Ada aplikasi e-FLPP, pengajuan KPR rumah subsidi kini cukup 3 hari
Awalnya, waktu permohonan KPR FLPP maksimal tujuh hari.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menciptakan aplikasi untuk mempermudah pengajuan kredit kepemilikan rumah (KPR) FLPP bernama e-FLPP. Aplikasi ini memangkas lama waktu permohonan dari Bank Pelaksana, dari semula maksimal tujuh hari pelayanan menjadi hanya tiga hari.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, berharap dengan adanya aplikasi online e-FLPP, dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga dapat lebih cepat dan tepat sasaran untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Dengan system e-FLPP ini pasti datanya juga data yang akurat. Karena kalau datanya tidak sama tentu akan ditolak oleh sitem itu," ungkapnya saat peluncuran aplikasi elektronik FLPP (e-FLPP) seperti dikutip dari laman PU.go.id, Jakarta, Kamis (4/8).
Menurutnya, dengan aplikasi tersebut juga mempermudah masyarakat mengakses dan mengetahui semua persyaratan mendapatkan FLPP. Menteri Basuki juga berharap dengan diluncurkannya e-FLPP yang dapat mempercepat pelayanan juga membuat bisnis properti semakin baik lagi.
"Harapan saya untuk e-FLPP ini tidak hanya kecepatan, kepastian untuk dapat melayani customer dan berharap e-FLPP melalui pelayanan kinerja FLPP yang lebih baik dan bisnis properti yang lebih bergairah," tutur Menteri Basuki.
Direktur Utama Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Budi Hartono, berjanji akan terus meningkatkan kecepatan waktu pelayanan, bahkan jika dimungkinkan bisa dalam waktu 1 hari. "Kita akan evaluasi dulu yang 3 hari," ujarnya.
Proses penggunaan aplikasi ini ialah masyarakat harus mengajukan permohonan dan melengkapi persyaratan FLPP ke bank. Usai menerima pengajuan tersebut, pihak bank akan memproses data-data konsumen melalui sistem e-FLPP.
Selanjutnya, PPDPP selaku pengelola dana FLPP memverifikasi data-data yang diunggah oleh bank. Jika sudah memenuhi syarat, maka permohonan perbankan untuk pembiayaan perumahan akan segera disetujui dan dicairkan.
Seperti diketahui, FLPP merupakan program pemerintah yang bertujuan meringankan MBR dalam memiliki rumah laik huni. MBR yang berpenghasilan maksimal Rp 4 juta untuk rumah tapak dan Rp 7 juta untuk rumah susun dapat mengajukan KPR FLPP melalui 10 Bank Nasional dan 15 BPD yang telah menjadi Bank Pelaksana KPR FLPP.
Fitur FLPP antara lain diberi keleluasaan dalam mengangsur rumah selama maksimal 20 tahun, suku bunga tetap sepanjang masa kredit yakni sebesar 5 persen dan uang muka mulai 1 persen. Disamping itu, penerima FLPPP juga diberikan asuransi jiwa, asuransi kebakaran dan asuransi kredit. Harga jual bebas PPn sesuai dengan PMK 113 Tahun 2014 dan PMK 269 tahun 2015.
-
Mengapa KPR BRI menjadi solusi untuk memiliki rumah idaman? Menariknya, acara ini berkolaborasi rekanan developer terpilih, sehingga memudahkan nasabah maupun calon nasabah BRI dalam proses memilih dan membeli rumah khususnya di daerah Padang dan sekitarnya melalui KPR BRI.
-
Di mana KPR BRI Property Expo diadakan? Di kesempatan kali ini, KPR BRI Property Expo akan siap menemanimu dalam meraih hunian impian di Perumahan Citra Garden Bintaro. Dengan berlokasi di tengah jantung Kota Tangerang Selatan, tepatnya di Bintaro, perumahaan ini sudah membuka harga perdananya mulai di harga Rp1,4 Miliaran.
-
Apa keuntungan utama dari KPR? Salah satu keuntungan utama KPR adalah memungkinkan setiap orang memiliki rumah tanpa harus membayar seluruh harga properti secara tunai atau cash di awal.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
KPR Kilat BRI itu apa? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Siapa yang mengatakan bahwa rumah susun akan dibiayai oleh kredit KPR dan Tapera? "Makanya ke depan mindset untuk membiasakan masyarakat hidup di rumah vertikal itu juga jadi tantangan karena kredit KPR maupun Tapera itu juga kita gunakan untuk membiayai rumah vertikal atau rumah susun, bukan hanya rumah tapak," bebernya.
Baca juga:
Permintaan kredit perumahan BTN naik di kuartal II-2016
BI: Pelonggaran aturan LTV dongkrak penyaluran KPR 6,65 persen
BI: Pelonggaran DP kredit kendaraan bermotor belum diperlukan
BTN siapkan program KPR untuk masyarakat berpenghasilan tak tetap
Tips agar pengajuan KPR pekerja freelance disetujui bank
Karyawan Garuda Indonesia bisa ambil KPR lewat Bank BTN
6 Hal yang mesti dipenuhi agar pengajuan KPR subsidi diterima bank