100.000 Wisatawan asing berkurang akibat gempa Lombok, ancam target wisman 2018
Bencana gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi mengganggu target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. Akibatnya, target sebesar 17 juta wisman di tahun ini tidak akan tercapai. Per 29 Juli lalu, jumlah wisman yang datang ke Indonesia berkurang sebanyak 100.000 orang.
Bencana gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi mengganggu target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini. Akibatnya, target sebesar 17 juta wisman di tahun ini tidak akan tercapai.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, per 29 Juli lalu, jumlah wisman yang datang ke Indonesia berkurang sebanyak 100.000 orang. Hal tersebut saat gempa pertama terjadi di Lombok pada Minggu 29 Juli 2018 dengan kekuatan mencapai 6,4 skala richter (SR).
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Lombok Barat? Lombok Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki banyak potensi wisata yang menarik dan beragam. Daerah ini berbatasan langsung dengan Bali dan memiliki garis pantai panjang di pesisir barat pulau yang dihiasi dengan deretan pantai-pantai indah berpasir putih.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama Lombok bagi wisatawan? Pulau Lombok menyimpan panorama alam yang melimpah. Tak heran bila pulau ini kerap dipilih sebagai destinasi favorit wisatawan untuk mengisi waktu liburan.
-
Dimana letak Pulau Lombok yang memiliki banyak tempat wisata pantai? Berada di antara Laut Bali dan Samudera Hindia membuat Pulau Lombok memiliki banyak lokasi wisata indah seperti pantai.
-
Di mana pantai populer di Lombok? Pantai Kuta Lombok merupakan salah satu pantai paling populer di Lombok.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama dari wisata Lombok Barat? Lombok Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki banyak potensi wisata yang menarik dan beragam.
-
Bagaimana Pantai Kuta Lombok menarik wisatawan? Pantai Kuta memiliki hamparan pasir putih dengan bulir-bulir seperti merica.
"Kemungkinan mengganggu (target). Kalau kita hitung waktu tanggal 29 (Juli), yang kejadian pertama itu sekitar 100.000 orang berkurangnya. Kalau dulu yang Bali 1 juta orang waktu Gunung Agung," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/8).
Menurut dia, akibat peristiwa ini, dari 17 juta wisman yang ditargetkan, kemungkinan hanya akan tercapai 95 persen. "Kira-kira berkurang sedikit lah. Kalau tahun ini targetnya 17 juta, 16 juta aman lah. Jadi kira-kira 94 persen aman. Mungkin 94-95 persen bisa tercapai," ungkap dia.
Sebenarnya, lanjut Menteri Arief, porsi wisman yang ke Lombok tidak terlalu signifikan dalam skala nasional. Namun, banyak wisman yang berlibur ke Bali melanjutkan kunjungannya ke Lombok.
"Kalau yang direct tidak terlalu besar. Tapi kalau indirect bisa mencapai 2 juta. Indirect itu artinya ke Bali dulu baru ke Lombok," kata dia.
Namun demikian, Kementerian Pariwisata akan tetap berusaha untuk mencapai target kunjungan wisman tahun ini. Libur akhir tahun menjadi momentum meraup wisman karena biasanya jumlah kunjungan kembali meningkat.
"(Bisa digenjot di akhir tahun?) Bisa. Kita optimis recovery yang seperti ini tidak terlalu lama. Contohnya Bali (Gunung Agung) itu sekitar 3 bulan sudah selesai. Kalau ini tanggap daruratnya kita tetapkan 3 minggu," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pencarian korban gempa Lombok yang tertimpa reruntuhan masjid
Korban meninggal dunia gempa NTB jadi 105 orang
Wiranto: 7.000 wisman sudah dievakuasi dari wisata Gili
Air PDAM keruh akibat gempa, warga Mataram manfaat air sungai dan sumur
Menko Luhut yakin dampak gempa tak berlangsung lama pada pariwisata Lombok
Menara seluler sementara dibangun di Lombok usai diguncang gempa 7 Skala Richter
Stakeholder pariwisata bergerak cepat tangani wisatawan di Lombok