1 Januari 2016, mulai berlaku bunga KUR baru sebesar 9 persen
Nilai bunga itu turun dari semula 12 persen.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah akan mulai memberlakukan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) 9 persen pada 1 Januari 2016. Nilai bunga itu turun dari semula 12 persen.
"Kalau untuk KUR ya mulai 1 Januari (2016) sudah akan dimulai ritel, mikro, dengan tingkat bunga 9 persen," ujar Bambang di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (28/12).
-
Kenapa Sukateno menggunakan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI? Sukateno mengungkapkan, Ia mengawali usaha Trimandiri Farm dengan bermodalkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI dan hingga kini usahanya sudah berjalan selama 9 (sembilan) tahun.
-
Bagaimana cara menentukan tenor pinjaman yang tepat untuk kredit usaha? Cara lainnya agar pinjaman dana bisa disetujui bank dengan menentukan tenor pinjaman. Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara debitur dan kreditur. Dalam jangka waktu tersebut Anda harus membayar angsuran pinjamannya setiap bulan.
-
Apa saja syarat yang umumnya diminta bank untuk kredit usaha? Persyaratan tersebut melengkapi fotokopi identitas diri (KTP dan Kartu Keluarga), fotokopi penghasilan atau slip gaji, fotokopi NPWP, fotokopi buku tabungan dokumen kepemilikan agunan seperti BPKB, sertifikat (jika Anda mengambil pinjaman beragunan).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama penerbitan Kartu Kredit Indonesia? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama Bank Pembangunan Daerah Lampung (Bank Lampung) menandatangani kerja sama penerbitan kartu kredit pemerintah domestik (KKPD) atau yang saat ini disebut dengan Kartu Kredit Indonesia (KKI) segmen pemerintah.
-
Bagaimana BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? Dengan demikian, dukungan dengan memberikan pendanaan kepada UMKM akan mendorong roda perekonomian Indonesia. Hingga kuartal I/2023, BRI sendiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit di sektor UMKM sebesar 9,6% year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp989,6 triliun.
-
Apa yang menjadi alasan BRI mendukung rencana pemerintah untuk menghapus kredit macet UMKM? “Maka butuh policy seperti rencana pemerintah tersebut, sehingga akan menambah daya jelajah dan konsumsi kredit UMKM di masa yang akan datang. Kami telah lama memperjuangkan hal ini jadi kami menyambut baik rencana tersebut,” ujar Sunarso.
Bambang mengatakan, pemerintah akan melihat kemampuan masing-masing bank penyalur untuk porsi pemberian KUR.
"Setiap bank ya tergantung kemampuan, seperti BRI ya paling besar untuk mikro, kalau ritel Mandiri sama BRI bisa lebih besar, gitu saja perbedaannya. Dilihat kemampuannya BRI paling kuat di mikro, kalau ritel lebih ke Mandiri dan BNI," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah akan menambah jumlah bank penyalur. Perbankan swasta akan turut dilibatkan menjadi bank penyalur KUR. Namun, pemerintah akan terlebih dahulu melihat kinerja perbankan tersebut.
Pemerintah akan terlebih dahulu melihat rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) serta rekam jejaknya di sektor pembiayaan mikro.
"Yang kita tambah untuk kredit mikro saja utamanya," pungkas Bambang.
Baca juga:
Bos BRI: Kita telah salurkan KUR ke 780.000 pengusaha baru
Sertifikat tambak nelayan bisa jadi agunan kredit hingga Rp 500 juta
Menkop Puspayoga sebut penyaluran KUR 2015 hanya capai Rp 20 T
JK: Saya marah ke bank, mengambil untung besar dari pengusaha kecil
Menkominfo harap pebisnis online dapat kredit usaha rakyat
Kuartal III-2015, penyaluran kredit BCA naik 10,3 persen
JK geram BRI patok suku bunga KUR capai 22 persen