5 Fakta seputar barang impor dari Israel masuk Indonesia
Ini menjadi kontroversi karena selama ini Indonesia tidak menjalin hubungan bilateral dengan Israel.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia mengimpor 60 jenis mainan atau deskripsi mainan yang datang dari pelbagai negara. Pada Januari 2014, salah satu negara yang memasukkan mainannya ke Indonesia adalah Israel.
Impor mainan dari Israel adalah jenis mainan lainnya atau bagian mainan (other toys and parts) dengan kode HS 9503009900. Sepanjang 2013, Indonesia sudah mengimpor mainan asal Israel dengan total nilai USD 830 dengan berat 26 Kilogram. Impor mainan ini terus berlanjut pada Januari 2014 dengan nilai USD 358 dengan berat 14 Kilogram.
-
Siapa yang mengeluarkan daftar perusahaan terafiliasi dengan Israel? Menurut Direktur Eksekutif YKMI Ahmad Himawan, "Berdasarkan analisis dan kajian internal, kami sudah mendata dan mengidentifikasi ada sepuluh perusahaan, produk yang terafiliasi dengan Israel," jelas Himawan dalam diskusi Ramadan Tanpa Produk Genosida, di Jakarta Selatan, Jumat (15/3) lalu.
-
Siapa yang telah menerbitkan rekomendasi boikot terhadap 10 produk asing yang terafiliasi dengan konflik Israel? Direktur Eksekutif Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), Ahmad Himawan, telah mengumumkan 10 produk asing yang terafiliasi konflik Israel dalam diskusi publik yang mengusung tema 'Ramadan Tanpa Produk Genosida' di Jakarta.
-
Kenapa YKMI mengeluarkan daftar perusahaan yang terafiliasi dengan Israel? Daftar produk yang dikeluarkan YKMI tersebut menjadi rujukan untuk menjawab kebingungan masyarakat terhadap produk yang terafiliasi, serta menjadi penguat dari Irsyadat MUI “Ramadan Tanpa Produk Genosida”.
-
Apa saja sektor industri yang paling terdampak di Israel? Menurut laporan tersebut, industri yang paling rentan terdampak adala industri konstruksi dan akibatnya juga berdampak ke seluruh ekosistem yang beroperasi di seputar industri tersebut seperti keramik, AC, aluminum, material bangunan, dan lainnya."Semua ini sangat hancur," menurut peringkat risiko CofaceBdi, dikutip dari The Cradle, Jumat (12/7).Sektor perdagangan juga sangat terdampak. Termasuk sektor jasa dan industri seperti mode, furnitur, peralatan rumah tangga, hiburan, transportasi dan pariwisata.
-
Di mana saja boikot produk yang mendukung Israel paling terasa? Sejumlah negara di Teluk dan negara mayoritas Islam memimpin dalam survei ini.
-
Kapan Kapten Redfa membelot ke Israel? 16 Agustus 1966: MiG-21 Membelot! Redfa mengontak pihak Israel mengabarkan akan menjalankan misi terbang dengan bahan bakar untuk jarak 900 km. Cukup bagi jet tempur itu untuk mencapai Israel.
Ini bukan kali pertama ada produk Israel masuk Indonesia. BPS juga pernah mencatat bahwa pada Juni 2012 Indonesia mengimpor sebanyak 20,6 ton kurma atau senilai USD 191.300 dari Israel. Tidak hanya itu, Indonesia juga mengimpor buah dari Israel. Jeruk Shantang asal Israel masuk Indonesia pada April 2012 sebanyak 0,666 ton dengan nilai USD 709.
Masuknya barang-barang Israel ke Indonesia mengundang kontroversi. Sebab, selama ini Indonesia tidak menjalin hubungan bilateral dengan Israel. Sehingga banyak yang beranggapan masuknya produk Israel ke Indonesia sebagai barang ilegal.
Merdeka.com mencatat beberapa fakta seputar masuknya barang impor dari Israel. Berikut paparannya.
