4 Komoditas ini harganya bisa tiba-tiba mahal
Pemerintah menegaskan masyarakat harus terbiasa dengan budaya baru ini.
Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK) berpandangan anggaran subsidi Indonesia terlalu besar dan tidak tepat sasaran. Permasalahan subsidi di Tanah Air ialah banyaknya kebocoran dalam proses penyaluran.
Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk menghapus perlahan-lahan subsidi dan mengalokasikannya ke pos yang diklaim lebih produktif. Pemerintah berjanji akan mengalokasikan dana subsidi tersebut salah satunya ke pembangunan infrastruktur yang manfaatnya dapat langsung dinikmati masyarakat luas.
Imbas dari keputusan ini ialah harga sejumlah komoditas atau barang akan mengikuti mekanisme pasar. Di mana harga berpotensi berfluktuasi atau tak menentu.
Jika hari ini harga rendah, bukan tidak mungkin pada esok hari melonjak tinggi. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, menegaskan masyarakat harus terbiasa dengan budaya baru ini.
Khusus untuk harga subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dihapus pemerintah, Sofyan mengatakan masyarakat harus dibiasakan berhemat karena minyak bumi adalah energi yang tidak dapat diperbarui.
"Pokoknya premium kita lepaskan (harga keekonomian), supaya masyarakat terbiasa," tegas Sofyan.
Lalu apa saja harga yang sewaktu-waktu dapat naik karena aksi 'lepas tangan' pemerintah ini?
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
-
Kapan harga BBM mengalami kenaikan paling drastis di era Soekarno? Di tahun 1965, pemerintah memutuskan untuk menaikan harga BBM. Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara. Namun, kebijakan tersebut menjadi blunder.
Gas elpiji 12 Kg
PT Pertamina (persero) secara mengejutkan menaikkan harga gas elpiji 12 Kg terhitung mulai hari ini, Jumat (2/1). Kenaikan harga dilakukan tanpa pemberitahuan atau sosialisasi ke masyarakat terlebih dahulu.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, harga gas 12 Kg saat ini sudah mencapai harga keekonomian tanpa harus ditalangi Pertamina lagi. Rencana mencapai harga keekonomian sebenarnya lebih cepat dari jadwal seharusnya yaitu pertengahan Juli 2016 mendatang.
"Harga baru ini telah mencapai harga keekonomian sesuai Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg. Penurunan harga minyak dunia yang berpengaruh pada penurunan harga CP Aramco telah membantu mempercepat pelaksanaan," ucap Ali kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (2/1).
Gas 12 Kg selama ini memang tidak disubsidi pemerintah. Harga gas mengikuti harga gas elpiji dunia. Oleh karena itu, Pertamina akan merevisi harga gas 12 Kg tiap 3 bulan tergantung harga gas elpiji dunia. Harga gas 12 Kg bisa saja terus naik namun juga bisa turun.
"Penyesuaian harga akan dilakukan secara berkala setiap 3 bulan sesuai harga pasar dunia elpiji, sehingga secara otomatis harga elpiji 12 kg akan berfluktuasi," tutup Ali singkat.
Dengan kebijakan ini, harga jual rata-rata gas elpiji 12 Kg nett dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per Kg dari sebelumnya Rp 7.569 per Kg. Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transport, pengisian di SPPBE, margin Agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per Kg atau Rp 134.700 per tabung dari sebelumnya Rp 9.575 per kg atau Rp 114.900 per tabung.
Premium
Pemerintah secara resmi mengoreksi harga jual Premium dan Solar di Indonesia. Harga Premium turun menjadi Rp 7.600 per liter.
Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil meminta masyarakat untuk tidak boros menggunakan BBM meski harganya sudah turun. Minyak adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus dihemat dalam penggunaannya.
"Masyarakat harus tetap rasional menggunakan BBM itu yang hemat karena bagaimanapun BBM itu adalah barang langka, sumber energi langka semakin hemat kita gunakan," ucap Sofyan di Kantornya, Jakarta.
Mekanisme subsidi tetap, harga Premium dan Solar akan bergejolak tiap tahunnya. Ketika harga turun karena rendahnya harga minyak dunia, Sofyan meminta masyarakat tidak jor-joran membeli Premium maupun Solar.
Ke depannya, pemerintah akan melakukan koreksi harga setidaknya sebulan sekali. Hal ini sangat tergantung perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap USD serta harga minyak dunia. Meski Premium tidak lagi disubsidi, pemerintah masih akan menetapkan harga per bulannya.
"Nanti bulan Januari kita akan hitung lagi, nanti ada pengumuman lagi nanti mungkin oleh pengatur migas saja," tutupnya.
Tarif listrik
Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 Tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara, mengamanatkan PLN untuk menaikkan tarif mulai 1 Januari 2015. Namun, PLN memutuskan untuk melakukan penundaan kenaikan tarif listrik.
"Untuk sementara belum naik dulu dalam tiga bulan ke depan," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir saat ditemui di Kantor BPK, Jakarta.
Dari pengakuan Sofyan, Presiden Joko Widodo sendiri yang meminta PLN untuk menahan kenaikan tarif listrik. Menurutnya, salah satu pertimbangan Presiden Jokowi, masyarakat sudah terbebani kenaikan harga BBM akhir tahun lalu.
"Ada hint dari Presiden untuk tahan dulu karena masyarakat sudah naik BBM. Malah, tarif masyarakat tidak kita naikkan dan tarif industri akan kita turunkan," kata dia.
Sofyan menegaskan penundaan kenaikan tarif listrik juga disebabkan turunnya harga minyak dunia. Sofyan mengaku akan segera menginformasikan penundaan kenaikan tarif listrik ke Menteri ESDM Sudirman Said.
Solar
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium kini mengikuti harga keekonomian. Sebab, pemerintah sudah tidak lagi memberikan subsidi untuk premium. Namun tidak demikian untuk BBM jenis solar.
Pemerintah masih memberikan subsidi untuk BBM jenis solar sebesar Rp 17 triliun yang akan diajukan dalam postur anggaran perubahan tahun depan. Alokasi anggaran subsidi solar akan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015.
"Kami masih memberikan subsidi solar Rp 1.000 per liter konsumsi 17 juta kilo liter. Ada subsidi sekitar Rp 17 triliun di APBN-P sebagai anggaran subsidi," ujar Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Kantor Kemenko, Jakarta.
Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1.000 per 1 liter solar. Saat ini harga solar Rp 7.250 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter.
Penurunan harga jual solar ini merespon turunnya harga minyak dunia yang saat ini di bawah USD 60 per barel.