Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik dalam Kimia, Ketahui Definisi dan Contohnya
Secara garis besar, terdapat perbedaan senyawa organik dan anorganik yang mendasar dari keduanya. Beberapa perbedaan tersebut tak lain karena unsur pembentuk hingga sifatnya.
Bumi dan seisinya memiliki banyak misteri luar biasa yang menakjubkan untuk diamati. Dari banyaknya misteri tersebut, berbagai penemuan melalui penelitian ilmiah pun berhasil diperoleh manusia sejak zaman dahulu.
Salah satunya adalah pengetahuan berupa kimia dan senyawa yang terdapat di bumi, baik di dalam perut atau permukaan bumi. Kimia pun juga membentuk kehidupan makhluk hidup serta kebutuhannya di bumi.
-
Kapan para ilmuwan mulai memahami bahwa virus adalah agen infeksi yang berbeda dari bakteri? Indikasi paling awal dari sifat biologis virus datang dari penelitian pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia Dmitry I. Ivanovsky dan pada tahun 1898 oleh ilmuwan Belanda Martinus W. Beijerinck. Beijerinck pertama kali menduga bahwa virus yang diteliti adalah jenis baru dari agen infeksi yang dia sebut sebagai contagium vivum fluidum, yang berarti bahwa itu adalah organisme hidup yang bereproduksi yang berbeda dari organisme lain.
-
Apa perbedaan utama antara bakteri dan virus? Pertama, bakteri merupakan organisme bersel tunggal dan biasanya sering hidup di sekitar manusia, misalnya saja di dalam usus. Kebanyakan bakteri tidak menimbulkan bahaya, dan bahkan ada beberapa yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Sementara itu, virus merupakan makhluk yang bersifat parasit alias mampu merugikan manusia.
-
Apa ciri utama virus yang membuatnya berbeda dari organisme lain? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
Dalam kimia, terdapat senyawa yang selalu ada di seputar bumi dan alam semesta. Senyawa tersebut yakni berupa senyawa organik dan anorganik.
Secara garis besar, terdapat perbedaan senyawa organik dan anorganik yang mendasar dari keduanya. Beberapa perbedaan tersebut tak lain karena unsur pembentuk, asal, hingga sifatnya.
Perbedaan senyawa organik dan anorganik tersebut juga dipahami melalui pengamatan beberapa contoh nyatanya secara langsung. Lalu, apa sebenarnya definisi hingga perbedaan senyawa organik dan anorganik yang membentuk kehidupan di bumi tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (27/10/2021), simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian Senyawa Organik dan Anorganik
Kimia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan bumi. Penyusun dari kimia sendiri yakni berupa dua senyawa yang dikenal dengan luas sebagai senyawa organik dan anorganik.
Perbedaan senyawa organik dan anorganik pun terbagi berdasarkan definisi hingga ciri-cirinya. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, senyawa kimia organik merupakan suatu senyawa yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup.
Sehingga, senyawa organik secara garis besar dapat dikatakan sebagai unsur penyusun utama dari makhluk hidup. Beberapa di antara dari senyawa organik yang menyusun tubuh makhluk hidup yakni asam nukleat, protein, hormon, karbohidrat, hingga enzim.
©Shutterstock/Jens Goepfert
Di sisi lain, berbeda lagi dengan pengertian dari senyawa anorganik. Senyawa anorganik merupakan senyawa yang terdapat di hingga seluruh semesta alam.
Sehingga, senyawa anorganik cenderung berada di luar tubuh makhluk hidup sebagai penyusun benda tak hidup. Secara umum, senyawa anorganik tersebut dapat diketahui melalui tabel periodik.
Salah satu perbedaan senyawa organik dan anorganik yakni meliputi proses serta keberlanjutannya. Senyawa organik akan terus ada selama daya hidup suatu makhluk hidup juga terjaga keberadaannya.
Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik
Setelah mengetahui definisi dari masing-masing senyawa penyusun kehidupan di alam semesta, maka hal kedua yang perlu diketahui ialah mengenai perbedaan senyawa organik dan anorganik.
Secara umum, perbedaan senyawa organik dan anorganik yakni terhitung dari jumlahnya. Senyawa organik jauh lebih banyak dari jumlah senyawa anorganik.
Sementara itu, perbedaan senyawa organik dan anorganik yang selanjutnya adalah senyawa organik lebih banyak mengandung atom karbon hingga memiliki kemampuan untuk membentuk sifat-sifat yang lebih khas daripada senyawa anorganik.
Secara lebih spesifik, berikut perbedaan senyawa organik dan anorganik yang perlu diketahui:
Senyawa Organik
- Senyawa organik menunjukkan ikatan kovalen yang lebih dibandingkan dengan senyawa anorganik.
- Sebagian besar dari senyawa organik tidak mudah larut dalam air.
- Sebagian besar dari senyawa organik tidak memiliki warna yang khas selayaknya senyawa anorganik.
- Secara umum, tersusun dari atom hidrogen C serta H.
- Memiliki pengaruh pemanasan yang kurang stabil dan akan lebih mudah terurai pada suhu lebih dari 700 derajat Celcius.
- Memiliki titik didih dan titik cair yang lebih rendah dari anorganik.
- Umumnya akan berwujud gas dengan suhu kamar jika terjadi perubahan.
- Senyawa organik akan lebih mudah larut dalam pelarut non polar jika dibandingkan dengan senyawa anorganik.
- Dalam hal reaktif, senyawa organik jauh lebih lambat dan membutuhkan katalis.
- Senyawa organik memiliki struktur yang lebih rumit dan kompleks.
©2012 Merdeka.com
Senyawa Anorganik
- Senyawa anorganik lebih menunjukkan ikatan ionik yang bersamaan dengan ikatan kovalen.
- Sebagian besar senyawa organik dapat larut dalam air yang disebabkan oleh ikatan ion yang terjadi.
- Sebagian besar senyawa anorganik lebih berwarna daripada senyawa organik.
- Senyawa anorganik dapat terdiri dari berbagai atom kecuali C dan H.
- Senyawa anorganik cenderung lebih stabil jika mendapatkan pengaruh dari pemanasan.
- Memiliki titik didih dan titik cair yang lebih tinggi dari organik.
- Umumnya akan berwujud kristal dengan suhu kamar jika terjadi perubahan.
- Senyawa anorganik cenderung lebih mudah untuk larut dalam bahan pelarut polar.
- Dalam hal reaktif, senyawa anorganik dapat bereaksi dengan lebih cepat dibandingkan senyawa organik.
- Senyawa anorganik memiliki struktur yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
Contoh Senyawa Organik dan Anorganik
Senyawa organik dan anorganik dapat diamati di berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh dari senyawa organik dan anorganik yang telah dikenal secara luas dalam dunia pengetahuan dan kimia.
Contoh Senyawa Organik
- Parafin
- Gas asetilena
- Bensin
- Piridin
- Fenol
- Anilin
- Tiofen
Contoh Senyawa Anorganik
- CaCo3 (Kalsium Karbonat)
- SiO2 (Silikon Dioksida)
- NaCI (Natrium Klorida)
- NaOH (Natrium Hidroksida)