Tak ada hubungan bilateral tapi bisa berdagang
Meski Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel tetapi Indonesia tetap bisa mempunyai hubungan dagang, seperti halnya hubungan dagang antara Indonesia dengan Taiwan yang tidak ada hubungan diplomatik
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaya menuturkan, impor mainan dari Israel sama seperti impor dari Taiwan. Azam menyebut Indonesia dan Taiwan juga tidak memiliki hubungan diplomatik, namun barang dari kedua negara bisa masuk secara legal. Bahkan, Indonesia disebut-sebut mempunyai trading house di Taiwan.
"Itu bisa saja dibawa oleh pedagang, tidak langsung dari Israel. Dibawa pedagang karena kita tidak ada hubungan diplomatik seperti Taiwan. Tapi di Taiwan kita punya trading hause di Taiwan seolah olah jadi legal. Bahkan Taiwan di Indonesia juga punya perwakilan," tegasnya.
Hal ini juga pernah diungkapkan oleh mantan ?Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh. "Hubungan dagang kan tidak harus selalu bersamaan dengan hubungan diplomatik. Seperti dengan Taiwan kan kita tidak punya hubungan diplomatik tapi hubungan dagang ada. Jadi ya tidak dilaranglah. Tidak ada aturan yang melarang impor dari suatu negara. Dan produk kita juga ada ekspor ke sana," jelas Deddy.
Pemerintah selalu tidak tahu
Sudah beberapa kali barang impor asal Israel masuk ke Indonesia. Namun, pemerintah selalu mengaku tidak tahu mengenai hal itu.
Seperti yang diutarakan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa ketika dikonfirmasi soal impor mainan yang berasal dari Israel. Hatta mengaku tidak tahu kalau Indonesia mendatangkan mainan dari negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia.
"Saya tidak tahu, saya tidak tahu itu dan saya belum lihat," singkat Hatta ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (12/3).
Hal serupa pernah diutarakan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat dikonfirmasi soal masuknya buah impor asal Israel pada Agustus 2012. "Kita harus telusuri dulu, Kita lagi telusuri datanya," kata Bayu.
Legal jika bussiness to bussiness
Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijaya ikut komentar mengenai impor mainan yang masuk dari Israel ke Indonesia. Azam menyebut, impor tersebut legal jika dilakukan secara bussiness to bussiness (B to B).
Dia mengakui saat ini Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, jika barang tersebut dibawa langsung dari Israel maka barang yang dimaksud masuk kategori barang legal dan tidak bermasalah.
"Legal lah ya begitu. Sekarang sudah globalisasi dan susah menahan nahan begitu itu. Kita memaklumilah, nilai perdagangannya juga kecil," ucap Azam ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (12/3).
Dibolehkan sejak era Gus Dur
Hubungan dagang antara Indonesia dengan Israel sempat dihentikan pada awal tahun 2000. Namun, produk dari Israel disebut-sebut kembali diperbolehkan masuk ke Indonesia pada era kepemimpinan Presiden keempat Indonesia Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.
Direktur Impor Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengungkapkan itu menanggapi data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut Indonesia mengimpor mainan dari Israel.
"Setahu saya boleh deh, secara perdagangan mungkin boleh. Kalau tidak salah boleh semenjak zaman Gus Dur. Tapi nanti saya cek lagi," ucap Didi ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (12/3).
Ada produk Israel tapi sedikit
Pemerintah mengakui tidak menutup kemungkinan ada produk-produk asal Israel yang beredar di pasar dalam negeri. Pemerintah belum memastikan bahwa produk tersebut ilegal.
"Kalaupun ada (produknya) itu sangat kecil," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pada Agustus 2012.
Pemerintah berjanji melakukan penelusuran barang-barang impor dari Israel di pasar dalam negeri. Dia mengindikasikan barang-barang asal Israel berhasil menyusup masuk di Indonesia karena tidak dilengkapi dokumen asal negara.
"Jangan-jangan tidak melengkapi dokumen source of origin, jadi kita tidak tahu kalau dari sana," ungkapnya.
(mdk/noe)