosial RI Tri Rismaharini.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi sorotan berbagai pihak. Hal ini berkaitan dengan aksi blusukan yang dilakukannya. Video serta foto Risma viral di media sosial.
Humas Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kementerian Sosial, Fathonah mengungkapkan, aksi blusukan tersebut telah dilakukan Risma sejak hari pertama menjabat sebagai Menteri Sosial. Tepatnya 28 Desember 2020 lalu.
-
Mengapa Tri Rismaharini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Sosial? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024)."Saya akan besok InsyaAllah kalau bisa minta waktu Pak Presiden untuk mengundurkan diri,” kata Risma di Surabaya, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
Melihat hal tersebut, publik lantas mencari tahu mengenai sosok pengemis serta tunawisma yang ditemui Risma. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, Risma selalu menemui para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di area sekitar rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan.
"Yang pasti, setiap Ibu Risma keluar dari rumah, beliau pasti akan singgah atau mengobrol dulu sebentar sama beberapa tunawisma yang tidurnya di pinggir-pinggir jalan," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/1).
Berikut cerita lengkapnya:
Dibawa ke Balai Balai Rehabilitasi Sosial
Pada tanggal 28 Desember 2020, Risma meninjau kolong jembatan di kawasan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Area tersebut diketahui menjadi tempat tinggal tunawisma. Pada tanggal 30 Desember 2020, Risma melakukan blusukan kembali. Kali ini Menteri Sosial RI itu menemui sekelompok warga yang tinggal di bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara.
Kemudian, pada tanggal 4 Januari 2021, Risma bertemu dengan beberapa gelandangan di Jalan Sudirman-Thamrin. Terbaru pada tanggal 6 Januari 2021, Risma dengan jajarannya kembali melakukan blusukan di dekat rumah tinggalnya. Rencananya, ketiga PMKS akan dibawa ke Balai Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.
"Hari ini, kita bawa 3 orang ke kantor. Sudah mandi, ganti pakaian, dan dites swab. Nah pas mau diskusi sama mereka, Ibu Risma ada ratas (rapat terbatas) dengan Pak Presiden. Padahal niatnya hari ini mereka bertiga mau dibawa ke Balai di Bekasi hari ini," jelas Fathonah.
Lima Tunawisma yang Ditemui Oleh Risma
PMKS yang pertama adalah Irmayuda. Tunawisma berusia 46 tahun itu berasal dari Aceh dan bekerja sebagai pemulung. Irmayuda memperoleh pendapatan Rp20-70 ribu per hari. Hal ini membuatnya tidur di gerobak setiap harinya.
"Pak Irmayuda ini sudah siap ke Balai. Beliau hidup sendirian karena seorang duda. Tidurnya di gerobak. Firman sama Rohim juga bersedia dibawa ke Balai untuk mendapatkan pelatihan dan bisa hidup lebih layak," ujarnya.
PMKS yang kedua yakni Firman yang mengaku telah memulung di Jakarta selama satu tahun. Sementara itu, keluarganya tinggal di Bekasi. Remaja berusia 17 tahun ini mengaku siap ke Balai serta berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya. Sebab, Firman hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Untuk pendapatannya, Firman memperoleh Rp20 ribu per hari.
©2021 Merdeka.com
PMKS ketiga yang hendak di bawa ke Balai adalah Rohim. Pria berusia 36 ini berasal dari Jawa Tengah. Rohim diketahui tinggal di rumah kontrakan di Kawasan Buaran, Jakarta Timur sejak tahun 2011 lalu.
"Pak Rohim kerjanya serabutan, kadang kuli bangunan, kadang tukang parkir. Sehari pendapatannya Rp 30 ribu. Sempat jadi supir metro mini dan ojek online. Pak Rohim ini punya mimpi yang besar untuk keluarganya," ungkap Fathonah.
Dua orang PMKS lainnya yang ditemui Risma pada 4 Januari lalu adalah seorang kakek bernama Kastubi serta anak muda bernama Muhammad Faisal. Kastubi kini tengah menjalani isolasi mandiri di Balai Rehsos Bekasi. Lantaran hasil rapid test-nya reaktif.
"Pak Kastubi reaktif jadi sekarang lagi isolasi mandiri di Balai. Kalau M. Faisal, sudah mengikuti pelatihan pembuatan kompos dan daur ulang sampah di Balai," terangnya.
Sosok Kakek Kastubi
Sosok kakek Kastubi sempat menjadi perbincangan di media sosial. Pemilik akun twitter @Andhy_SP211 mengunggah sejumlah foto yang disebutkan merupakan Kakek Kastubi.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan,bisa ikut Drakor tanpa casting pastinya..," cuit akun @Andhy_SP211 dikutip merdeka.com, Rabu (6/1/2021).
Andhy kemudian mengunggah screenshot cuitan akun bernama Adhe Idol yang berbunyi,
"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualannya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga,” cuit Adhe.
Merdeka.com sempat menanyakan mengenai sosok Kastubi kepada pihak Kemensos. Secara terbuka, Kemensos mengirimkan foto kakek berusia 59 tahun itu dengan jelas. Merdeka.com pun juga menanyakan perihal foto Kastubi yang tengah viral di twitter. Kemensos mengaku tidak pernah melihat sosok yang ada di foto viral di media.
“Iya rambutnya putih, tapi bukan yang itu Pak Kastubi. Dia sekarang ada di Balai lagi isolasi mandiri karena reaktif,” jawab Fathonah saat ditunjukkan foto Kastubi yang ramai beredar di portal berita dan media sosial.
“Bukan. Bukan dia yang ditemui oleh kami. Kalau Pak Kastubi memang benar seorang pemulung. Kalau difoto itu saya tidak tahu,” tegas Fathonah saat dikonfirmasi kembali.