Prajurit TNI AD Gugur, Jenderal Dudung Sebut KKB OPM Biadab, Langsung Beri Perintah
Gugurnya prajurit TNI oleh KKB di Papua itu membuat Kasad Dudung Abdurrahman geram. Ia memerintahkan dengan tegas kepada TNI untuk terus menyiapkan pasukan dan mendukung segala bentuk operasi. Berikut ulasannya
Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM Papua, semakin hari semakin meresahkan. Prajurit TNI yang melakukan tugas untuk membebaskan pilot Susi Air yang disandera oleh KKB Papua pun gugur.
Gugurnya prajurit TNI oleh kelompok teroris di Papua itu membuat Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman geram. Ia menyebut KKB OPM biadab dan memerintahkan dengan tegas kepada TNI untuk terus menyiapkan pasukan serta mendukung segala bentuk operasi.
-
Apa yang dicari KSAD Dudung Abdurachman dari Irfan Hakim? Rupanya, Pak Dudung datang langsung ke rumah Irfan Hakim untuk mencari ilmu bagaimana membuat aviary yang baik dan ideal.
-
Kapan Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Kenapa Dudung Abdurachman akan pensiun? Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurahman akan memasuki masa pensiun pada 19 November 2023. Karena, pada tanggal tersebut usianya genap menginjak 58 tahun.
-
Bagaimana Dudung Abdurachman menikmati kerak telor di PRJ? Dia dan sang istri bahkan duduk di atas kursi. Sembari menyaksikan sang penjual membuat jajanan khas Betawi itu, Dudung dan istri sesekali nampak berbincang santai. Usai kerak telor tersaji, eks Pangkostrad itu lantas menikmatinya secara langsung di lokasi. Dia dan sang istri begitu lahap dalam sepiring kerak telor berdua.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman berkunjung ke Banyuwangi? Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.
Bagaimana perintah Kasad Dudung menyikapi gugurnya prajurit TNI AD saat bertugas di Papua? Simak ulasannya sebagai berikut.
Prajurit TNI Gugur di Papua
Rentetan serangan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis dan Teroris Papua/KKB/OPM terus berlanjut. Serangan itu bahkan mengorbankan anggota TNI yang gugur ketika menjalankan tugasnya.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/tni_angkatan_darat
Ia adalah Pratu Miftahul Arifin anggota Tim 3 Badak 3 Satgas Yonif 321/GT Kostrad yang gugur ketika hendak menyelamatkan Pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (15/4).
Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan, aksi penyerangan yang dilakukan KKB merupakan tindakan yang tidak bisa dimaafkan.
"Serangan tersebut merupakan kebiadaban Kelompok Separatis Teroris Papua yang akan terus memberikan teror kepada masyarakat atau alat negara yang tengah bertugas," katanya dilansir akun Instagram @tni_angkatan_darat.
Kasad Berbelasungkawa
Atas gugurnya prajurit di Papua ketika menjalankan tugas melakukan usaha pembebasan terhadap pilot Susi Air, Kasad Dudung menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya.
YouTube TNI AD ©2023 Merdeka.com
Ucapan belasungkawa itu disampaikan oleh Kasad Dudung dalam sebuah unggahan Instagram @tni_angkatan_darat.
“Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik TNI AD yang sedang melaksanakan tugas negara di Papua,” tulis keterangan unggahan.
Kasad Dudung Beri Perintah Tegas
Dalam rangka menyikapi peristiwa gugurnya prajurit TNI tersebut, Kasad memerintahkan kepada seluruh jajaran TNI AD untuk terus menyiapkan pasukan untuk mendukung segala macam bentuk tugas operasi sesuai dengan kebijakan Panglima.
©2023 Merdeka.com/instagram.com/tni_angkatan_darat
Selain itu, TNI AD akan melakukan upaya evaluasi secara menyeluruh tentang sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan mendapatkan tugas untuk melakukan operasi militer di Papua.
Kasad juga memerintahkan agar TNI mengambil langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan sesuai dengan Tupoksi serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD.