2025, Transaksi E-Commerce RI Diprediksi Tembus Rp1.000 Triliun
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, melihat di Indonesia telah terjadi revolusi industri. Salah satunya Gross Marchandise Value (GMV) atau nilai total transaksi e-commerce di Indonesia yang diperkirakan alami kenaikan.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, melihat di Indonesia telah terjadi revolusi industri. Salah satunya Gross Marchandise Value (GMV) atau nilai total transaksi e-commerce di Indonesia yang diperkirakan alami kenaikan.
"GMV e-commerce Indonesia tahun 2019 mencapai USD 21 miliar atau Rp294 triliun, dan diperkirakan tahun 2025 capai USD 82 miliar atau Rp1,1 kuadriliun," kata Agus dalam forum e-commerce Indonesia 2019, Jakarta, Senin, (9/12).
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Mengapa pelaku usaha di Indonesia menganggap transformasi digital penting? Para pelaku bisnis di Indonesia menyadari pentingnya melakukan transformasi digital. Demi memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengusaha sekaligus menyajikan solusi bagi masyarakat, pengembangan teknologi dan pengembangan inovasi dinilai sebagai sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
Dia menjelaskan, pencapaian tersebut didukung oleh penetrasi internet Indonesia pada tahun 2018 yang mencapai 171,17 juta jiwa. Selain itu, ekonomi internet Indonesia tahun 2019 diprediksi capai USD 40 miliar atau Rp560 triliun, dan diperkirakan menembus USD 133 miliar atau Rp1,8 kuadriliun pada tahun 2025.
Serta potensi e-commerce dunia pada 2023 diperkirakan menembus USD 6.53 triliun atau Rp91,5 kuadriliun.
Penciptaan Peluang Usaha
Honeywell dan beberapa industri e-commerce menggelar forum diskusi yang membahas peluang dan teknologi serta solusi yang tepat untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di industri ritel, e-commerce, dan rantai pasokan di Indonesia. Turut berbicara di forum itu adalah Presiden Honeywell Indonesia Roy Kosasih, Kepala Operasi dan Manajemen Produk Blibli Lisa Widodo, Managing Director Linc Group Subakti Setiawan, dan CEO 8commerce Ronny Ritongadi.
"Sebagai pemimpin dalam transformasi digital IIoT, Honeywell berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia dengan menghadirkan solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan-tantangan utamanya," ujar Roy Kosasih di Jakarta, Kamis (21/11).
"Kami memiliki pengalaman global yang luas dalam membantu perusahaan ritel dan rantai pasokan di seluruh dunia hingga mereka mampu mencapai kemajuan yang signifikan berkat teknologi kami," ujarnya.
Di Indonesia, penjualan perdagangan online diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat, dengan perdagangan elektronik formal mencapai USD 40 miliar dan perdagangan sosial hingga USD 25 miliar pada tahun 2022, dengan nilai total hingga USD 65 miliar.
Tiga puluh persen dari transaksi tersebut adalah baru dan tidak akan kejadian jika bukan karena perdagangan online. Selain itu perdagangan online juga diperkirakan akan menciptakan peluang usaha yang setara dengan 26 juta lowongan kerja di tahun 2022.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)