30 Tahun tertutup, industri film terbuka investasi asing di era Jokowi-JK
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengungkapkan selama 30 tahun industri perfilman Indonesia tertutup untuk asing. Menurutnya, Indonesia butuh campur tangan asing untuk kemajuan industri perfilman dalam negeri. Kemajuan industri perfilman juga sangat penting untuk perekonomian nasional.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengungkapkan selama 30 tahun industri perfilman Indonesia tertutup untuk asing. Hal ini berubah semenjak pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang membuka industri perfilman untuk investor asing.
Menurutnya, Indonesia butuh campur tangan asing untuk kemajuan industri perfilman dalam negeri. "Selama 30 tahun lebih investasi pada bidang perfilman itu tertutup untuk investor asing padahal industri maupun teknologi (perfilman) itu adanya di luar (negeri), mereka sudah lebih maju, karena itulah dibuka investasi ini untuk film," katanya dalam acara 3 tahun pencapaian pemerintahan Jokowi-JK yang diadakan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10).
Triawan menjelaskan, kemajuan industri perfilman juga sangat penting untuk perekonomian nasional. Sebab, melalui sebuah film bisa membantu kemajuan suatu wilayah, misalnya ikut mempromosikan pariwisata.
"Film Laskar Pelangi meningkatkan wisata di Belitung juga film Ada Apa Dengan Cinta 2 yang kemudian menjadi daya tarik wisata di Yogyakarta," ujarnya.
Triawan mengatakan, film lokal harus mulai bisa menguasai pasar. Sebab, saat ini film-film luar negeri lebih mendapat tempat di hati penonton Indonesia.
"Kita berusaha memperbanyak screen atau layar film yang sungguh sangat kurang dibandingkan dengan negara lain sehingga film-film nasional tidak bisa optimal atau tidak bisa maksimal mendapatkan penontonnya dengan keterbatasan layar."
Dengan suntikan investasi dari asing, Triawan berharap film-film lokal bisa semakin berkualitas dengan jumlah penonton di atas 30 persen dibandingkan dengan film luar negeri. Dia menjelaskan, investor tidak hanya berinvestasi dalam hal pengadaan bioskop, tetapi dalam proses produksi, distribusi hingga promosi.
"Kami bersama dengan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) dengan memformulasikan tawaran kepada para investor luar untuk berinvestasi di bidang bioskop dan tentunya juga di produksi film. Saat ini sedang berjalan di antaranya film Wiro Sableng dengan FOX."
Kepala BKPM, Thomas Lembong, mengatakan bahwa tren investasi di semua sektor sedang meningkat, salah satunya di industri perfilman. "Investasi internasional diperlukan dalam produksi maupun distribusi. Sekarang menjadi 100 persen investasi internasional."
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Apa peran strategis dari SKKNI Perfilman dalam meningkatkan kualitas industri perfilman Indonesia? SKKNI Perfilman memiliki peran strategis dalam merancang program pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Ini dimaksudkan agar pendidikan dan pelatihan tenaga kerja di industri film dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
-
Apa yang menandakan kebangkitan industri film Indonesia di tahun 2000? Petualangan Sherina menjadi film yang menandakan bangkitnya industri film indonesia. Film ini diproduksi oleh Miles Film di tahun 2000. Bahkan, film ini bisa dibilang mendapatkan penonton dalam jumlah yang fantastis, yaitu 350 ribu orang!
-
Bagaimana Jokowi ingin mendorong riset dan pengembangan produk teknologi lokal? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Baca juga:
3 Tahun Jokowi-JK, BKPM sebut RI semakin menjadi incaran tujuan investasi dunia
Kadin incar investasi di Laos untuk jadi hub Indonesia ke pasar ASEAN dan China
Ajak investasi di pariwisata, bos BKPM sebut kini selfie dengan barang mewah norak
Saingi Silicon Valley, Alibaba gelontorkan Rp 202,5 T bangun laboratorium di 5 negara
Negosiasi pemerintah-Freeport jadi bukti pertaruhan iklim bisnis Indonesia
BKPM sebut negosiasi Freeport berpengaruh pada iklim investasi RI
Greenfields gelontorkan investasi 43 juta dolar untuk peternakan sapi di Blitar