5 Ponsel murah penguasa pasar
Pasar Indonesia dengan tingkat konsumsi yang tinggi, menjadi salah satu pasar yang sangat potensial.
Produsen raksasa Ponsel seperti Nokia, Samsung, Motorola, hingga BlackBerry, beberapa tahun terakhir disibukkan dengan ekspansi yang dilakukan oleh produsen ponsel dari China yang siap 'perang harga' untuk merebut pasar mereka.
Pasar Indonesia dengan tingkat konsumsi yang tinggi, menjadi salah satu pasar yang sangat potensial. Tidak heran jika saat ini banyak ditemukan berbagai merek dan jenis ponsel dengan kategori murah atau low end. Bidikannya jelas, kalangan menengah ke bawah dengan tingkat penghasilan rendah, tapi ingin memiliki ponsel.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Untuk siapa rekomendasi 10 bedak ini ditujukan? Berikut ini adalah 10 rekomendasi bedak yang cocok untuk wanita di atas usia 50 tahun.
-
Mengapa ponsel lipat semakin populer? Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, ponsel lipat telah menjadi tren yang semakin populer, dengan penjualan ponsel lipat mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah pada kuartal ketiga tahun 2023.
-
Gimana caranya biar ga terlalu sering ngecek handphone? Tentukan waktu yang tepat untuk menggunakan ponsel, seperti setelah selesai makan atau sebelum tidur. Batasi penggunaan ponsel di waktu-waktu tertentu untuk mengurangi kecanduan.
-
Mobil seperti apa yang dikendarai Cinta? Dalam sebuah unggahan Instagram, Cinta terlihat memukau saat mengendarai mobil atap terbuka berwarna merah, memancarkan aura berani dan kuat yang mengingatkan pada karakter Letty dari film FAST AND FURIOUS.
-
Dimana Apple keluar dari 5 merek ponsel teratas? Menurut perusahaan riset pasar TechInsights, seperti dikutip dari GizChina, Kamis (16/5), Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
Sebelumnya, merdeka.com telah menampilkan ponsel-ponsel paling laris di Indonesia. Kini, merdeka.com menampilkan lima ponsel kategori low end atau murah, tapi kualitas tidak murahan, yang diburu masyarakat. Apa saja ponsel-ponsel tersebut?
Nokia Asha
Salah satu raksasa ponsel, Nokia telah mencatatkan diri sebagai merek ponsel yang paling laris di Indonesia. Kini, Nokia meluncurkan dua produk barunya yaitu Asha 308 dan 309 yang membawa teknologi layar sentuh dengan sistem operasi Java seri 40 web apps. Rencananya, kedua ponsel tersebut akan dibanderol dengan harga sekitar Rp 1 juta per unitnya.
ponsel ini membidik anak muda yang akrab dengan media sosial seperti Facebook dan Twitter. Executive Vice President Mobile Phones Nokia Timo Toikkanen mengatakan dengan diluncurkannya produk Asha ini, maka konsumen dengan dana terbatas bisa menikmati kecanggihan ponsel pintar dengan harga yang murah.
Cross A7
Cross mobile adalah merupakan ponsel rasa lokal. Sama halnya dengan Nokia, Cross juga berhasil mencatatkan diri sebagai ponsel yang paling laris di dalam negeri. Larisnya ponsel ini lantaran harganya yang murah dan cukup terjangkau masyarakat.
Salah satunya adalah Cross A7 yang dibanderol seharga Rp 1,4 juta. Penjualan ponsel jenis ini bisa mencapai 1 juta unit per bulan.
Samsung Galaxy Pocket
Salah satu andalan Samsung untuk bersaing di pasar ponsel murah adalah Samsung Galaxy Pocket yang dibanderol dengan harga Rp 1,2 juta. Ponsel ini menguasai 13,4 persen pasar ponsel dalam negeri. seri ini merupakan ponsel berbasis Android termurah yang pernah diluncurkan Samsung.
BlackBerry Curve 8520
Salah satu merek ponsel paling laris di Indonesia adalah Blackberry. Salah satu andalan BlackBerry untuk bertarung di pasar ponsel murah adalah BlackBerry Curve 8520 yang dibanderol dengan harga Rp1,1-1,5 juta. Per Mei 2012, BlackBerry menguasai 54 persen pasar ponsel murah Indonesia.
Nokia C3
Nokia memiliki berbagai produk untuk bertarung di pasar ponsel murah dalam negeri. Selain Nokia Asha, ada pula Nokia C3 yang harganya di bawah Rp 1 juta per unit. Nokia jenis ini menguasai 22,9 persen pasar ponsel murah dalam negeri.