Petaka Kondom Tertinggal di Kelamin Bikin Suami Murka
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengisahkan kejadian tak mengenakan saat masih menjadi dokter di sebuah puskesmas di sebuah daerah.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengisahkan kejadian tak mengenakan saat masih menjadi dokter di sebuah puskesmas di sebuah daerah.
Puskesmas yang dinaunginya nyaris dituntut oleh pasien. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran seorang bidan diketahui tidak bisa menjaga rahasia pasien tersebut. Terlebih asal muasal kejadian ini adalah akibat dari alat kontrasepsi atau kondom.
-
Siapa aja yang biasanya kena radang vagina? Radang vagina adalah kondisi peradangan pada vagina yang sering kali menyebabkan ketidaknyamanan signifikan bagi penderitanya.
-
Kenapa robekan vagina bisa terjadi saat berhubungan seksual? Robekan vagina sering dikaitkan dengan persalinan, tetapi hal ini juga dapat terjadi selama hubungan seksual, terutama jika kekurangan pelumas atau ada penetrasi yang terlalu kasar.
-
Kenapa kondom penting untuk kesehatan seksual? Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit menular seksual seperti HIV, gonore, dan lainnya.
-
Apa contoh situasi yang dapat membuat vagina rentan terhadap infeksi kuman? Dr. Ardiansjah memberikan contoh situasi yang sering terjadi, seperti penggunaan pembalut atau celana jin ketat dalam waktu lama. Kondisi ini dapat membuat vagina rentan terinfeksi kuman, sehingga tubuh mengeluarkan lendir atau cairan bening sebagai mekanisme perlindungan, yang dikenal sebagai keputihan.
-
Bagaimana cara memasang kondom dengan benar? Pasang kondom dengan benar, pastikan ujungnya menyembul seperti topi kecil. Tekan ujung kondom dan gulung ke arah bawah penis.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan vagina saat berhubungan intim? Berhubungan intim secara aman
Lantas bagaimana cerita petaka kondom yang nyaris membuat puskesmas dituntut? Langsung saja simak informasi yang dilansir dari Liputan6.com berikut ini:
Sebuah Puskesmas Nyaris Dituntut
Aditya Eka Prawira/Liputan6.com 2020 Merdeka.com
Akhir Desember tahun lalu, Hasto Wardoyo bertemu dengan para penyuluh Keluarga berencana (PKB) di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pada pertemuannya kali itu, Hasto menceritakan pengalaman tak mengenakkan yang pernah menimpanya beberapa waktu silam. Gara-gara seorang bidan tak bisa menjaga rahasia, pasien tersebut nyaris menuntut puskesmas.
Tak Bisa Menjaga Rahasia Pasien
Dalam ceritanya ini, Hasto juga menekankan pentingnya menjaga rahasia semua pasien yang berkunjung. Meskipun, pasien tersebut merupakan teman dekat ataupun kenalan, tetap saja kalian harus menjaga rahasia mereka.
Terlebih jika itu sudah berurusan dengan 'rahasia dapur', mau seberapa dekat pekerja medis tersebut dengan pasien, sudah sepantasnya mereka tetap menjaga rahasia itu.
Kisah Awal Kejadian Itu
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pun lantas bercerita mengenai pengalaman pahitnya kepada para penyuluh. Kala itu, Hasto kedatangan seorang pasien wanita dengan keluhan mengalami keputihan. Mengetahui keluhannya, Hasto yang saat itu sebagai seorang dokter langsung memerintahkan sang bidan untuk membersihkan vagina pasien sebelum diperiksa.
Namun, saat sedang dibersihkan sang bidan menemukan hal tak wajar di dalam vagina pasien. Karena terkejut, bidan ini pun lantas berteriak.
"Saat sedang dibersihkan ini tiba-tiba bidan saya teriak. Dia bilang ada jamur kuping di dalam vagina pasien tersebut," kata Hasto.
Dikira Jamur Kuping, Ternyata Ada Kondom di Vagina
Mendengar teriakan sang bidan, Hasto secara otomatis langsung menghampirinya. Tak hanya itu, pria yang sekaligus seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan ini juga berpikir keras mengenai jamur kuping yang dikatakan oleh bidan. Bagaimana tidak, jamur kuping sejatinya hanya bisa tumbuh di kayu bukan di vagina.
"Waktu saya lihat, dalam hati saya kok ya mirip jamur kuping," katanya.
Aditya Eka Prawira/Liputan6.com 2020 Merdeka.com
Siapa sangka, setelah dibersihkan ternyata sesuatu yang dikira jamur kuping itu adalah sebuah kondom.
"Setelah dibersihkan, ternyata itu kondom. Jadi, ringnya kondom kelihatan seperti jamur kuping," Hasto melanjutkan.
Langsung Melakukan Tindakan
Setelah mengetahui itu merupakan kondom, bidan yang menangani langsung mengeluarkannya. Proses terus berlanjut, setelah diangkat, vagina pasien juga dibersihkan menggunakan obat merah.
"Pasien sembuh, dan pulang," katanya.
Bidan Membocorkan Rahasia Pasien
Rupanya masalah baru di mulai kala pasien telah pulang. Keesokan harinya, sang bidan pergi ke pasar dan tak terduga dia bertemu dengan suami pasien sebelumnya. Mengejutkannya, suami si pasien ternyata teman satu sekolah saat di bangku SMP.
"Bidan saya ini lalu bilang 'Eh, mas, sampeyan istrinya kemarin itu ke puskesmas, keputihan. Anda itu itu kalau pakai sarung, ngapain ditinggal di situ?'," cerita Hasto. Sarung yang dimaksud adalah kondom.
Kaget dengan Fakta Tersebut
Aditya Eka Prawira/Liputan6.com 2020 Merdeka.com
Mendengar lontaran dari temannya itu, sang suami tentu saja kaget bukan main. Bukan terkejut karena adanya kondom yang tertinggal di vagina, namun sesuatu hal yang lain. Diketahui, dirinya tidak pernah sekalipun merasa menggunakan kondom saat berhubungan badan dengan sang istri.
Tidak Terima, Pasien Nyaris Menuntut Puskesmas
Keributan pun terjadi pada pasangan suami istri itu. Menurut Hasto, suami pasien yang diketahui adalah salah satu orang penting di sebuah lembaga swasta ini berniat langsung menceraikan istrinya.
"Itu geger. Celaka sudah. Suami protes, istri mau dicerai, dan istri menuntut ke puskesmas. Dia menuntut kenapa rahasianya harus dibuka ke suami?," katanya.
Diselesaikan secara Kekeluargaan
Beruntung, masalah itu bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Kendati begitu, para bidan pada akhirnya semakin belajar lagi mengenai menjaga rahasia pasien. Sebab, menjaga rahasia pasien merupakan salah satu janji yang harus selalu ditepati oleh para awak medis.
"Itu mengapa kerahasiaan pasien harus dipegang teguh," ujarnya.