Mengenal Tradisi Mandi Lumpur Usai Hari Raya Nyepi, Ritual Sakral Bersihkan Diri
Tradisi mandi lumpur di perayaan Hari Raya Nyepi
Hari Raya Nyepi tahun ini diperingati pada Kamis, (3/3/2022) mendatang. Sesuai namanya, Nyepi berasal dari kata sepi. Biasanya, umat Hindu yang merayakan Nyepi akan melakukan perenungan diri.
Setiap tahun baru Saka ini, umat Hindu di seluruh Indonesia khususnya di Bali melaksanakan sejumlah rangkaian ritual untuk merayakan Hari Raya Nyepi.
-
Siapa yang merayakan ulang tahun di Bali? Nurah Syahfirah tampil stunning dengan gaun saat dinner bareng Teuku Rafly buat merayakan ulang tahunnya yang ke-32 di Bali.
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Apa yang dilakukan di Banyuwangi untuk memperingati Hari Pahlawan? Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingatai dengan berbagai kegiatan. Salah satunya Upacara Tabur Bunga di Selat Bali di atas kapal KAL Rajegwesi II-5-40 yang dilaksanakan pada Jumat (10/11/2023).
-
Siapa yang merayakan Natal bersama keluarga di Bali? Beginilah tampilan perayaan Natal versi keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim, yang kali ini merayakannya di Bali.
-
Siapa yang mengikuti upacara memukur di Bali? Pasangan penyanyi Mahalini Raharja dan Rizky Febian diketahui tengah berada di Bali. Pasangan yang belum lama menikah ini baru saja mengikuti upacara memukur, upacara pertama mereka sebagai suami istri.
Mulai dari sebelum hari raya hingga sesudah hari raya. Tradisi usai Nyepi yang populer ialah Mebuug Buugan atau mandi lumpur. Kegiatan ini merupakan ritual sakral yang bertujuan untuk membersihkan diri. Simak ulasannya:
Ritual Mandi Lumpur
Sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi, biasanya umat Hindu akan melaksanakan beberapa ritual sakral yang bertujuan untuk mensucikan diri. Salah satunya ialah ritual mandi lumpur atau Mebuug Buugan.
Mandi lumpur menjadi ritual unik membersihkan diri di Pulau Dewata. Mebuug-buugan sendiri berasal dari kata Buug yang artinya tanah atau lumpur. Lumpur dianggap sebagai perlambang hal-hal buruk dan kotor.
©2015 merdeka.com/gede nadi jaya
Tradisi ini sarat dengan makna filosofis. Ritual ini bermakna untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Menurut umat Hindu, tradisi ini bertujuan untuk menetralisir sifat buruk manusia. Dalam tradisi ini, lumpur dijadikan sebagai simbol dosa yang melekat pada manusia dan saat tahun baru Caka harus dibersihkan.
Untuk Bersihkan Diri
©2015 merdeka.com/gede nadi jaya
Melansir dari laman Liputan6, ritual Mebuug Buugan dilaksanakan setelah Nyepi, saat merayakan Hari Ngembak Geni.
Biasanya seluruh umat Hindu akan menggunakan pakaian adat. Acara dimulai dengan berdoa bersama.
Setelah itu mereka berjalan bersama sambil menyanyi, menyusuri hutan mangrove untuk mandi lumpur. Setibanya di lokasi, mereka kemudian akan berendam di lumpur.
Usai Mandi Lumpur Lanjut Sembahyang
©2015 merdeka.com/gede nadi jaya
Setelah mandi lumpur dilakukan, biasanya para umat Hindu di Bali akan berarak menuju pantai. Mereka bersama-sama masuk ke dalam air untuk membersihkan lumpur di seluruh tubuh.
Kemudian, mereka akan langsung menuju ke Pura untuk melakukan sembahyang. Setelah menerima bercikap air suci atau tirta, barulah mereka akan kembali ke rumah masing-masing.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tradisi mandi lumpur ini dilakukan oleh masyarakat Bali dengan tujuan untuk memohon anugerah terhadap Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) agar umat manusia diberikan kesejahteraan dan keselamatan.