Viral, Buaya di Bangka Belitung Mati Diangkut Pakai Buldoser Ukurannya Besar Banget
Sebuah video yang memperlihatkan seekor buaya raksasa berukuran 4,5 meter diarak warga menggunakan buldoser viral beredar di media sosial.
Sebuah video yang memperlihatkan seekor buaya raksasa berukuran 4,5 meter diarak warga menggunakan buldoser viral beredar di media sosial. Buaya tersebut kabarnya ditangkap setelah beberapa kali berusaha menerkam warga yang tengah memancing di alur Sungai Kayubesi, Bangka Belitung.
Ini bukanlah kali pertama terjadinya konflik antara manusia dan buaya. Dalam video berdurasi 19 detik yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobeii, memperlihatkan seekor buaya berukuran jumbo yang mati diangkut oleh buldoser. Berikut ulasannya:
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Buaya Diangkut dengan Buldoser
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Seekor buaya raksasa yang diperkirakan memiliki berat sekitar 500 kilogram ini diangkut menggunakan buldoser menyusuri jalanan. Terlihat pula beberapa warga yang ikut mengikuti buldoser tersebut menggunakan sepeda motor. Kejadian ini diketahui terjadi di wilayah Kepulauan Bangka Belitung, tepatnya di Desa Kayu Besi pada Senin (3/8).
Buaya Sudah Mati
Instagram/@ndorobeii ©2020 Merdeka.com
Predator berbahaya tersebut diperkirakan sudah berusia di atas 50 tahun. Ia diketahui mati dikarenakan luka jerat dan faktor kelelahan setelah selama dua hari dalam tangkapan masyarakat. Buaya tersebut dikatakan sering mengganggu warga yang tengah memancing dan beraktivitas di alur Sungai Kayubesi.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Tak bisa Ikut Evakuasi
Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kepulauan Bangka Belitung, Septian Garo mengatakan, pihaknya tidak bisa terlibat dalam evakuasi buaya yang sebelumnya sempat ditangkap warga sebelum mati.
Sebab, ada beberapa aturan adat atau kepercayaan setempat yang mengharuskan buaya untuk tidak boleh di evakuasi. Septian menuturkan, evakuasi tidak jadi dilakukan karena adanya kepercayaan masyarakat akan terjadi musibah bagi warga sekitar apabila buaya tersebut dievakuasi.
Buaya ada Dalam Tahanan Hingga Mati
Setelah ditangkap buaya tersebut sempat hidup dan berada dalam tahanan masyarakat. Namun, buaya yang diketahui dalam kondisi tanpa gigi tersebut akhirnya mati pada Selasa (4/8) malam. Warga setempat juga akan menguburkan buaya tersebut menggunakan ritual khusus.
Atas kejadian tersebut, pihak BKSDA mengimbau masyarakat untuk berhati-hati beraktivitas di lokasi yang terindikasi kuat adalah habitat buaya. Pihak BKSDA juga berharap jika kedepannya ada kejadian serupa, alangkah lebih baiknya untuk melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan BKSDA agar bisa diambil langkan antisipasi penyelamatan agar tidak terjadi lagi buaya sampai mati.
Video
Berikut videonya: