Profil Tiga Kapolda Diduga Namanya Ikut Terseret di Kasus Ferdy Sambo
Nama tiga Kapolda ikut terseret di kasus Ferdy Sambo.
Nama tiga Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) mendadak ikut terseret dalam pusaran kasus dugaan pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo. Tim khusus (timsus) pun kemudian langsung mendalami dugaan keterlibatan tiga Kapolda tersebut dalam kasus ini.
"Ya dari Timsus sudah mendapat informasi tersebut. Tentunya juga dari Timsus nanti akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait masalah kasus FS," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/9/2022).
-
Apa sanksi yang diterima Ferdy Sambo? Ferdy Sambo diganjar sanksi Pemecetan Tidak Dengan Hormat IPTDH).
-
Siapa yang memimpin Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Bagaimana proses Sidang Kode Etik Polri untuk Ferdy Sambo? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini: As SDM Polri Irjen Wahyu Widada.
-
Kenapa Fredy Pratama sulit ditangkap? Sebelumnya, Polri berupaya menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang saat ini terindikasi berada di Thailand dan dilindungi oleh gangster dari negara tersebut."Fredy Pratama keberadaannya masih terindikasi di Thailand.
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
Meski begitu, Dedi menyebut, pihaknya belum membahas lebih lanjut terkait informasi soal dugaan tersebut. Lalu, siapa sajakah Kapolda yang dimaksud? Berikut profil lengkapnya:
Nama Tiga Kapolda Ikut Terseret
Ketiga Kapolda yang diduga terlibat kasus Sambo ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, dan Kapolda Sumatra Utara (Sumut) Irjen R. Z Panca Putra Simanjuntak.
Ketiga Kapolda tersebut diduga ikut menyebarkan informasi tewasnya Brigadir J akibat tembak menembak antara Bharada Richard Eliezer dan Brigadir J.
Kemudian, menyebarkan informasi Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istri Sambo, Putri Candrawathi. Saat ini, Timsus pun masih belum membahas lebih jauh dan masih melakukan pendalaman informasi terkait dugaan tersebut.
Irjen Fadil Imran
Fadil Imran menjadi nama pertama yang dikaitkan dengan dugaan keterlibatan tiga Kapolda di kasus Ferdy Sambo.
Fadil sendiri merupakan seorang perwira tinggi Polri yang berpengalaman di bidang reserse. Sebelum menduduki jabatannya yang sekarang, Fadil lebih dulu menjadi Kapolda Jawa Timur.
Instagram kapoldametrojaya ©2022 Merdeka.com
Selama menjabat sebagai polisi, lulusan Akpol tahun 1991 ini pernah terlibat dalam berbagai penanganan kasus-kasus besar. Mulai dari penangkapan preman terkenal Hercules dan John Kei, membongkar sindikat Saracen, hingga menangkap Muslim Cyber Army.
Irjen Panca Putra
Foto: Wikipedia ©2022 Merdeka.com
Irjen Panca Putra menjadi nama kedua yang ikut terseret dalam pusaran kasus Ferdy Sambo. Panca sendiri merupakan lulusan Akpol tahun 1990. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.
Selama berkarir di kepolisian, ia pernah menduduki beberapa jabatan yang mentereng. Mulai dari Kapolres Banyumas, Dirreskrimsus Polda Kalteng, Wadirtipidum Bareskrim Polri, Direktur Penyidikan KPK, hingga jabatan saat ini Kapolda Sumut.
Irjen Nico Afinta
Selanjutnya, ada nama Irjen Nico Afinta yang juga ikut disebut. Ia merupakan perwira tinggi Polri yang sejak tahun 2020 lalu dipercaya menjadi Kapolda Jawa Timur. Nico merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992. Jabatan sebelumnya dari jenderal Polri bintang dua ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
©2020 Merdeka.com
Meski lebih mudah dibandingkan dua Irjen sebelumnya, Nico justru lebih banyak menduduki berbagai jabatan di kepolisian. Karirnya dimulai dengan menjabat sebagai Pamapta Poltabes Semarang Polda Jateng. Sejak saat itu, karirnya pun terus meningkat.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Ciputat Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya, Kapolrestabes Medan Polda Sumut, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Dirtipidum Bareskrim Polri, Sahlisospol Kapolri, dan beberapa jabatan lainnya.