7 tanda tawaran kerja harus dihindari, termasuk langsung wawancara
Hindari tempat kerja yang membuat Anda tidak termotivasi dan tidak senang.
Tidak memiliki pekerjaan ataupun berhenti bekerja terkadang membuat stres. Tidak sedikit yang mengaku kesusahan mengatasi masalah emosi dan mental saat pekerjaan yang biasa dilakukan terpaksa harus dilepas. Bingung mencari aktivitas dan pendapatan baru, belum lagi menanggung rasa malu karena tidak memiliki pekerjaan lagi.
Mencari pekerjaan dengan lingkungan kerja yang konstruktif dan mendukung adalah faktor yang harus dipertimbangkan. Hindari tempat kerja yang membuat Anda tidak termotivasi dan tidak senang.
-
Bagaimana cara memohon agar mendapatkan pekerjaan yang baik? Allaahumma irdhanii bimaa radhita lii, wa 'aafinii fiimaa abqaita hatta laa uhibbu ta'jiila maa akhkharta, walaa ta'khira maa 'ajjalta.Artinya: "Ya Allah, buatlah aku ridha dengan kondisi yang Engkau ridhai untukku, dan berikanlah saya kesehatan selama masih Engkau biarkan hidup.Hingga aku tidak terburu- buru mendapatkan sesuatu yang Engkau tunda, dan tidak ingin menunda sesuatu yang engkau segerakan."
-
Bagaimana cara mencintai pekerjaan? Lakukan apa yang kamu sukai. Ketika kamu mencintai pekerjaan, kamu menjadi pekerja terbaik di dunia.
-
Bagaimana cara calon pengantin ini mencuri perhatian para pekerja? Baru memasuki pabrik yang penuh dengan para pekerja yang sedang melinting tembakau menjadi rokok, sepasang calon pengantin ini langsung mencuri perhatian para pekerja.
-
Bagaimana cara membagi tugas untuk menyelesaikan pekerjaan? Ketika dihadapkan pada banyak pekerjaan, jangan menunda-nundanya. Sebaiknya, bagilah tugas-tugas tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan sederhana. Mulailah dengan mengerjakan tugas yang paling mudah atau yang paling disukai terlebih dahulu.
-
Apa saja tips dari Kemnaker saat menandatangani kontrak kerja? Berikut tips dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) saat melakukan penandatanganan kontrak kerja: Pertama, perhatikan jenis perjanjian surat kontrak kerja yang berlaku. Saat ini, ada dua jenis perjanjian kerja di Indonesia yakni perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau kontrak dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau tetap. Kedua, cek dokumen pihak yang mengikat janji. Dengan ini, pastikan dengan jelas pihak pemberi kerja.Ketiga, perhatikan jenis pekerjaan yang tertera pada surat perjanjian kerja. Pastikan jobdesk yang tertera telah sesuai saat interview kerja. Keempat, cek jam kerja dan lokasi kerja. Hal ini bertujuan agar jam maupun lokasi Anda bekerja sesuai dengan kesepakatan awal.Kelima, baca secara teliti gaji dan benefit bagi karyawan. Misalnya, tertulis jelas nominal gaji dan benefit yang sesuai dengan perjanjian kerja. Terakhir, ketahui hak dan kewajiban karyawan di perusahaan. Apabila masih ragu, Anda tak perlu sungkan untuk meminta keterangan secara jelas terhadap HRD selaku bagian dari pemberi kerja.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
Hal ini perlu dilakukan karena seorang karyawan biasanya menghabiskan sekitar tujuh sampai delapan jam bekerja setiap harinya. Ini berarti Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di tempat kerja. Anda akan kesulitan menghabiskan tiap jam, tiap hari, dan tiap minggu di tempat kerja bila Anda sudah tidak lagi merasa nyaman di dalam lingkungan kerja Anda.
Berikut ini adalah beberapa tanda peringatan untuk menghindari tempat kerja yang buruk saat proses perekrutan seperti dikutip dari jobsdb.com.
