Pemilih Muda Mayoritas di Pemilu 2024, Relawan Pede Prabowo-Gibran jadi Magnet
Pada Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih mayoritas disebut berasal dari pemilih mudah. Jumlahnya disebut mencapai 60 persen.
Pada Pemilu 2024 mendatang, jumlah pemilih mayoritas disebut berasal dari pemilih mudah. Jumlahnya disebut mencapai 60 persen.
Pemilih Muda Mayoritas di Pemilu 2024, Relawan Pede Prabowo-Gibran jadi Magnet
Koordinator Nasional Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG) Firman Mulyadi mengatakan, 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 berusia di bawah 40 tahun.
Dia pun yakin sosok cawapres Gibran Rakabuming Raka menjadi magnet para pemilih muda.
Menurutnya, deklarasi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gelora Bung Karno (GBK) Rabu (25/10/2023) kemarin, merupakan titik awal kemenangan anak muda yang direpresentasikan oleh sosok Gibran sebagai cawapres dari Prabowo.
"Hari ini adalah titik awal kemenangan anak muda yang di representasikan oleh Mas Gibran menjadi Cawapres, dimana Pemilih pada tahun 2024 adalah 60 persen pemilih di bawah usia 40 tahun,"
kata Koordinator Nasional Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG) Firman Mulyadi
Selain itu, dengan hadirnya pasangan Prabowo-Gibran, Firman meyakini anak-anak muda akan menyalurkan aspirasi politiknya dengan memilih yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu.
"Siap jadi garda depan Prabowo-Gibran dalam mendulang dukungan dari kelompok anak muda," katanya.
Sebelum berubah nama, RMPG adalah Relawan Muda Airlangga (RMA).
Namun setelah Koalisi Indonesia Maju mengumumkan Gibran sebagai Cawapres dari Prabowo, RMPG langsung dibentuk.
Diketahui, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menyebut Pemilu 2024 akan didominasi pemilih muda. Pemilih dengan rentang usia 17-40 tahun itu mendominasi hingga 60 persen atau sekitar 110 juta dari total pemilih.
Hal itu menurutnya berdasarkan data dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari pemerintah.
Menurutnya dari data DP4 itu diketahui proporsi pemilih 2024 pada 14 Februari nanti yang mencapai usia 17-39 tahun adalah 55 sampai 60 persen.
"Anak muda akan menjadi penentu yang tidak bisa diabaikan," ujarnya dalam Webinar 'Jadilah Pemilih Muda Cerdas' di Jakarta, Sabtu (1/4/2023).
Dengan didominasi pemilih muda, hal itu menjadi peluang sekaligus tantangan. Pemilih muda merupakan penentu masa depan bangsa, sehingga keterlibatan mereka sangat penting dalam proses demokrasi.