Mengenal Fungsi Tenggorokan pada Tubuh Manusia, Penting Diketahui
Tenggorokan terdiri dari dua bagian, yakni bagian untuk jalannya makanan (kerongkongan) seperti orofaring, hipofaring, dan esofagus, serta bagian untuk jalannya napas (tenggorok), seperti faring, laring dan trakea.
Fungsi tenggorokan pada tubuh manusia penting untuk diketahui. Tenggorokan ialah bagian dari leher yang terdiri dari faring dan laring.
Tenggorokan mempunyai sebuah selaput otot yang dinamakan epiglotis. Epiglotis tersebut berfungsi untuk memisahkan esofagus dari trakea serta mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Bagaimana bentuk Rangkiang? Dari segi arsitektur, secara kasat mata terlihat jelas pada bagian atapnya menyerupai rumah gadang. Atap Rangkiang berbentuk gonjong dan terbuat dari bahan ijuk. Untuk dindingnya, Rangkiang terbuat dari anyaman bambu tanpa diberi jendela maupun pintu.
-
Kapan tengkorak ini ditemukan? Tengkorak ini ditemukan setelah tersembunyi selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum. Sayangnya, semua dokumen yang bisa mengidentifikasi sisa-sisa ini telah hilang. Penemuan ini berasal dari penggalian yang dilakukan pada tahun 1929-1930 oleh tim penggalian gabungan Museum Penn dan Museum Inggris, yang dipimpin Sir Leonard Woolley di situs Ur, yang sekarang terletak di selatan Irak.
-
Apa yang terkenal dari Tenggarong? Selain memiliki nilai-nilai sejarah, Tenggarong juga menyimpan keindahan alam yang memesona.Banyak sekali tempat wisata di Tenggarong yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata edukasi, dan masih banyak lagi.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Tenggorokan terdiri dari dua bagian, yakni bagian untuk jalannya makanan (kerongkongan) seperti orofaring, hipofaring, dan esofagus, serta bagian untuk jalannya napas (tenggorok), seperti faring, laring dan trakea.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi tenggorokan pada tubuh manusia, merdeka.com telah merangkum informasi dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.
Tenggorokan bagi Sistem Pernapasan dan Pencernaan
Apabila diurutkan dari atas ke bawah, tenggorokan terbagi menjadi tiga bagian, yakni sebagai berikut:
1. Nasofaring berada di bagian atas.
2. Orofaring berada di bagian tengah.
3. Laringofaring berada di bagian bawah.
Nasofaring dan laringofaring ialah bagian dari sistem pernapasan, sementara orofaring berperan pada sistem pencernaan ataupun pernapasan.
Fungsi Tenggorokan bagi Sistem Pernapasan dan Pencernaan
Tenggorokan ialah bagian dari leher yang berbentuk seperti tabung berotot yang menjadi saluran lewatnya minuman, makanan atau udara. Tenggorokan terbuat dari otot, dan di bagian bawahnya bercabang menjadi dua saluran yang lebih kecil.
Kedua saluran tersebut ialah esofagus atau kerongkongan. Sementara saluran yang lain dinamakan laring. Kemudian nantinya, fungsi tenggorokan dalam sistem pencernaan ataupun pernapasan akan dibantu oleh kedua cabang itu.
Fungsi Tenggorokan dalam Proses Pencernaan
Fungsi tenggorokan dalam proses pencernaan dimulai saat seseorang menelan makanan. Makanan yang ditelan tersebut akan masuk ke tenggorokan, kemudian turun ke esofagus, yang langsung tersambung ke lambung.
Fungsi Tenggorokan dalam Proses Pernapasan
Fungsi tenggorokan untuk sistem pernapasan dimulai saat udara yang dihirup sudah melewati hidung. Udara tersebut masuk ke tenggorokan, lalu diteruskan ke laring, yang kemudian akan diteruskan lebih jauh ke trakea serta paru-paru.
Guna membedakan jalur makanan dan udara, tenggorokan mempunyai organ kecil bernama epiglotis. Epiglotis terletak di sebelah kiri dan kanan tenggorokan, serta memiliki peran seperti pintu otomatis yang membuka dan menutup sesuai dengan kebutuhan.
Ketika Anda menelan minuman atau makanan, epiglotis tersebut akan menutup laring, sehingga asupan itu langsung masuk ke kerongkongan, dan tidak menuju jalur pernapasan.
Kemudian apabila epiglotis terlambat menutup, maka minuman atau makanan dapat masuk ke laring dan hal itu dapat menyebabkan seseorang tersedak.
Untuk mengeluarkannya, tubuh secara otomatis akan terbatuk sebagai upaya untuk mengeluarkan sumbatan di jalan napas itu. Faring juga diketahui memiliki peran dalam berbicara dengan bekerja bersama organ-organ serta otot bicara lainnya untuk menghasilkan suara.
Fungsi Tenggorokan untuk Sistem Pertahanan Tubuh
Selain peran dan fungsi di atas, tenggorokan juga memiliki peran untuk sistem pertahanan tubuh. Fungsi tenggorokan ini dijalankan oleh bagian lain yang disebut tonsil dan adenoid.
Tonsil terletak di bagian belakang rongga mulut (di sebelah kiri dan kanan). Sebagian besar orang menyebutnya dengan amandel.
Sementara adenoid, berada di belakang hidung. Keduanya itu dapat membantu tubuh melawan infeksi.
Meski demikian, pada kondisi tertentu (seperti saat ada pembengkakan), keduanya bisa saja perlu diangkat melalui operasi (agar tidak menutup jalan napas). Pengangkatan tonsil ataupun adenoid tak akan mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Ini karena masih ada bagian-bagian tubuh lain yang dapat menggantikannya untuk tugas tersebut.