900 Perusahaan dari 23 negara ikuti pameran tekstil bertaraf internasional di RI
Kedua pameran yang saling terkait yakni Indo Intertex menghadirkan permesinan dan peralatan. Sedangkan Inatex menghadirkan bahan baku serat, benang, kain, pakaian jadi, aksesories/zipper/button/belt dan produk Industri Nonwoven.
Pameran industri tekstil dan produk tekstil (ITPT) terintegrasi bertaraf Internasional yakni Indo Intertex dan Inatex akan kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada tanggal 4–7 April 2018. Kedua pameran yang saling terkait yakni Indo Intertex menghadirkan permesinan dan peralatan. Sedangkan Inatex menghadirkan bahan baku serat, benang, kain, pakaian jadi, aksesories/zipper/button/belt dan produk Industri Nonwoven.
Pameran tahun ini yang mengambil tema 'Percepatan Pertumbuhan Investasi' juga akan dilengkapi dengan pameran Indo Textprint dan Indo Dyechem. Indo Texprint khusus menampilkan mesin-mesin cetak tekstil (digital textile printing machinery), dan Indo Dychem khusus menampilkan peralatan proses pewarnaan, finishing, kimia tekstil dan bahan-bahan pewarna tekstil (textile chemical & dyestuff).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Kapan puncak kejayaan industri kapuk di Jawa? Puncaknya adalah tahun 1936-1937 di mana kapuk jawa mampu memenuhi 85 persen kebutuhan dunia.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
-
Bagaimana pabrik gula di Tegal berkembang hingga menjadi pusat industri? Pabrik Gula di Tegal Pada tahun 1832, di sebelah timur Tegal, tepatnya di Desa Pangkah, dibangunlah pabrik gula pertama di Tegal. Pendirinya adalah seorang investor swasta bernama NV Kosy dan Sucier. Setelah itu muncul pabrik-pabrik gula lainnya. Pada tahun 1841-1842 muncul pabrik gula di Desa Kemanglen dan Dukuwringin.
-
Apa yang ditemukan di Kawasan Industri Batang? Pada tahun 2019, seorang arkeolog asal Prancis bernama Veronique de Groot menemukan sebuah situs diduga candi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Batang.
Project Director PeragaExpo selaku penyelenggara pameran, Paul Kingsen mengatakan, pameran yang telah berlangsung selama 16 tahun ini menjadi sarana bagi para stakeholder ITPT untuk berinteraksi berbagi informasi mengenai perkembangan teknologi maupun bisnis ITPT, serta mengkaji peluang berinvestasi dan kerja sama.
"Optimisme pertumbuhan ITPT menjadi pendorong utama diselenggarakannya pameran ITPT bertaraf internasional Indo Intertex–Inatex 2018," katanya dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa (27/3).
Menurutnya, dengan populasi penduduk 250 juta orang, industri tekstil dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi perekonomian Indonesia. Sektor manufaktur terbesar ketiga di Indonesia dan menjadi salah satu sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia telah mencapai nilai USD 12,4 miliar pada tahun 2017, melebihi target dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sebesar USD 11,8 miliar. Pemerintah bahkan menargetkan pertumbuhan ekspor 2019 sebesar USD 15 miliar.
Permintaan tekstil yang tinggi dari Asia Tenggara dan Timur Tengah adalah faktor yang menentukan dalam pencapaian target. Industri tekstil di Indonesia mempunyai potensi dalam mencapai pertumbuhan yang stabil dengan iklim bisnis yang lebih baik dan lebih ramah bagi investor.
Peningkatan daya saing global dalam industri garmen dan tekstil menyiratkan bahwa perusahaan lokal harus meningkatkan mesin yang sudah ada dan mengganti dengan mesin baru guna memotong biaya dan meningkatkan hasil produksi. Digitalisasi mulai banyak diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
"Digitalisasi dan networking membentuk tren masa depan sehingga para pelaku Industri 4.0 merasakan pentingnya mengintegrasikan teknologi ke dalam bisnis mereka," tambah Paul.
Indo Intertex-Inatex 2018 yang akan digelar selama empat hari ini menempati area seluas 32.000 meter-persegi meliputi 10 Hall yakni Hall A-123, B-123, C-123, D-1 dan penggunaan tenda besar seluas 2.000 meter-persegi. Sebanyak 900 perusahaan dari 23 negara ikut ambil bagian antara lain Indonesia, Austria, Belgia, Perancis, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Cina, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Vietnam, Republik Ceko, dan Pakistan.
PeragaExpo menargetkan pameran akan dikunjungi sebanyak 15.000 orang pengusaha dan profesional. Bagi pengunjung dari Bandung, panitia menyediakan shuttle-bus gratis dengan rute Bandung-JIExpo Kemayoran (pp).
Selama pameran berlangsung juga akan digelar berbagai seminar dan forum diskusi menarik tentang berbagai perkembangan ITPT menghadirkan pembicara dari dalam & luar negeri yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pertekstilan Indonesia-API, Asosiasi Nonwoven Indonesia-INWA, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil-STTT Bandung dan Komunitas Printing Indonesia-KOPI Grafika. Pameran akan dimeriahkan pula dengan Tutorial Bisnis Cetak Tekstil serta Pameran hasil penelitian dan karya fotografi ITPT, dan lomba rancang & peragaan busana Indo Project Runway.
Indo Project Runway digelar guna mengakomodasi trend clothing line yang saat ini marak di masyarakat, sekaligus untuk menguji jiwa kreativitas para fashion designer muda. Para designer akan menampilkan kreasi fesyen menggunakan benang atau garmen dengan bahan serat terbaru. "Indo Project Runway diharapkan menjadi jembatan bagi antusiasme mode lokal dan industri tekstil itu sendiri dalam satu platform," tutup Paul Kingsen.
Baca juga:
Presiden Jokowi minta Kemenperin dukung pengembangan industri motor modifikasi
PLN alirkan listrik 65 juta VA ke industri baja di Pulogadung
Kadin: Teknologi blockchain perlu ditingkatkan di revolusi industri 4.0
Kekurangan bahan baku garam, industri biskuit & makanan ringan berhenti beroperasi
Rekomendasi impor garam terbit, operasional industri bisa kembali normal