Langsung wawancara
Wawancara, tes, dan pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi sebuah perusahaan. Bila perusahaan langsung memberi tawaran pekerjaan kepada Anda secara tergesa-gesa tanpa prosedur-prosedur standar, besar kemungkinan bahwa perusahaan itu sedang dalam krisis.
Banyak manajer dan perekrut mengandalkan insting mereka dalam memberikan tawaran pekerjaan. Tidak ada salahnya bila Anda juga mengandalkan insting Anda dalam menerima pekerjaan.
Bila Anda merasa ragu-ragu dalam menerima tawaran kerja, ambil waktu untuk berpikir, dan ingatlah untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
Ekspektasi tidak jelas
Pada umumnya, pihak perekrut bisa menjelaskan kepada Anda perihal tanggung jawab dan pekerjaan yang akan Anda tangani di perusahaan itu, lengkap dengan standar-standar penilaian performa.
Bila pihak perusahaan tidak dapat memaparkan secara jelas poin-poin tersebut, mintalah informasi dan diskusikan dengan pihak perusahaan.
Jika Anda bekerja dalam perusahaan yang tidak memaparkan tujuan-tujuan yang jelas, karir Anda rawan berujung pada suasana yang tidak mengenakkan.
Reputasi perusahaan negatif
Sebelum menandatangani kontrak kerja, sebaiknya Anda mengenali calon perusahaan tempat Anda mencari rezeki. Anda harus mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan tersebut dan mempertimbangkan melalui reputasinya. Anda bisa mencari lewat internet dan lain sebagainya.
Tetapi ingat, bahwa tidak semua ulasan yang Anda temukan di internet itu benar, bisa jadi ulasan tersebut ditulis oleh orang-orang yang sakit hati dan memiliki sentimen negatif. Maka, penting sekali untuk menggali lebih banyak informasi dengan sebaik-baiknya, bukannya percaya pada satu sumber saja.
Tidak ramah
Rekan kerja di kantor akan menjadi faktor kuat dalam kesuksesan Anda dalam bekerja. Sebelum Anda menerima tawaran kerja, diskusikanlah budaya kerja dan etika yang ada di perusahaan tersebut dengan pihak perekrut dan manajer.
Ketika Anda diperkenalkan dengan calon rekan kerja dan atasan Anda, ada baiknya juga anda mengikuti insting Anda.
Tempat kerja suram
Budaya tempat kerja sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja. Â Dalam proses perekrutan, Anda sebaiknya memperhatikan sikap dan perilaku para pekerja, interaksi kantor, dan lingkungan kantor secara keseluruhan.
Bila lingkungan kerja tidak sesuai dengan ekspektasi Anda, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan lagi tawaran kerja tersebut.
Dicurigai pihak perekrut
Pengecekan latar belakang adalah prosedur standar dalam proses aplikasi suatu perusahaan. Wajar  bila perusahaan-perusahaan dan tim perekrut ingin memastikan latar belakang serta profil para kandidat sebelum mereka diberi tanggung jawab menangani dokumen-dokumen penting suatu perusahaan.
Pihak perusahaan tidak seharusnya membuat Anda mempertanyakan integritas Anda. Proses pengecekan latar belakang seharusnya dilakukan dengan seobjektif mungkin.
Bila rasa curiga sudah timbul dari awal proses aplikasi, mungkin saja itu mencerminkan bagaimana perusahaan tersebut memperlakukan para pekerjanyaâdengan penuh rasa curiga dan prasangka buruk.
Komunikasi tak sopan
Cara berkomunikasi pihak perusahaan pada saat proses perekrutan akan sangat mencerminkan bagaimana Anda akan diperlakukan oleh perusahaan tersebut. Bila komunikasi dengan pihak perusahaan terkesan berantakan dan tidak sopan, besar kemungkinan Anda akan diperlakukan secara tidak profesional di perusahaan itu.
Bila mereka bertindak secara tidak profesional, seperti membatalkan janji tiba-tiba tanpa alasan yang jelas atau mempersulit proses aplikasi, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan untuk menolak tawaran kerja tersebut.
(mdk/idr)