2018, PLN Disjaya rogoh Rp 80 M pindahkan kabel di tiang listrik ke dalam tanah
General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad, mengatakan pemindahan kabel ke bawah tanah untuk menjaga estetika kawasan VVIP Ibukota. PLN bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perindustrian dan Energi, serta Satuan Polisi Pamong Praja.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) memindahkan kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR) ke dalam tanah. Ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah Provinsi DKI mewujudkan konsep smart city.
General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad, mengatakan pemindahan kabel ke bawah tanah untuk menjaga estetika kawasan VVIP Ibukota. PLN bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Dinas Bina Marga, Dinas Perindustrian dan Energi, serta Satuan Polisi Pamong Praja selama menjalankan proses pemindahan kabel.
Kawasan pertama yang menjadi pilot project pemindahan kabel JTR ini adalah area Jl. Medan Merdeka, Jakarta Pusat, sebagai kawasan pusat pemerintahan. Jalur pemindahan kabel di jalur VVIP ini mencakup 175 pelanggan, dengan persebaran Jl. Medan Merdeka Selatan sebanyak 20 pelanggan, Jl. Medan Merdeka Timur sebanyak 102 pelanggan, Jl. Medan Merdeka Barat sebanyak 37 pelanggan, dan Jl. Medan Merdeka Utara sebanyak 16 pelanggan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah Jakarta, salah satunya dengan memulai memindahkan kabel-kabel jaringan tegangan rendah ke dalam tanah. Selain untuk estetika kota, penataan utilitas seperti ini juga aman untuk masyarakat," ujar M. Ikhsan dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Jumat (15/12).
Rencananya, pada 2018, PLN Disjaya akan memindahkan kabel sepanjang kurang lebih 200 kms dan membutuhkan anggaran PLN sebesar Rp 80 miliar. Lokasi pemindahan kabel udara yang berada di tiang atau biasa disebut dengan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) ke kabel tanah yang biasa disebut dengan Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) akan dilakukan di beberapa titik lokasi, antara lain:
1. Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jl. Melawai, Jl. Bulungan, Jl. Mahakam, Jl. Iskandarsyah dan Jl. Kalibata)
2. Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jl. Tanah Abang, Jl. Suryopranoto, Jl. Balik Papan, Jl. Kyai Caringin dan Jl. Bungur Raya)
3. Kota Administrasi Jakarta Barat (Jl. Rusun Pesakih Daan Mogot dan Jl. Daan Mogot Perumahan Victoria sampai dengan Simpang Perempatan Cengkareng)
4. Kota Administrasi Jakarta Utara (Jl. Pluit Muara Karang)
"Dimulainya pilot project pemindahan kabel di kawasan Medan Merdeka juga meminta kerja sama dan membangun sinergi yang baik dengan instansi-instansi terkait dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar pekerjaan tersebut dapat selesai dengan segera dan berjalan aman."
-
Bagaimana PLN melakukan transformasi digital? “PLN menata proses bisnis lewat digitalisasi dari yang semula berserak, terfragmentasi, menjadi terkonsolidasi dan terintegrasi. Dari yang serba manual menjadi terdigitalisasi," ucap Darmawan.
-
Mengapa NEC dan Telkom ingin membangun Smart City di IKN? Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam system operasional kota.
-
Mengapa PLN membangun green enabling supergrid? “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendemonstrasikan transformasi digitalnya? Transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa PLN menjadi perusahaan yang memiliki customer experience yang diakui di kancah global. "Lewat transformasi digital, PLN mengubah proses bisnis menjadi lebih ringkas, sederhana dan transparan. Terdapat 13 transformasi digital yang telah dilakukan PLN secara end to end dari hulu hingga ke hilir,” tegas Darmawan.
Baca juga:
Ini Stasiun Penyedia Listrik Umum untuk kendaraan di PLN
PLN kembangkan wisata bahari dengan kapal listrik
PLN Disjaya target 1.000 SPLU terpasang hingga akhir 2017
PLN sabet dua penghargaan LHKPN 2017 dari KPK
Banyak pabrik baru, konsumsi listrik industri di Bekasi naik 21 persen
Ini cara baru PLN ingatkan pelanggan agar bayar tagihan listrik lebih awal
Ini cara PLN Disjaya kurangi pemadaman listrik saat musim hujan melanda