Potret Adik Kandung Kapten Pierre Tendean Jarang Tersorot, Masih Terlihat Cantik
Sebelum gugur kala itu, Kapten Pierre menyempatkan diri untuk hadir di hari istimewa sang adik Rooswidiati Tendean.
Siapa tak kenal Kapten Czi (Anumerta) Pierre Andries Tendean. Sosoknya begitu melegenda sebagai perwira militer Indonesia. Ia termasuk korban peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965.
Sebelum gugur, Kapten Pierre menyempatkan diri hadir di hari istimewa sang adik. Rooswidiati Tendean menggelar acara pernikahan sederhana di Semarang.
-
Bagaimana Hotman Paris dan Hadi Tjahjanto saling mengenal? Keduanya sempat berbincang santai sebelum pesawat takeoff.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Kapan P.W Hofland resmi menjadi pemilik tunggal dari Pamanoekan and Tjiasem Landen? P.W Hofland sendiri resmi menjadi pemilik tunggal dari P & T Landen pada 1858, dengan mengembangkan pertanian yang lebih profesional.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Siapa Teuku Muhammad Hasan? Lalu, siapakah Teuku Muhammad Hasan ini? beliau adalah seorang pejuang kemerdekaan dan pegiat di bidang agama dan pendidikan. Ia juga banyak memberikan masukan untuk generasi muda Aceh saat itu dengan menghimpun dana belajar atau beasiswa untuk mereka.
Itu menjadi momen terakhirnya berjumpa dengan keluarga. Hingga kini, Rooswidiati masih ingat betul pesan terakhir kakaknya tersebut.
Tak lupa di setiap hari ulang tahun Kapten Pierre, Rooswidiati menyempatkan diri untuk berziarah. Berikut potret adik kandung Kandung Kapten Pierre Tendean yang jarang tersorot.
Potret Bersama Keluarga Besar
Seperti diketahui Kapten Pierre merupakan putra kedua dari tiga bersaudara. Ia memiliki seorang kakak perempuan bernama Mitzi Farre Tendean. Sebelum berangkat tugas menjadi Ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution, Mitzi sempat berjumpa lagi dengannya di Stasiun Gambir.
Instagram @roos.tendean ©2021 Merdeka.com
Pertemuan terakhir sang Kapten dengan keluarga besar saat hari pernikahan Rooswidiati. Wanita yang kini akrab disapa Oma Roos menikah dengan Jusuf Razak di Semarang pada aJuli 1965.
Potret di atas merupakan Roos saat ini, bersama anak dan cucunya. Adik kandung Kapten Pierre yang mengenakan jilbab hijau.
Terlibat dalam Penulisan Buku Dokumentasi Kapten Pierre Tendean
Instagram @roos.tendean ©2021 Merdeka.com
Sebagai adik kandung seorang pahlawan tentu perannya sangat besar. Sehingga kelompok penggiat sejarah yang menulis Kapten Pierre sempat meminta Roos untuk terlibat.
Akhirnya ia pun ikut andil dalam penulisan buku 'Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi: Biografi Resmi Pierre Tendean'.
Ketua Yayasan Sayap Ibu
Instagram @roos.tendean ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, Roos pernah mengemban tugas sebagai Ketua Umum Yayasan Sayap Ibu (YSI) Pusat di tahun 1985. Ini merupakan badan hukum bersifat sosial yang memerhatikan anak-anak.
Yayasan yang berdiri tahun 1955 itu menukil dari bahasa Belanda onder moeder's vleugels, yang berarti sayap induk ayam. Awalnya para wanita itu fokus sebagai tempat menitipkan anak.
Namun seiring berjalannya waktu, tak sedikit yang meninggalkan anak-anak untuk menginap. Bahkan dititipkan dan tak pernah dikunjungi maupun dijemput lagi.
Selalu Tampil Cantik dan Elegan
Sosok Roos campuran darah Minahasa dari ayah dan Prancis dari sang ibunda. Ia lahir pada pertengahan November tahun 1944, usianya selisih 5 tahun dengan Pierre.
Di usianya yang kini menginjak 76 tahun, paras Roos masih tampak cantik. Tak sedikit warganet yang kerap memujinya. Ditambah lagi, pilihan kebaya yang kerap dikenakannya terlihat elegan.
Instagram @roos.tendean ©2021 Merdeka.com
"Pangling saya bu, di usia yang sudah senja tapi masih sangat cantik sekali, semoga sehat selalu ibu 🥰," tulis @rosalinpnjtn.
"Di usia senja begini Ibu masih cantik, gimana mudanya dulu ya? Sehat dan sejahtera selalu nggih, Ibu Roos. Salam hormat. 🙏," tulis @geminian_seven.
"MasyaAlloh. Ibu Roos cantik sekali. Gimana masa mudanya pasti sangat cantik ya," tulis @shielda83.
"Masya Allah, cantik nya ibu roos, sehat selalu ya bu 😊❤️," tulis @rvlynna.
Kedekatan Roos dengan Sang Kakak
Melalui buku 'Sang Patriot Kisah Seorang Pahlawan Revolusi: Biografi Resmi Pierre Tendean', Roos menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang kakak. Pierre yang sengaja hadir di hari pernikahan Roos, sempat menitip pesan pada adik ipar barunya.
"Mas aku titip adikku tolong jaga dia," kata Pierre.
Mitzi, Pierre dan Roos Tendean, Instagram @potolawas ©2021 Merdeka.com
Hari itu pula, Pierre berpamitan hendak bertugas menjadi Ajudan Jenderal Nasution. Sang ibu Maria Elizabeth Cornet menciumi kedua pipi Pierre dengan derai air mata. Ia berpesan pada putra semata wayangnya untuk bisa pulang lagi ke Semarang, Jawa Tengah.
"Pierre lekas pulang ke rumah ya, jika keadaan mengizinkan. Hati-hatilah anakku," ucapnya memohon.
Sementara sang ayah, dokter Tendean menepuk pundak putra tercintanya itu. "Pierre hati-hatilah, semoga Tuhan melindungimu," ujarnya.