Macam-Macam Atletik, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Melakukan
Atletik tidak hanya membangun secara fisik, melainkan juga membantu dalam koordinasi tubuh dan memberi kekakuan mental. Dituntut untuk terampil dalam lari kompetitif, melompat, melempar, dan berjalan.
Olahraga atletik merupakan ajang olimpiade kuno pertama di dunia yang diselenggarakan pada 776 Sebelum Masehi. Atletik menjadi salah satu cabang olahraga tertua saat ini.
Satu-satunya event yang sempat dimeriahkan kala itu ialah perlombaan lari atau stade. Seiring berjalannya waktu, permintaan terhadap pertandingan olimpiade semakin berkembang kreativitasnya.
Hingga memunculkan macam-macam atletik yang masuk dalam kategori pertandingan. Atletik tidak hanya membangun secara fisik, melainkan juga membantu dalam koordinasi tubuh dan memberi kekakuan mental. Dituntut untuk terampil dalam lari kompetitif, melompat, melempar, dan berjalan.
Advertisement
Berikut macam-macam atletik, lengkap beserta penjelasan dan cara melakukannya.
Macam atletik pertama ialah lempar lembing. Olahraga yang dilakukan dengan cara melemparkan lembing, berbentuk seperti tongkat panjang. Perolehan nilai tertinggi diambil dari jarak terjauh.
Semakin jauh jarak lembing yang dilemparkan, maka semakin banyak pula nilai yang didapat. Melakukan olahraga ini ada ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi berikut ini:
Atlet Laki-laki:
Panjang lembing yang digunakan laki-laki adalah 2,6-2,7 meter, Berat minimumnya 800 gram. Letak pusat gravitasi laki-laki antara 0,9-1,06 meter.
Atlet perempuan:
Perempuan melempar lembing dengan panjang antara 2,2-2,3 meter.
Berat minimumnya 600 gram.
Letak pusat gravitasi untuk perempuan di antara 0,8-0,92 meter.
Dilansir dari Liputan6, lembing tersebut dilengkapi oleh pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing.
Macam-macam atletik selanjutnya dari olahraga lompat tinggi yang telah diajarkan di dunia pendidikan sedari dini. Teknik yang diterapkan dengan cara melompati bilah diletakkan pada tiang, yang telah disediakan dan memiliki ukuran tinggi.
Semakin tinggi jarak yang bisa dilompati, maka semakin baik nilai yang diperoleh. Selain itu, dalam olahraga lompat tinggi juga kerap memerhatikan cara dalam mendarat. Hal itu termasuk dalam penilaian usai melompat.
Macam-macam atletik yang kerap diajarkan di sekolah termasuk tolak peluru. Sebuah olahraga yang menggunakan bola pejal, terbuat dari besi yang dilemparkan. Terdapat beberapa syarat dan cara khusus untuk mencegah cedera.
Langkah mudahnya untuk dipraktikan, pertama renggangkan jari-jari. Kemudian jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru dan ibu jari dalam keadaan yang sewajarnya. Sangat cocok bagi Anda yang memiliki jari panjang dan kuat.
Sedangkan untuk orang yang memiliki jari pendek dan kecil, sebaiknya jarak jari-jari dibuat tidak terlalu rapat.
Lalu ibu jari berada di samping dan jari kelingking ditempatkan di belakang peluru. Teknik ini dilakukan oleh para juara. Hampir sama dengan cara sebelumnya, namun jari tangan lebih direnggangkan lagi. Letakkan pada leher samping dan memutar badan untuk siap melempar.
Lain halnya dengan tolak peluru, meski masih perihal macam-macam atletik melempar. Dikutip dari Liputan6, lempar cakram adalah olahraga yang dilakukan dengan cara melemparkan cakram, berbentuk seperti piringan dan dilakukan dengan menggunakan lapangan yang berkriteria khusus.
Cara lempar cakram, dilakukan dengan awalan dua kali putaran badan. Memegang cakram ada cara khusus, seperti:
Berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan. Kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada di kanan, cakram diayunkan ke kiri.
Kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan. Ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepaskan cakram diikuti badan condong ke depan.
Cara latihan dasar dengan ring karet atau rotan:
Awali dengan sikap berdiri tegap.
Langkahkan salah satu kaki seiring dengan ayunan ring ke depan.
Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh. Jaga posisi lengan supaya tetap memegang ring dengan lurus dan berada di bawah ketinggian bahu.
Langkahkan kaki lurus ke depan. Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, dengan ayunkan tangan ke atas serta langkahkan kaki belakang ke depan.
Macam-macam atletik berikutnya ialah panahan. Sebuah olahraga yang dilakukan dengan menarik anak panah menggunakan busur panah untuk diarahkan pada lintasan berbentuk lingkaran yang telah ditentukan jaraknya.
Olahraga ini membutuhkan konsentrasi tinggi dan akurasi yang tepat. Dibarengi dengan tenaga yang kuat, sehingga panah bisa tertancap pada posisi yang tepat sasaran.
Guna melakukan olahraga panahan, membutuhkan teknik yang benar yang sangat perlu dipahami, serta mencegah cedera.
1. Cara Berdiri Panahan
Cara berdiri di olahraga panahan ini penting sebagai penentu arah dan kekuatan anak panah yang melesat ke arah tengah target.
Posisi berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Lalu tatapan lurus ke depan. Cara berdiri pun ada dua step, atau yang sering disebut dengan sikap kuda–kuda. Dua step ini dibedakan menjadi:
Cara berdiri membungkuk, cara berdiri ini biasa dilakukan saat pemanah baru akan menarik busur panah.
Cara berdiri tegak, dilakukan saat atlit menahan anak panah pada busurnya yang sudah ditarik. Lalu akan diarahkan ke target. Posisi akan berubah menjadi berdiri tegak dengan kaki kiri ke depan dan kaki kanan ke belakang, dibuka selebar bahu.
2. Teknik Penjangkaran
Teknik kedua ini dilakukan ketika menarik anak panah hingga berada di depan dagu. Penjangkaran dilakukan dengan menjaga napas secara teratur.
Macam-macam atletik terakhir hampir sama dengan lompat tinggi. Namun lompat galah dibedakan dengan melompati bilah berukuran sangat tinggi menggunakan bantuan galah sebagai tumpuan.
Salah satu olahraga yang kerap muncul di lomba olimpiade dan banyak dikenal masyarakat. Biasanya jarak awalan sekitar 25 hingga 35 meter sebelum lompat. Umumnya jarak awalan dari tidak begitu jauh dibandingkan lompat jauh atau lompat jangkit. Sebab jika jarak terlalu jauh, bisa mengakibatkan lelah pada tangan.