Susi Pudjiastuti Teringat Kejadian Bupati Marah Ajudan Tak Dapat Kursi di Pesawat
Cerita Susi Pudjiastuti soal pesawat Susi Air pernah diusir karena Bupati marah
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik maskapai penerbangan Susi Air, yakni Susi Pudjiastuti kembali mengingat kejadian lampau yang pernah ia alami selama menjalankan bisnis penerbangan tersebut.
Melalui cuitannya di Twitter, Susi mengungkap bahwa maskapai penerbangannya itu ternyata pernah diusir dari Nabire, Provinsi Papua lantaran salah seorang pejabat daerah tidak mendapat kursi di penerbangan Susi Air.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Bagaimana strategi TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
-
Apa tujuan utama TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan."Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power," kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Mengapa TNI memilih pendekatan soft power dalam pembebasan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar. Dengan upaya tersebut, Agus juga membuka peluang bagi KKB untuk berkomunikasi kepada pihak mana pun demi pembebasan sandera berdarah Selandia Baru tersebut. "Ya, artinya 'kan mereka dari pihak OPM itu apakah mau kepada pihak kita atau mau langsung kepada pihak Newzeland sendiri. Kalau kita sih ke mana aja silakan," ujarnya.
Cerita itu ia sampaikan bersamaan dengan unggahan Susi soal curhatannya mengenai pesawat Susi Air di Kalimantan Utara (Kaltara), yang baru saja terjaring razia Satpol PP hingga diusir dari hanggar. Simak ulasannya:
Susi Pudjiastuti dan Susi Air
Susi Pudjiastuti memang dikenal sebagai salah satu mantan menteri yang memiliki banyak bisnis di berbagai bidang. Salah satunya ialah bisnis maskapai penerbangan Susi Air. Didirikan pada akhir 2004 silam, Susi Air awalnya digunakan hanya untuk mengantarkan muatan perikanan dari perusahaan lain milik Susi.
Namun karena satu dan lain ha, akhirnya pada 2005 Susi Air dapat memulai penerbangan berjadwalnya dari Medan. Hingga kini, Susi Air yang berjalan di bawah naungan PT ASI Pujiastuti Aviation itu terus beroperasi dengan penerbangan berjadwal dan charter.
Berkantor pusat di daerah Pangandaran, Jawa Barat, Susi Air beroperasi dari lima pangkalan utamanya yang terdapat di Medan, Jakarta, Balikpapan, Kendari, Bandung, Cilacap, dan Sentani.
Susi Ingat Kejadian Lama
©fly.susiair.com
Selama belasan tahun bergelut di bisnis penerbangan, Susi mendadak mengungkap beberapa pengalaman kurang mengenakan yang pernah ia alami selama menjalani bisnis tersebut.
Dalam cuitannya, Susi menceritakan pengalaman ketika salah satu armada-nya di Susi Air pernah diusir dari Nabire, Provinsi Papua lantaran seorang Bupati marah akibat tidak mendapatkan kursi.
"Saya teringat kejadian dulu th 2010 Susi Air diusir dr Nabire sebab Bupatinya marah ajudannya tdk dpt kursi krn tiketnya mmg sdh terjual semua. Kami tawarkan di flight kedua tdk mau, akhirnya yasudah kami pergi. Kelihatannya bisnis&investasi di daerah msh tergantung pjbt daerah," tulis Susi dalam akun Twitter @susipudjiastuti.
Pesawat Susi Air Diusir dari Hanggar
Cerita tersebut disampaikan oleh Susi bersamaan dengan cuitannya yang membagikan video momen saat pesawat Susi Air di Kalimantan Utara (Kaltara) terjaring razia Satpol PP hingga diusir dari hanggar baru-baru ini.
Dalam video yang dibagikan, tampak petugas Satpol PP tengah mengeluarkan pesawat Susi Air dengan cara diikat ke rantai dan ditarik dengan alat berbentuk tiang.
"Seringkali ada kejutan dlm hari-hari kita .. Kejutan hari ini, sy dapat video dari anak saya ttg pesawat Susi Air dikeluarkan paksa oleh sekumpulan Satpol PP dari Hanggar Malinau setelah kita sewa selama 10 tahun ini untuk melayani penerbangan di wilayah Kaltara," tulis keterangan unggahan.
Twitter/@susipudjiastuti ©2022 Merdeka.com
Terkait Masalah Sewa Hanggar
Disebutkan, bahwa aksi pengeluaran paksa armada Susi Air dari hanggar itu berkaitan dengan masa sewa hanggar. Dalam cuitannya itu, Susi mengaku bahwa dirinya tak mengetahui pasti alasan mengapa pihaknya tidak bisa melakukan perpanjangan kontrak untuk sewa hanggar.
"Persoalan: Susi Air sdh mengajukan perpanjangan bbrp kali sejak November tp akhirnya ditolak. Krn apa ditolak ? Susiair tdk tahu, itu kekuasaan & wewenang Pemda Malinau. Hal yg aneh krn 10thn ini perpanjangan tdk pernah ada masalah. Sudah 10 thn hrs terbang perintis di Kaltara," tulisnya.
Susi, sebagai pemilik Susi Air mengatakan, bahwa ia sudah menyewa hanggar di bandara berkode LNU tersebut selama 10 tahun. Adapun, maskapai tersebut melayani rute penerbangan reguler dan perintis untuk Kalimantan Utara dan wilayah pedalaman.
"Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata …," tulisnya
Video
Berikut video momen saat pesawat Susi Air di Kalimantan Utara diusir dari hanggar Bandara Kolonel RA Bessing Malinau:
Kuasa .. wewenang .. begitu hebatnya .. Apa yang kau lakukan 10 tahun terbang & melayani wilayah Kaltara yang sulit dijangkau, ternyata … pic.twitter.com/hWbK4T6Kns
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) February 2, 2022
(mdk/khu)