Profesi Sebenarnya Polisi dan Bhayangkari Palsu yang Bikin Konten 'Kacang Hijau'
Mereka dianggap membuat gaduh dan rentan memicu kesalahpahaman publik. Rupanya, pasangan satu ini merupakan anggota Polisi dan Bhayangkari palsu.
Video seorang pria berseragam dinas Polisi berpangkat IPDA, berdamping dengan wanita mengenakan seragam Bhayangkari ramai jadi sorotan.
Sebabnya, video keduanya membandingkan 'kacang hijau' dan 'cokelat'. Mereka dianggap membuat gaduh dan rentan memicu kesalahpahaman publik. Rupanya, pasangan satu ini merupakan anggota Polisi dan Bhayangkari palsu.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Siapa saja yang memiliki pangkat polisi? Setiap anggota Polisi pasti masing-masing memiliki pangkat.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Si wanita termasuk menjadi korban yang ditipu akan dinikahi. Ternyata Polisi gadungan tersebut, berprofesi lain. Simak ulasannya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (8/12).
Kedua Pelaku Telah Diamankan
Instagram @ndorobei.official ©2021 Merdeka.com
Polres Kabupaten Karawang telah mengamankan pasangan Polisi dan Bhayangkari palsu, usai videonya viral di media sosial. Video berdurasi 18 detik itu pertama kali diunggah di akun TikTok @ratnawulan363.
Meski begitu, hingga saat ini pihak kepolisian masih akan terus mengusut latar belakang pasangan sejoli itu membuat konten yang terkesan menyudutkan jajaran TNI, dengan sebutan 'kacang hijau'.
"Iya benar (diamankan), kami sedang mendalami motifnya," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, Selasa (7/12).
Profesi Sebenarnya Polisi Gadungan
Instagram @ndorobei.official ©2021 Merdeka.com
Usai ditelusuri sosok anggota Polisi gadungan yang viral, rupanya berprofesi sebagai petugas keamanan gudang. Pria berusia 35 tahun itu telah diamankan oleh Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono dan pihaknya.
"Nama saya Riki Alamsyah alamat Rengasdengklok, pekerjaan saya (petugas) keamanan gudang. Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kegaduhan video saya viral dengan seragam kepolisian," katanya.
Sementara seragam Polisi yang dikenakan oleh pelaku, diakuinya dibeli melalui sebuah toko online.
"Saya membeli seragam kepolisian dari online. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar Polisi Republik Indonesia," pungkasnya.
Wanita Diminta Pakai Seragam Bhayangkari
Instagram @ndorobei.official ©2021 Merdeka.com
Setelah diamankan, wanita dalam video itu turut meminta maaf. Sebab dirinya diminta bertemu dan memakai seragam ibu Bhayangkari.
"Nama saya Ratna Wulan umur 28 tahun, saya tinggal di Cikampek. Saya mau minta maaf atas video viral yang saya buat kepada kepolisian," ujarnya.
Kepada polisi, wanita tersebut lantas mengaku bahwa ia juga menjadi korban penipuan. Karena tidak mengetahui bahwa kekasihnya itu adalah polisi gadungan.
"Saya tidak mengetahui bahwa pria di sebelah saya ini adalah polisi palsu dan pakai seragam palsu. saya minta maaf sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang dirugikan," sambungnya.
Video Viral Polisi dan Bhayangkari Gadungan
Kombes Adex Yudiswan turut mengunggah video viral pasangan Polisi dan ibu Bhayangkari palsu tersebut. Ia bahkan menyematkan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beragam modus penipuan.
"Pelajaran berharga, dimedia sosial kita bahkan sangat mudah untuk bisa ditipu, dan kitapun bisa menjadi tersangka jika tidak paham aturannya, pelajaran yang paling berharga adalah saring baru sharing , video dan gambar bisa di rekayasa jadi jangan mudah percaya tabbayunnnnnn cek dan ricek,,,,, iming iming biasanya besar bahkan sangat berlebihan," tulis Kombes Adex.
Berikut videonya dilansir dari akun Instagram @adex_yudiswan, Selasa (7/12):
View this post on Instagram