Mertua Jenderal TNI Andika Turun Tangan, Langsung Bawa Deddy Corbuzier ke RSPAD
Baru-baru ini Deddy Corbuzier dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto.
Baru-baru ini Deddy Corbuzier dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto. Menariknya, Deddy Corbuzier dibawa langsung oleh Jenderal TNI (Purn.) Abdullah Mahmud Hendropriyono.
Bagi yang belum tahu, pensiunan Jenderal TNI ini merupakan mertua Jenderal TNI Andika Perkasa. Penasaran dengan cerita Deddy Corbuzier dibawa ke RSPAD oleh mertua Jenderal TNI Andika Perkasa?
-
Kenapa penampilan Deddy Corbuzier menarik perhatian? Penampilan Deddy sempat bikin pangling karena diet ketatnya berhasil. Pada akhir 2022, Prabowo mengangkat Deddy Corbuzier sebagai Letnan Kolonel Tituler Terbaru, penampilan Deddy Corbuzier kembali menarik perhatian terutama di bagian dagu.
-
Siapa yang memberi gelar Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier? Deddy Corbuzier, seorang selebriti Indonesia, diberi pangkat Letnan Kolonel Tituler TNI Angkatan Darat dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
-
Apa tugas utama Deddy Corbuzier sebagai Letkol Tituler? Deddy mengatakan bahwa dia diminta untuk membuat seminar tentang bela negara bagi generasi milenial dan generasi Z agar mereka melek tentang bela negara.
-
Kenapa Deddy Corbuzier merasa perutnya buncit? Deddy mengungkapkan bahwa ototnya sudah tidak seperti sepuluh tahun lalu. Ia mengakui memiliki "dad bod" atau perut buncit seperti umumnya dimiliki oleh para bapak. Deddy juga menegaskan bahwa perutnya tidak lagi memiliki six-pack seperti dulu.
-
Bagaimana perubahan penampilan Deddy Corbuzier bisa terjadi? Penampilan Deddy sempat bikin pangling karena diet ketatnya berhasil.
-
Siapa saja yang ikut berlatih bersama Deddy Corbuzier? Deddy saat workout bersama Sabrina, Nada, dan Azka. Sekeluarga memang menjaga kesehatan tubuh. Inspiratif!
Melansir dari akun Instagram mastercorbuzier, Minggu (13/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Tulang Punggung Rusak
Deddy Corbuzier secara blak-blakan mengungkapkan diagnosa penyakit yang selama ini dideritanya. Rupanya tulang punggung ayah satu anak ini telah rusak dari atas hingga bawah. Bukan tanpa alasan, sebab Deddy pernah terkena HNP dan kecelakaan mobil.
Instagram @mastercorbuzier ©2020 Merdeka.com
"Today is amazing.. Jadi gini ceritanya... Tulang punggung saya ternyata dari atas sampai bawah hancur rusak.. Karena kena HNP dan dulu pernah kecelakaan mobil... Selama ini saya tahan walau berdiri saja sakit sudah lebih dari 10 tahun.. dan Ayahanda @am.hendropriyono telepon saya.. haruskan dan nganterin saya ke RSPAD buat MRI," tulis Deddy di keterangan foto.
Berdiri Bertopang Otot Punggung
Dari semua lumbar, yang masih normal hanya tersisa satu. Yang bikin kaget lagi adalah Deddy Corbuzier masih bisa berdiri di kondisi seperti itu. Berdasarkan penuturan dokter, Deddy mampu berdiri selama ini karena bertopang dengan otot punggung.
"Hasilnya... Dari semua lumbar... Yang masih normal tinggal satu..
Dokter di sana kaget.. Kok saya masih bisa berdiri... Dan ternyata selama ini saya bisa berdiri karena di topang oleh otot punggung.. Bukan tulang... Tetapi otot punggung... Kalau otot nya enggak kuat.. Saya sudah enggak bisa jalan lagi.. Scary.. But amazing," sambungnya.
Anterin ke RSPD
Siapa sangka, yang mengantar Deddy Corbuzier ke RSPAD adalah mertua Jenderal TNI Andika Perkasa. Dia adalah Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Drs. H. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.E., S.H., M.B.A., M.H.
Instagram @mastercorbuzier ©2020 Merdeka.com
"Dan yang lebih Gila lagi.. Don't know how to thank to Ayahanda @am.hendropriyono buat perhatiannya... Makan siang nya.. OBROLAN nya.. Sampai NGANTERIN KE RSPAD... Everything for today... And bro @diaz.hendropriyono buat Kompor nya 🤣 Pertama kali nya ke RSPAD," tutupnya.
Ayah Hetty Andika Perkasa
Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Drs. H. Abdullah Mahmud Hendropriyono, S.E., S.H., M.B.A., M.H. atau yang sering disebut A.M. Hendropriyono merupakan ayah dari Diah Perkasa atau Hetty Andika Perkasa. Hendropriyono juga merupakan Kepala Badan Intelijen Negara pertama yang dijuluki the master of intelligence. Julukan ini disematkan kepada pria berusia 74 tahun karena menjadi "Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia.
AM Hendropriyono juga sempat menjadi Menteri i Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999.
Pria kelahiran Yogyakarta ini merupakan penggagas lahirnya Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Sentul, Bogor, Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara, Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, menetapkan hari lahir badan intelijen, mencipta Logo dan Pataka BIN dan menggagas tugu Soekarno-Hatta di STIN.