Salut, Lansia Ini Bersepeda 15 KM Ikut Daftar Manual karena Ingin Divaksin
Mengaku tak memiliki ponsel pintar untuk mendaftar, ia pun rela mengayuh sepeda sejauh 15 km ke lokasi vaksinasi. Ia disebut bakal menjadi sosok inspiratif.
Hingga saat ini, vaksinasi masih terus dilakukan Pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Tak sedikit yang membutuhkan proses pendaftaran vaksinasi secara online, padahal ada pula masyarakat yang belum tersentuh akses.
Layaknya seorang lansia yang diketahui bertempat tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan berikut ini. Mengaku tak memiliki ponsel pintar untuk mendaftar, ia pun rela mengayuh sepeda sejauh 15 km ke lokasi vaksinasi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Seperti apa ceritanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Lansia Datang Vaksin Sendiri
Beberapa waktu lalu, akun TikTok @dr.hemiyadi_hk mengunggah sebuah video singkat yang memperlihatkan kedatangan seorang pria lansia di tengah lokasi vaksinasi Covid-19. Pria itu nampak meragu hendak memasuki lokasi.
"Pada saat kami melakukan vaksinasi massal Covid-19, tampak seorang bapak tua ingin mendekati tapi ragu," terangnya, melansir dari akun Instagram @indotoday.
Instagram/@indotoday ©2021 Merdeka.com
Saat dihampiri petugas, usut punya usut sang lansia mengaku tak memiliki ponsel pintar untuk mendaftar. Kendati demikian, penyelenggara pun tetap mengizinkannya untuk memasuki lokasi dan menerima vaksin.
"Setelah kami hampiri, ternyata beliau tidak bisa mendaftar online karena tidak memiliki ponsel. Kami pun membantu beliau dengan senang hati," lanjutnya.
Rela Bersepeda 15 KM
Saat cek kesehatan, pria lansia itu menceritakan perjuangannya untuk sampai ke lokasi. Ia rela mengayuh sepeda sejauh 15 km hingga kedua kakinya terasa pegal.
"Beliau bercerita sudah datang sedari pagi dengan mengayuh sepeda sejauh 15 kilometer, sehingga kedua kakinya terasa pegal dan kelelahan," sambungnya.
Ingin Vaksin Sejak Jauh-jauh Hari
Kepada petugas, pria lansia tersebut mengaku ingin melakukan vaksin sejak jauh-jauh hari. Namun, ia tak mendapatkan dukungan penuh dari beberapa orang di sekitarnya.
Instagram/@indotoday ©2021 Merdeka.com
"Dari dulu beliau ingin vaksin, tapi selalu ditakut-takuti oleh orang di sekitarnya. Tapi beliau yakin pandemi dapat segera berakhir salah satunya dengan vaksinasi," ungkapnya.
Jadi Inspirasi
Momen haru sang pria lansia tersebut membuat petugas merasa terenyuh. Ia disebut bakal menjadi inspirasi negeri, bagi mereka yang belum melakukan vaksinasi dan percaya jika Indonesia mampu bangkit dari pandemi layaknya sang pria lansia itu.
Instagram/@indotoday ©2021 Merdeka.com
"Sehat selalu, pak. Semoga menginspirasi yang belum vaksin. Semoga pandemi lekas berakhir," pungkasnya.
Video Lansia Bersepeda 15 KM Demi Vaksinasi
Berikut videonya.
View this post on Instagram