Korea Selatan Darurat Virus Corona, Ini Faktanya Hingga 'Peringatan Merah' Dinyalakan
Korea Selatan telah menaikkan level kewaspadaan menjadi 'merah' atas meningkatnya virus corona di negara itu.
Virus corona hingga kini masih menjadi polemik di sejumlah negara di dunia. Meski sudah banyak pasien dinyatakan sembuh, pasien terinfeksi virus corona baru juga kian mengalami lonjakan. Tak terkecuali Korea Selatan.
Dalam beberapa hari terakhir, lonjakan pasien terinfeksi virus corona meningkat begitu pesat di negeri ginseng. Tercatat sudah ada ratusan kasus virus corona yang terkonfirmasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
Hal ini membuat Korea Selatan menjadi negara paling banyak terinfeksi virus corona di luar China.
Peringatan Merah Dikeluarkan
Melansir dari The Guardian, Senin (24/2), Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah mengeluarkan peringatan merah. Sebelumnya, Korea Selatan berada di level waspada dengan warna oren. Tidak di wilayah tertentu saja, 'siaga merah' atau peringatan merah ini diperuntukkan seluruh wilayah di Korea Selatan.
Instagram @kbri_seoul 2020 Merdeka.com
Hal ini dikarenakan adanya lonjakan pasien terjangkit virus corona dan meninggal dunia. Dalam pertemuan darurat di Seoul pada Minggu (23/2), pemerintah akan meningkatkan upaya melawan virus corona. Salah satu caranya yakni meningkatkan tingkat siaga satu ke level tertinggi 'merah'.
Jangan Ragu Mengambil Tindakan
Melansir dari The Guardian, Senin (24/2), Presiden Korea Selatan mengimbau seluruh jajaran pemerintah untuk tidak ragu dalam mengambil tindakan. Terutama tindakan kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal ini bertujuan untuk mengatasi penyebaran virus corona tanpa dibatasi oleh peraturan. Tidak hanya bagi pemerintah pusat, upaya ini juga diberlakukan untuk semua pemerintah daerah di Korea Selatan.
Jumlah Kasus Terkonfirmasi
Melansir dari akun Instagram safetravel.kemlu, hingga Minggu (23/2) setidaknya ada 602 kasus pasien virus corona yang terkonfirmasi. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh ada 18 orang dan 5 orang meninggal dunia.
Instagram @safetravel.kemlu 2020 Merdeka.com
Menurut laporan, 579 pasien virus corona saat ini masih di rawat di rumah sakit. Wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo hingga kini juga masih menjadi wilayah yang paling banyak melahirkan pasien virus corona.
Jumlah Orang yang Diperiksa
Melansir dari The Guardian, hingga Minggu (23/2) pagi, jumlah orang yang telah diperiksa untuk virus corona dan karantina sebanyak 6.039 jiwa. Sehingga, Korea Selatan tercatat telah menguji 22.633 kasus yang dicurigai dan 16.038 kasus dinyatakan negatif.
Melansir dari World of Buzz, Daegu dan Cheongdo telah dinyatakan sebagai 'zona perawatan khusus'. Tidak hanya itu, jalan-jalan di Daegu juga telah ditinggalkan oleh masyarakat.
Kwon Young-Jin selaku Walikota Daegu juga menasihati masyarakat setempat untuk tetap tinggal di dalam rumah. Dia juga menambahkan jika tingkat krisis Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara sangat buruk.
Faktor Penyebaran
Sebuah pernyataan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyatakan, dari 299 kasus baru tersebut sebanyak 95 berkaitan dengan Rumah Sakit Daenam di Cheongdo. Di mana mereka merawat orang-orang bermasalah dan lansia.
Melansir dari BBC, setidaknya ada 114 kasus yang terkonfirmasi berasal dari rumah sakit. Angka tersebut meliputi 9 orang yang bekerja sebagai staf dan 102 lainnya sebagai pasien.
2020 AFP Photo/Jung Yeon-je
Kim Gang-Lip selaku Wakil Menteri Kesehatan mengatakan wabah virus corona ini telah memasuki fase baru yang lebih serius.
"Sebagian besar dari mereka yang didiagnosis di rumah sakit adalah pasien rawat inap karena penyakit mental. Beberapa kasus menunjukkan tidak ada koneksi epidemiologis yang dikonfirmasi," paparnya seperti yang dikutip dari BBC, Minggu (23/2).
Langkah yang Mungkin Diambil Pemerintah
Dengan naiknya tingkat siaga menjadi warna merah, memungkinkan pemerintah akan melakukan tindakan antisipasi. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pemerintah akan menutup sementara sekolah hingga kegiatan publik lainnya.
Namun, hingga kini belum ada pernyataan khusus dari pemerintah terkait tindakan pencegahan yang akan diambil. Kendati begitu, seluruh jajaran pemerintah tetap akan fokus pada penyebaran virus corona yang merebak pesat selama beberapa hari di Korea Selatan.
Tunda Tahun Ajaran Baru
Minggu (23/2), Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyatakan akan menunda tahun ajaran baru selama satu pekan. Sehubungan dengan adanya lonjakan virus corona di Korea Selatan.
2020 AFP Photo/Jung Yeon-je
"Kementerian Pendidikan memutuskan untuk menunda hari pertama masuk semua taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, tinggi, khusus dan pendidikan lainnya secara nasional selama satu minggu dari 2 Maret hingga 9 Maret 2020," kata kementerian dalam siaran pers.
(mdk/tan)