Sopir Ungkap Sikap Raffi Ahmad saat di BNN, Tolak Makan Jika 30 Teman Tak Makan
Cerita sopir pribadi Raffi Ahmad ketika ia ditangkap oleh BNN tahun 2013 silam.
Sopir pribadi Raffi Ahmad, Saliman blak-blakan membongkar sikap majikannya ketika ditangkap Badan Narkotika Nasional RI (BNN) pada 2013 silam.
Saliman menceritakan masa-masa saat ia harus mendampingi Raffi ketika menjalani pemeriksaan di BNN. Ia juga mengungkap, kebaikan Raffi Ahmad selama berada di BNN.
-
Siapa yang menolong Raffi Ahmad dan keluarganya? Setelah berjam-jam terombang-ambing di laut, Aco dan keluarganya akhirnya ditolong oleh kapal charter wisata Zea Zaydan.
-
Apa yang dilakukan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk memperkuat ikatan keluarga mereka? Raffi Ahmad memanfaatkan momen ini untuk memperkuat ikatan dengan istri dan anak-anaknya yang tercinta.
-
Kapan Raffi Ahmad membawa keluarganya berlibur? Raffi Ahmad membawa seluruh keluarganya ke Jepang, termasuk mama Amy yang tersayang, untuk menikmati musim salju di sana.
-
Di mana keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina berpose untuk foto keluarga? Dalam sebuah pemotretan bersama Rayyanza dan Rafathar baru-baru ini, terlihat kehangatan yang begitu terasa meskipun tidak ada yang terlihat istimewa pada pandangan pertama.
-
Dimana Raffi Ahmad dan keluarganya berlibur? Raffi Ahmad dan Nagita Slavina membawa kedua anak mereka berlibur ke Bali.
-
Siapa yang menggoda Raffi Ahmad dan Nagita Slavina? Ayu Dewi tak ketinggalan untuk menggoda mereka, menyebut mereka seperti pasangan pengantin baru.
Hal ini diketahui dari unggahan terbaru di kanal Youtube Rans Entertainment. Berikut ulasan selengkapnya:
Sopir Pribadi Raffi Cerita Tentang Masa Lalu
Dalam video berjudul 'RAFFI BARU TAU FAKTA SEBENARNYA DI BALIK TERBAKARNYA LAMBORGHINI', Raffi mengajak sopir pribadinya, Saliman untuk berbincang-bincang tentang pengalamannya bekerja selama puluhan tahun. Raffi kemudian membahas momen ketika ia berada dalam masa terpuruk saat ditangkap BNN.
Youtube/Rans Entertainment ©2021 Merdeka.com
"Lu waktu gue ketangkap BNN, lu ada kan di rumah Lebak Bulus?" tanya Raffi.
"Jadi kejadiannya waktu itu jam setengah 2 pagi saya telepon izin enggak masuk karena mau pulang kampung istri mau lahiran, terus katanya 'ya sudah kamu pulang kalau ada apa-apa kabarin'. Terus ya sudah pulang saya," jelas Saliman.
"Sampai Jawa, baru lihat anak di kamar terus si Merry telepon nangis-nangis 'Mas Salim ini gimana kita nasibnya?' Nangis terus enggak mau jawab terus dia bilang 'AA (raffi) ketangkap' Kaget kan. Nah itu saya terus ke Jakarta lagi baru sampai rumah," kata Saliman.
Selalu Temani Raffi Ahmad
Saliman yang pada saat itu baru pulang ke kampung halamannya mengatakan, bahwa dirinya kembali lagi ke Jakarta setelah mendengar kabar majikannya ditangkap BNN.
"Ya sudah terus nemenin Mas Raffi di BNN dari pagi sampai pagi lagi temani terus," kenang Saliman.
Bongkar Sikap Raffi saat di BNN
Youtube/Rans Entertainment ©2021 Merdeka.com
Kemudian, Saliman menceritakan masa-masa saat Raffi masih diamankan pihak BNN bersama tahanan narkotika lain. Ia pun mengungkap kebaikan sosok majikannya itu.
"Jadi tiap pagi itu subuh kita sudah ke sana antar makanan karena dia (Raffi) keadaan lagi susah tapi masih mikirin orang," kata Saliman.
Saliman mengatakan, Raffi pernah menolak saat ia membawakan 7 bungkus makanan saat menjenguknya. Raffi mengatakan, ia tidak mau makan jika 30 orang yang ada di ruangan bersamanya itu tidak mendapat makanan sama.
"Jadi kita bawain makanan nih dibeliin nasi waktu itu 7, karena temannya kan 7 orang waktu itu, dia ini Mas Raffi enggak mau makan dia bilang gini 'Mir kalau kamu cuma beli segini mending gak usah, kasihan tuh mereka-mereka gue makan enak yang lain enggak' dulu kan ada 30-an orang dalam 1 tempat tuh," kata Saliman.
Raffi Ahmad Selalu Belikan Makanan untuk 30 Orang Setiap Hari
Youtube/Rans Entertainment ©2021 Merdeka.com
Setelah kejadian itu, setiap kali Saliman mengantarkan makanan untuk Raffi, ia pun diminta untuk membawa 30 bungkus.
"Terus dalam hati saya 'Ya Allah nih orang baik banget padahal dia lagi susah tapi mikirin yang lain'. Nah akhirnya tiap hari dari pagi beliin makan buat 30 orang terus buat pagi, siang, malam," pungkasnya.