100 Hari Kerja Jokowi-Ma'ruf: Subsidi Bakal Dicabut Bikin Harga Elpiji 3 Kg Naik
Pemerintah berencana mencabut subsidi pada elpiji 3 kilogram (Kg), sehingga harga elpiji 3 Kg diperkirakan akan naik menjadi Rp35.000 dari harga saat ini berkisar Rp18.000 sampai Rp21.000. Nantinya, penyaluran subsidi Elpiji (LPG) 3 Kg diterapkan tertutup.
Pemerintah berencana mencabut subsidi pada elpiji 3 kilogram (Kg), sehingga harga elpiji 3 Kg diperkirakan akan naik menjadi Rp35.000 dari harga saat ini berkisar Rp18.000 sampai Rp21.000. Nantinya, penyaluran subsidi Elpiji (LPG) 3 Kg diterapkan tertutup.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ego Syahrial menyampaikan, distribusi subsidi Elpiji 3Kg dibatasi lantaran merupakan yang terbesar dibanding alokasi subsidi energi yang lain.
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp125,3 triliun. Di mana subsidi listrik sebesar Rp54,8 triliun, sementara subsidi energi sebesar Rp70,6 triliun.
Dari subsidi energi tersebut, alokasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp19,9 triliun, sedangkan subsidi elpiji sebesar Rp50,6 triliun.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto menyebut bahwa jika penyaluran subsidi Elpiji (LPG) 3 Kg diterapkan tertutup, maka harga akan mengikuti pasar atau lebih mahal. Dengan diterapkannya penyaluran subsidi tertutup, maka subsidi tidak lagi pada setiap tabung Elpiji, tetapi pada setiap orang yang menerimanya.
Diterapkan Pertengahan 2020
Menurutnya, harga Elpiji 3 Kg yang saat ini murah karena disubsidi per tabung, nantinya akan mengikuti harga pasar jika penyaluran subsidi elpiji tertutup diterapkan.
Subsidi tersebut akan disalurkan langsung ke penyalur Elpiji, melalui media yang digunakan sebagai identitas pihak yang berhak mendapat subsidi Elpiji.
"Dari barcode nanti bisa diketahui apakah layak menerima atau tidak, nanti dari bank mentransfer subsidinya," tutur Djoko.
Rencananya, penerapan penyaluran subsidi Elpiji tertutup akan diterapkan pada pertengahan 2020 setelah pemerintah menetapkan mekanisme penyaluran subsidi Elpiji tertutup.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan pemerintah secara bertahap akan mengurangi subsidi yang selama ini diberikan. "Semua subsidi akan bertahap kita kurangin," kata Menko Luhut di Kantornya, Jakarta, Jumat (17/1).
Alasannya, pemerintah melihat menilai subsidi tersebut kurang efisien. Namun, hal ini bukan berarti pemerintah ingin menyengsarakan rakyatnya. Dia berdalih pencabutan subsidi dilakukan dalam konteks efisiensi.
Sementara itu, pengganti subsidi bagi masyarakat miskin akan diberikan dengan skema baru. Yakni dengan cara memberikan bantuan langsung kepada yang membutuhkan.
Elpiji untuk Masyarakat Miskin
Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan masyarakat kurang mampu akan tetap mendapat subsidi gas elpiji 3 kilogram (Kg). Subsidi elpiji 3 Kg nantinya direncanakan berupa uang tunai yang diberikan pada masyarakat miskin.
Hal ini diungkapkannya setelah kabar harga gas elpiji 3 Kg naik mencuat beberapa waktu lalu. Nantinya, skema penyaluran elpiji tersebut akan bersifat tertutup.
"Tertutup maksudnya kita identifikasi dulu, mana yang berhak terima mana yang tidak. Tidak dibatasi, yang terima tetap terima, tapi nanti akan teridentifikasi," paparnya.
Nantinya, subsidi takkan diberikan per tabung, tapi langsung ke penerima manfaat alias masyarakat tidak mampu. Meski demikian, bukan berarti penerima manfaat bebas sebanyak-banyaknya menggunakan gas 3 Kg.
Sebab, dalam 1 bulan mereka hanya dijatah maksimal 3 tabung. Setelah subsidi dicabut, nantinya harga jual gas 3 Kg akan disesuaikan dengan harga pasar. Harganya diperkirakan sekitar Rp35.000.
Belum Diputuskan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan nasib subsidi elpiji 3 kilogram (Kg). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan distribusi subsidi elpiji 3 Kg dilakukan dengan skema tertutup.
"Belum (diputuskan), harus lewat ratas," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).
Dia menjelaskan nantinya dalam rapat terbatas akan ditentukan keputusan terkait hal tersebut. Kementerian ESDM, lanjutnya, juga belum memberikan laporan terkait rencana perubahan tersebut.
"Belum (putusan subsidi elpiji 3 Kg), sampai di ratas baru memutuskan setelah ada angka-angka," ungkap Presiden Jokowi.
Perlu Sosialisasi
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, belum ada pernyataan resmi mengenai kenaikan harga elpiji bersubsidi 3 Kg atas dampak penerapan penyaluran subsidi tepat sasaran. Dia pun menduga ada pihak yang berspekulasi mengenai hal tersebut.
"Sebetulnya tidak ada pernyataan resmi dari kementerian mengenai elpiji 3 Kg. Ini kita juga sempat terkejut kenapa ini bisa terekspos, apakah spekulasi," kata Arifin saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (27/1).
Saat ini pihaknya masih melakukan kajian mengenai sistem penyaluran subsidi elpiji tertutup, supaya subsidi digunakan oleh pihak yang berhak mendapatkan.
"Ini akan melibatkan banyak pihak, stakeholder terkait, terutama mengenai pengabsahan data di lapangan," ujarnya.
Arifin melanjutkan, meski sudah ada mekanisme yang akan diterapkan, tetapi perlu dilakukan sosialisasi ke masyarakat. "Karena banyak masyarakat yang belum paham kalau seandainya diterapkan pola harga sama, diberikan bantuan langsung tunai melalui kartu, atau alternatif lainnya," tuturnya.
Dia mengungkapkan, untuk menerapkan penyaluran subsidi elpiji tertutup agar tepat sasaran, seharusnya melibatkan Pertamina sebagai operator yang ditugaskan menyalurkan elpiji bersubsidi.
Baca juga:
Ini Deretan Kenaikan Tarif di 100 Hari Kerja Presiden Jokowi
Menteri ESDM Bantah Kenaikan Harga Elpiji 3 Kg Dampak Penyaluran Subsidi Tertutup
Rencana Pencabutan Subsidi Elpiji 3 Kg Timbulkan Keresahan Masyarakat
Menkop Teten Bakal Gandeng Pemda Data UMKM yang Layak Gunakan Gas Elpiji 3 Kg
Jika Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut, Menteri Teten Bakal Sebar Voucher UMKM
Menkop Teten Akui Banyak Orang Kaya Gunakan Elpiji 3 Kg