3 Bandara Milik Angkasa Pura II Masih Rugi
PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah bandara yang dikelolanya masih mengalami kerugian, yakni Bandara Silangit Medan, Bandara Depati Amir Pangkap Pinang dan Bandara Banyuwangi. Meski demikian, ketiga bandara tersebut akan segera memberikan keuntungan seiring dengan kenaikan jumlah penumpang.
PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat sejumlah bandara yang dikelolanya masih mengalami kerugian, yakni Bandara Silangit Medan, Bandara Depati Amir Pangkap Pinang dan Bandara Banyuwangi.
Meski demikian, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin optimis ketiga bandara tersebut akan segera memberikan keuntungan seiring dengan kenaikan jumlah penumpang.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Di mana tempat terdingin di Bumi berada? Tempat Terdingin di Muka Bumi Secara umum, suhu rata-rata Bumi bervariasi mulai dari minus 25 derajat Celcius sampai 45 derajat Celcius. Sebagai perbandingan, suhu di siang hari di Merkurius bisa mencapai 430 derajat Celcius, sedangkan pada malam hari merosot menjadi minus 180 derajat Celcius. Suhu di tempat ini bisa mencapai minus 98 derajat Celcius.
"Ada beberapa (rugi). Memang traffic-nya sedang tumbuh. Seperti Silangit sekarang sedang tumbuh ke arah 500 ribu (penumpang). Silangit baru dioperasikan 2015, tetapi sekarang traffic-nya di 2018 berada di atas 500 ribu. Tanjung Pinang juga kurang lebih sama. Kemudin Banyuwangi juga masih kisaran 300 ribuan (penumpang), kita akan buka internasional," ujar dia di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Selasa (13/11).
Agar bisa untung, lanjut dia, setidaknya jumlah penumpang pada masing-masing bandara mencapai 1 juta penumpang per tahun. Hal ini yang tengah diupayakan pada ketiga bandara ini.
"Jadi program untuk menekan defisit itu karena harus kita dorong traffic-nya. Selama traffic-nya tumbuh, minimal di atas 1 juta, dia sudah bisa profitable," kata dia.
Namun Awaluddin yakin, dalam waktu dekat ketiga bandara bisa mencetak keuntungan. Sebab, saat ini peningkatan jumlah penumpang pada ketiga bandara ini sangat signifikan.
"Tiga itu traffic-nya tumbuh gila-gilaan. Karena banyawangi bisa tumbuh sampai 200 persen. Silangit tumbuh 60-80 persen. Tanjung Pinang juga, karena mereka sedang tumbuh. Habis kita bangun, kita suntik capex, fasilitas kan baik, jadi maskapai datang lebih nyaman. Dulu Silangit runway cuma berapa, traffic kecil," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bandara Baru Sukabumi Dibangun di Dua Kecamatan
3 Bandara Dapat Predikat Sehat dari Kemenkes
Kemenhub tawarkan 5 proyek pakai skema KPBU, termasuk Bandara Komodo
Kemenhub sudah periksa 117 pesawat di 10 bandara, semua layak terbang
Pembangunan Bandara Soedirman di Purbalingga memasuki tahap study amdal
Citilink layani rute Bandara Kertajati-Kualanamu PP mulai 9 November