5 Infrastruktur di Indonesia Diklaim Jadi yang Terbaik Hingga Se-ASEAN
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah telah membuat Indonesia menempati posisi tiga dengan Infrastruktur terbaik di Asia Tenggara (ASEAN). Dalam pemeringkatan yang dikeluarkan oleh IMF tersebut, Indonesia kalah dari Singapura yang menempati urutan pertama dan Malaysia di urutan kedua.
Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah telah membuat Indonesia menempati posisi tiga dengan Infrastruktur terbaik di Asia Tenggara (ASEAN). Dalam pemeringkatan yang dikeluarkan oleh IMF tersebut, Indonesia kalah dari Singapura yang menempati urutan pertama dan Malaysia di urutan kedua.
Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan, I Gede Pasek Suardika, mengatakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pun mengerek peringkat global competitiveness Indonesia. Peringkat global competitiveness Indonesia sendiri pada tahun 2017 naik dari peringkat 41 menuju peringkat 36.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
Selain itu, peringkat kemudahan Berusaha (Easy of Doing Business/EoDB) Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2017, peringkat EoDB Indonesia naik dari 91 menuju 72 dan naik lagi pada 2019 menjadi peringkat 40.
Berikut 5 infrastruktur di Indonesia yang diklaim jadi yang terbaik baik di ASEAN hingga di dunia.
Tol Terpanjang di Indonesia
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni - Terbanggi Tinggi. Tol ini memiliki panjang 140,9 kilometer yang disebut sebagai tol terpanjang di Indonesia setelah Tol Cikopo - Palimanan (Cipali) sepanjang 116,75 kilometer.
Jalan tol ruas Bakauheni - Terbang Tinggi ini akan dilengkapi dengan fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau Rest Area seperti SPBU, toilet, musala, restoran atau tempat makan, fasilitas isi ulang (uang elektronik, serta fasilitas penunjang lainnya.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar menelan biaya investasi sebesar Rp 16,8 triliun. Dalam pelaksanaannya, proyek tol Bakauheni-Terbanggi Besar ini juga menyerap banyak tenaga kerja yakni sebanyak kurang lebih 3.200 orang tenaga konstruksi dan 231 orang tenaga operasi.
Pembangunan tahap pertama terdiri atas 8 ruas yang terbagi menjadi empat ruas awal yakni, Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, dan Bakauheni-Terbanggi Besar. Empat ruas lainnya Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-Api dan Kisaran-Tebing Tinggi.
7 Pelabuhan Hub Saingi Singapura
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan pemerintah sedang mematangkan pembentukan tujuh pelabuhan di Indonesia yang akan dijadikan pelabuhan hub berkelas internasional. Pelabuhan-pelabuhan ini direncanakan akan jadi jaringan pelabuhan terpadu yang terintegrasi dengan kawasan industri.
"Kita ingin mengurangi dominasi Singapura yang selama ini menjadi hub-nya. Nah kalau bisa hub yang selama ini tergantung Singapura itu bisa dipindahkan ke pelabuhan-pelabuhan di Indonesia," kata Menteri Bambang saat ditemui usai rapat tentang tol laut, di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Jumat (15/2).
Tujuh pelabuhan ini, lanjut dia, akan terintegrasi mulai dari Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, di sisi paling Barat hingga pelabuhan Sorong di sisi paling Timur Indonesia.
Ketujuh yang direncanakan bakal menjadi hub tersebut yakni Pelabuhan Kuala Tanjung/Belawan, Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Bitung, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong.
Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia
Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan menghadiri peresmian jembatan gantung Situgunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (9/3). Jembatan kebanggaan warga Sukabumi ini memiliki panjang 243 meter dan lebar 1,2 meter, yang menjadikannya sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.
"Terimakasih Situgunung Suspension Bridge ini telah dikerjakan dengan bagus dan terimakasih juga kepada Kementerian LHK, PT Fontis Aquam Vivam yang merupakan badan usaha swasta yang mengembangkan wisata di sini," sambut Menko Luhut di lokasi acara.
