4 Kondisi ekonomi ini buat Presiden Jokowi sedih
Presiden Joko Widodo beberapa kali terpantau mencurahkan perasaan sedihnya pada kondisi perekonomian Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini berjanji akan menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas.
Presiden Joko Widodo beberapa kali terpantau mencurahkan perasaan sedihnya pada kondisi perekonomian Indonesia. Seperti salah satunya saat dirinya mengumpulkan para teladan nasional di Istana Negara.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi meminta kepada teladan yang berasal dari daerah terpencil untuk menceritakan pengalamannya. Absalon Ola, seorang kepala sekolah dari daerah Timor Tengah Selatan (TTS), segera mengangkat tangan.
Presiden kemudian mempersilakan Ola, sapaan akrabnya, untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. "Nama saya Absalon Ola dari provinsi NTT, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kecamatan Ndana, saya adalah kepala sekolah sekolah dasar (SD) berdedikasi di daerah," ujar Ola di Istana Negara.
Kepada Presiden, Ola menceritakan untuk sampai di sekolah tempat dia mengajar, dirinya harus berjalan kaki selama tiga atau empat hari. Hal ini terjadi jika musim hujan tiba.
"Kebetulan sekolah saya itu diapit oleh 4 sungai besar, ini dari Gunung Mutis, gunung tertinggi di pulau timor, dan kalau musim hujan itu saya tidak bisa melewati dengan sepeda motor tapi dengan jalan kaki, sampai 3 hari 4 hari baru sampai tempat tugas. Kalau belum sampai dan hujan di hulu maka saya bermalam satu dua malam setiap sungai itu pun tidak bisa diseberang oleh orang. Ketika air sudah surut orang baru bisa seberangkan saya ke tempat tugas saya, saya bermalam di pinggir sungai itu 2-3 malam kalau sedang musim barat atau musim Januari dan Februari," kisahnya.
Mendengar penjelasan Ola, Presiden Jokowi kemudian memuji perjuangan tokoh berprestasi. Mantan Wali Kota Solo ini berjanji akan menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas.
"Infrastruktur menjadi fokus bekerja kita, karena tadi seperti yang sudah diceritakan tadi, kalau hujan kalau enggak hujan seperti apa. Memang kondisi di daerah perlu sebuah akselerasi, percepatan, agar pembangunan infrastruktur betul-betul bisa kita lakukan," tutup dia.
Masih ada momen dan hal lain yang membuat Mantan Gubernur DKI ini sedih dengan kondisi perekonomian Indonesia. Berikut merdeka.com akan merangkum beberapa diantaranya.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
Jokowi sedih dengar Indonesia masih impor pangan
Presiden Joko Widodo menyatakan kesedihannya jika mendengar laporan Indonesia masih melakukan impor pangan. Presiden Jokowi mengungkapkan ada beberapa komoditas pangan yang seharusnya Indonesia bisa mandiri, tapi kenyataannya masih bergantung impor, diantaranya buah, jagung, beras.
"Saya kalau dengar yang namanya impor pangan, itu sedih banget," kata Presiden saat acara pemberian penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara seperti dilansir Antara, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia masih memiliki banyak peluang untuk menjadi lumbungnya pangan dunia karena masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. "Hanya memang kita mengejar ini harus dengan lari, maraton yang cepat. Tidak bisa kita hanya biasa-biasa saja, ketinggalan kita kalau cara larinya biasa biasa saja," harap Presiden.
Jokowi sedih terbengkalainya pembangunan proyek wisma atlet Hambalang
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan mendadak ke megaproyek Pusat Pelatihan, Pendidikan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Sentul, Jawa Barat, Jumat (18/3) kemarin. Proyek yang dibanggakan di era pemerintahan SBY itu kini dalam kondisi menyedihkan.
Usai berkeliling selama sekitar setengah jam, Jokowi mengungkapkan cukup sedih dengan kondisi proyek itu. Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi bangunan dan lingkungan sekitar untuk selanjutnya menentukan langkah apa yang akan diambil terhadap proyek tersebut.
"Kalau dilanjutkan untuk apa? Apakah masih seperti yang lama untuk sekolah olahraga, atau mungkin diubah saja, jadi Wisma Atlet misalnya, atau diubah jadi pelatnas, atau diubah jadi rusunawa," kata Presiden seraya menyebutkan, kondisi tanah yang labil juga menjadi salah satu pertimbangan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
Jokowi sedih rendahnya serapan anggaran daerah
Presiden Joko Widodo mengaku sedih sekaligus geram dengan rendahnya serapan anggaran, khususnya anggaran transfer ke daerah. Jokowi sapaan akrabnya menyebut, sekarang ini di pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota masih menyimpan uang Rp 259 triliun, sangat besar sekali.
"Padahal uang itu kalau dibelanjakan akan menggerakkan ekonomi masyarakat. Belanjakan pada tempat yang tepat. Uang itu ditunggu masyarakat kalau dibelanjakan, uangnya bisa berputar," kata Jokowi di Makassar, Sulawesi Selatan seperti dilansir dari situs Setkab.
Presiden Jokowi bertanya-tanya penyebab rendahnya penyerapan anggaran, sebab uangnya sudah ada malah terlambat membelanjakannya. Biasanya, lanjut Presiden, uang yang susah.
"Apa masalahnya? Takut? Takut apa? Saya tanya, takut? Takut apa? Kalau Bapak/Ibu semuanya tidak mengambil serupiah pun, yang ditakuti apa?" kata Presiden Jokowi dengan nada bertanya.
Jokowi sedih pada kesiapan masyarakat sambut MEA
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku sedih jika ada yang mengeluhkan siap tidaknya Indonesia memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Presiden Jokowi mengatakan semua pihak untuk tidak khawatir berlebihan.
"Saya sedih kalau ada yang ngeluh, apakah kita siap masuk MEA," kata Presiden Jokowi saat acara Penyerahan Penghargaan Produktivitas Paramakarya 2015 di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi pun menceritakan, saat berkunjung ke Malaysia, justru presiden, perdana menteri, dan menteri negara lain yang berbisik bahwa mereka takut digempur produk Indonesia.