Sosok Profesor Pensiunan Jenderal TNI AL Sigap Beri Hormat Namanya Disebut Menko Luhut
Saat namanya disebut Luhut dalam pidatonya, sang purnawirawan jenderal TNI itu langsung bereaksi.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu pensiunan jenderal TNI AL saat menghadiri launcing buku bertajuk 'Sea Power Indonesia di era Indo Pasifik'.
Saat namanya disebut Luhut dalam pidatonya, sang purnawirawan jenderal TNI itu langsung bereaksi. Dia sigap memberi hormat.
- Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum
- Pensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer
- Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
- Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Seperti apa momennya? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube MerdekaDotCom, Kamis (8/8).
Luhut Sebut Nama Pensiunan Jenderal TNI AL
Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri acara launching buku 'Sea Power Indonesia di era Indo Pasifik' pada Selasa (6/8) di Wisma Elang Laut, Jakarta.
Diselenggarakan di bawah naungan TNI Angkatan Laut banyak di antara para tamu yang merupakan sosok militer ternama di tanah air.
Di antaranya yakni Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Laksamana TNI (Purn) Marsetio, hingga Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono.
Saat memberi pidatonya, Luhut menyapa beberapa tokoh. Pertama, dia menyebut sang pensiunan jenderal TNI AL, Laksamana TNI (Purn) Marsetio.
Disebut Luhut, Marsetio merupakan sosok penting di balik terselenggaranya acara.
"Yang saya hormati, Laksamana TNI (Purn) Marsetio, tentu Pak Marsetio sebagai yang punya acara di sini," ungkap Luhut.
Saat disebut, Marsetio lantas sigap memberi reaksi. Dia seketika memberi hormat.
Sebut Kenal Baik
Luhut mengaku, dia sebelumnya telah dipersiapkan soal materi pidato yang bakal digunakannya di atas podium.
Namun lantaran mengaku telah mengenal Marsetio secara baik, Luhut berujar bakal berbicara bebas dan tak terbatas pada hal apapun.
"Saya sudah disiapkan pidatonya di sini, tapi saya mau bicara bebas saja di sini karena saya kenal Pak Marsetio ini dengan baik," sambungnya.
Punya Peran di Masa Kini
Lebih jauh, sosok Marsetio diungkap Luhut hingga kini masih memiliki peran besar demi kemajuan dan pembangunan di tanah air.
Salah satunya yakni soal pandangannya mengenai kedaulatan laut ibu pertiwi.
Lantaran pernah menjadi sosok nomor 1 di tubuh TNI AL, Marsetio beberapa kali mendapat kepercayaan Luhut untuk berbagi ilmu dan saran.
"Beliau banyak membantu saya di dalam masalah laut karena saya angkatan darat. Karena Pak Marsetio juga tahu, masa angkatan darat mengurusi laut, ya jadinya kebalik-balik," terang Luhut.
"Jadi saya minta Pak Marsetio beri banyak masukan ke saya, jadi banyak hal-hal yang kita kerjakan hari ini juga terdapat bagian daripada Pak Marsetio," lanjutnya.
Profil Laksamana TNI (Purn) Marsetio
Laksamana TNI (Purn) Marsetio merupakan pensiunan jenderal TNI yang pernah menjabat sebagai Kasal periode 2012 hingga 2014 silam di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Marsetio diketahui merupakan lulusan terbaik AAL Bumimoro, Surabaya tahun 1981.
Beberapa jabatan yang pernah dipegangnya semasa berdinas yakni sebagai berikut:
- Kepala Staf Guspurla Koarmatim (2004)
- Wakil Asrena Kasal (2006)
- Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang (2007)
- Wakil Asisten Operasi Kasum TNI (2008)
- Panglima Kolinlamil (2009)
- Panglima Koarmabar (2009)
- Wakil Kasal (2010—2012)
- Kasal (2012—2014)
- Guru Besar Universitas Pertahanan (2018)