Pemerintah mendukung pembangunan obyek wisata seperti jembatan gantung tersebut karena sejalan target untuk menjadikan pariwisata sebagai pemberi sumbangan devisa negara terbesar.
berbagai upaya pemerintah mengenai pembangunan infrastruktur pendukung yang sudah dan sedang dilaksanakan, diantaranya pembangunan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah di kabupaten terluas di Jawa Barat itu dengan provinsi lain.
Kereta Cepat Pertama di ASEAN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menuturkan, Jawa Barat akan mempunyai kereta cepat dari Jakarta ke Bandung pada tahun 2021 mendatang. Dengan demikian, dirinya berharap di usia ke-21, BUMN bisa semakin semangat untuk membangun negeri.
"Saya ingin keluarga besar BUMN di Kabupaten Jawa Barat maupun di Jawa Barat, harus bangga di Jawa Barat ini dibangun kereta cepat se-ASEAN. Insya Allah 2021 akan ada kereta cepat Jakarta-Bandung. Terus semangat. BUMN!" ungkapnya.
PT Wijaya Karya (Wika) menargetkan progres pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 55 persen hingga akhir 2019. Pada akhir tahun lalu, proses pembangunannya mencapai sekitar 5 persen.
Pada tahun ini, ada sejumlah fokus pengerjaan yang akan dilakukan, yaitu pembangunan fondasi, pembuatan terowongan dan pemasangan track. Namun untuk track, baru bisa dikerjakan setelah fondasi selesai dibangun.
Jembatan Lebih Tua dari Jembatan Brooklyn
Amerika Serikat memiliki jembatan suspensi tertua yakni Jembatan Brooklyn yang selesai dibangun tahun 1883. Namun ternyata jembatan tersebut kalah tua dengan jembatan lama Kediri 'Brug Over den Brantas te Kediri', jembatan dengan konstruksi besi pertama di Jawa yang diresmikan pada 18 Maret 1869.
Pembangunan kedua jembatan ini memiliki teknologi canggih di masanya. Amerika dengan Jembatan Brooklyn adalah karya insinyur John Augustus Roebling, dan Belanda yang saat itu menjajah Bangsa Indonesia dengan 'Brug Over Den Brantas te Kediri' Jembatan Lama karya Sytze Westerbaan Muurling.
Desain Jembatan Brooklyn merupakan campuran suspensi/kabel topang, sedangkan Jembatan Lama Kota Kediri yang digambarkan jelas dalam buku 'Nieuw Nederlandsch Biografisch Woordenboek' adalah jembatan konstruksi besi pertama di Jawa.
Sementara itu hal yang menarik, Jembatan Lama Kediri mengacu UU 11/2010 tentang Cagar Budaya, dalam waktu dekat akan dijadikan cagar budaya oleh Pemkot Kediri. Dan pada tanggal 18 Maret 2019, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar akan meresmikan Jembatan Lama Kota Kediri sebagai cagar budaya sekaligus meresmikan Jembatan Brawijaya yang berada di sampingnya.
Jembatan bersejarah yang dibangun di era Belanda dan menjadi saksi perjuangan merebut kemerdekaan, jembatan ini juga menjadi saksi pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard pada 7 Januari 1937.
Saat pernikahan Ratu Kerajaan Belanda yang memiliki nama lengkap Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau, Jembatan Lama Kota Kediri dihiasi dengan lampu yang sangat indah, dari ujung ke ujung jembatan.
Baca juga:
Jawa Barat Bakal Punya Kereta Cepat Pertama se-ASEAN di 2021
Bandara Sepinggan Jadi yang Terbaik di Dunia Versi Airports Council International
Kebutuhan Infrastruktur Rp 2.058 T, APBN Cuma Dapat Penuhi 30 Persen
Kokohnya Jembatan Lama Kediri, Berusia Lebih Tua dari Jembatan Brooklyn
Tol Bakauheni-Palembang Ditarget Beroperasi Fungsional saat Mudik Lebaran 2019