Tersangka Memiles Dokter Eva Diizinkan Hadiri Pemakaman Sang Ayah Johny Indo
Kasus investasi bodong MeMiles menjerat Martini Luisa alias dokter Eva (54) sebagai salah satu tersangka. Pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur memberikan izin tersangka dokter Eva untuk datang menghadiri proses pemakaman sang ayah yang dilaksanakan hari ini Senin, (27/1).
Kasus investasi bodong MeMiles menjerat Martini Luisa alias dokter Eva (54) sebagai salah satu tersangka. Di tengah kasus yang sedang menjeratnya, kabar duka hadir. Ayahanda Eva yaitu Johny Indo baru saja menghembuskan napas terakhirnya Minggu (26/1).
Pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur memberikan izin tersangka dokter Eva untuk datang menghadiri proses pemakaman sang ayah yang dilaksanakan hari ini Senin, (27/1). Berikut Informasi selengkapnya:
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Johny Indo Berpulang
Dunia hiburan tanah air kembali berduka, aktor senior Johny Indo baru saja meninggal dunia. Aktor lawas ini sebelumnya sempat menjadi perbincangan masyarakat luas.
Sebelum menjadi artis, dulunya ia merupakan seorang kriminal kelas kakap yang kerap melakukan aksi perampokan toko-toko emas di Jakarta pada era 1970-an. Namun, hasil rampokannya tersebut ia gunakan untuk membantu warga yang membutuhkan untuk itu ia dijuluki sebagai Robin Hood Indonesia.
Dokter Eva Hadiri Pemakaman Sang Ayah
Setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus MeMiles, dokter Eva memang saat ini diproses di Polda Jawa Timur. Terkait kematian sang ayah, pihak Polda memberikan izin dokter Eva untuk menghadiri pemakaman sang ayah.
"Pada aspek sosial, yang bersangkutan sedang berduka, tentu secara kemanusiaan kita perhatikan dan layani serta atas nama Polda Jatim juga turut mengucapkan duka cita," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari Liputan6 Senin, (27/1).
Dokter Eva diberikan izin 1 hari oleh pihak Polda Jatim untuk menghadiri proses pemakaman sang ayah yang berlangsung hari ini. Ia akan didampingi personel Polwan yang ikut saat dokter Eva mengikuti prosesi pemakaman.
Investasi Bodong Memiles
Investasi MeMiles merupakan sebuah modus perusahaan ilegal yang bergerak di bidang jasa pemasangan iklan. Jika seseorang ingin memasang iklan, anggota diharuskan melakukan top up ke rekening PT Kam and Kam. Bisnis investasi bodong ini telah beroperasi selama 8 bulan dan memiliki sekitar 240.000 anggota.
Polda Jatim sebelumnya juga sudah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Keempat orang tersebut di antaranya ialah Kamal Tarachan selaku direktur, Suhanda sebagai manajer, Martini Luisa atau dokter Eva sebagai motivator dan Prima Hendika sebagai ahli IT. Selain ke empat tersangka, kasus investasi bodong ini juga menyeret beberapa nama artis Indonesia.
Penerima Mobil Mewah di Kasus Ini
Polisi berhasil menemukan aset-aset yang dimiliki MeMiles. Kepolisian juga mengungkapkan ada beberapa nama yang mendapatkan mobil mewah setelah bergabung bersama MeMiles sebagai anggota. Adapun beberapa nama yang mendapat reward mobil dari perusahaan bodong ini di antaranya ada penyanyi Ello, Eka Deli, pejabat Kemenkum HAM, dan Ari Haryo cucu Soeharto.
Setelah diperiksa oleh Polisi, para penerima reward mobil tersebut lalu mengembalikannya sebagai barang bukti.
Cucu Soeharto Kembalikan Duit
Ari Haryo mengungkapkan bahwa dirinya akan mengembalikan uang senilai Rp.3 Miliar yang bersumber dari investasi bodong MeMiles ke polisi. Aliran dana ke keluarga cendana ini merupakan reward dari pihak MeMiles.
Penyerahan uang ini dibenarkan oleh Kapolda Jatim Irjen pol Luki Hermawan. Ia menyebut, pekan depan uang tunai sebanyak Rp3 miliar lebih akan diserahkan ke penyidik.
"Sesuai dituangkan dalam berita acara ada pengembalian sejumlah aset, jumlah Rp3 miliar lebih. Demikian," katanya, Kamis (23/1).