Penyakit Tidak Menular Bisa Sebabkan Kematian, Ini Jenisnya
Penjelasan tentang Penyakit Tidak Menular (PTM) beserta jenis dan penyebabnya.
Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti namanya adalah masalah kesehatan tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak apapun. Meski begitu, angka kematian akibat penyakit tidak menular justru tergolong tinggi.
Berdasarkan data yang berasal dari Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2020, disebutkan bahwa sebanyak 66 persen angka kematian di Indonesia berasal dari penyakit tidak menular.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Apa saja gejala umum yang sering dialami oleh penderita diabetes? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
-
Apa saja gejala diabetes di usia muda? Mulai dari sering merasa haus saat cuaca tidak panas atau tidak berkeringat, mudah lelah meskipun sudah mendapatkan tidur dan istirahat cukup, hingga berat badan yang berkurang secara tiba-tiba.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan ginjal akibat diabetes? Pengendalian gula darah dan tekanan darah yang baik dapat membantu mencegah kerusakan ginjal yang disebabkan oleh diabetes.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Kenapa diabetes bisa menyebabkan kesemutan? Kerusakan saraf akibat diabetes dikenal sebagai neuropati diabetik. Neuropati ini sering menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau rasa terbakar di tangan dan kaki. Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah yang merusak pembuluh kapiler yang memberi makan saraf.
Sementara pada 2018, diperkirakan juga ada sekitar 41 juta orang yang meninggal akibat penyakit tidak menular setiap tahunnya.
Sebagian besar dari kondisi tersebut terjadi karena masalah kesehatan yang sifatnya kronis atau menahun. Penyakit tidak menular sendiri terjadi karena berbagai faktor, seperti pola hidup tidak sehat, pola makan berantakan, kebiasaan merokok, minim aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan lain sebagainya.
Deteksi dini, pengendalian faktor resiko, kontrol kesehatan, serta minum obat teratur menjadi hal yang wajib dilakukan guna mencegah terjadinya PTM.
Lalu, apa saja jenis-jenis penyakit tidak menular? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari Alodokter dan berbagai sumber, Selasa (28/12/2021):
Jenis Penyakit Tidak Menular
Ada banyak jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) yang bisa terjadi. Namun, dari sekian banyak jenis penyakit tidak menular tersebut, ada beberapa penyakit yang berisiko tinggi menyebabkan kematian, di antaranya:
1. Penyakit Kardiovaskular
©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com
Jenis Penyakit Tidak Menular (PTM) pertama yang bisa sebabkan kematian adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem kardiovaskular. Masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem kardiovaskular menyerang pembuluh darah dan organ jantung. Keduanya termasuk dalam penyakit kronis yang menyumbang angka kematian paling tinggi di seluruh dunia.
Kemunculan masalah kesehatan ini ada hubungannya dengan obesitas, hipertensi, dan aterosklerosis. Penyakit kardiovaskular sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti, jantung koroner, serangan jantung, gagal jantung, dan stroke.
2. Diabetes
Munculnya penyakit diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Masalah kesehatan ini bisa terjadi karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat, juga adanya faktor genetik atau keturunan.
Diabetes yang tidak terkendali akan berujung pada rusaknya organ-organ tubuh dan sederetan komplikasi lain yang membahayakan nyawa. Seperti kebutaan, jantung, infeksi berat, gagal ginjal, hyperglycemic hyperosmolar syndrome (HHS), dan ketoasidosis diabetik.
3. Kanker
Penyakit Tidak Menular (PTM) selanjutnya adalah kanker. Jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa di Indonesia adalah kanker paru, prostat, dan kolorektal pada pria. Sementara itu, kanker kolorektal, serviks, dan payudara pada wanita menjadi tiga yang tertinggi.
4. Ginjal
Penyakit ginjal terbagi menjadi banyak jenis. Namun, dari banyaknya jenis tersebut, ada dua yang menyumbang angka kematian tinggi, yaitu gagal ginjal akut dan penyakit ginjal kronis.
5. Masalah Pernapasan Kronis
Masalah pernaasan kronis sering terjadi karena kebiasaan merokok, paparan polusi udara, asap rokok, atau zat kontaminan lainnya. Gangguan kesehatan yang menyerang pernapasan ini termasuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis atau PPOK, hipertensi pulmonal, asma, dan penyakit paru yang terjadi karena bekerja.
6. Gangguan Mental
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Penyakit Tidak Menular (PTM) berikutnya yang juga menyumbangkan angka kematia tinggi adalah gangguan mental. Dari sekian banyak jenis gangguan mental yang ada, beberapa yang paling sering menyebabkan kematian dini adalah depresi berat, skizofrenia, dan gangguan bipolar.
Sebagian besar penyebab kematian pada penderita gangguan mental adalah bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba. Masalah kesehatan mental mungkin menjadi jenis penyakit tidak menular yang kerap dianggap remeh oleh sebagian orang.
Ini karena tak sedikit orang yang masih belum mengerti atau memberikan pandangan buruk terhadap kesehatan mental. Untuk itu, penting bagi setiap orang menyadari kesehatan kondisi mental diri sendiri dan orang di sekitar.
Faktor Risiko Orang Terkena Penyakit Tidak Menular (PTM)
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Ada beberapa faktor juga yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tidak menular, seperti genetik, usia lanjut, lingkungan, dan polusi.
Selain itu, penyakit tidak menular juga lebih berisiko terjadi pada orang yang memilki gaya hidup kurang sehat, misalnya:
- Kurang olahraga
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol
- Pola makan tidak sehat, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi - kolesterol, garam dan gula, serta kurang mengonsumsi sayur dan buah
Para penderita awal PTM terkadang sering kali tidak bergejala. Banyak yang tidak mengetahui dan menyadari jika mengidap PTM. Banyak kasus seseorang menderita PTM melakukan pemeriksaan ke dokter setelah terjadi komplikasi. Hal itulah yang banyak menjadi akibat kematian akibat PTM.
Untuk itu, perubahan perilaku untuk melaksanakan gaya hidup sehat (GERMAS) diperlukan untuk mencegah terjadinya PTM. Deteksi dini, pengendalian faktor resiko, kontrol kesehatan, serta minum obat teratur wajib dilakukan guna mencegah terjadinya PTM sebagai penyebab kematian tertinggi.