ADB Setuju Beri Utang Rp6,3 Triliun ke Bio Farma untuk Penyaluran Vaksin
Pinjaman ini merupakan bagian dari Responsive Covid-19 Vaccines for Recovery (Recover) yang mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin Covid-19 bagi kelompok prioritas sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.
Bank Pembangunan Asia (ADB) menyetujui pinjaman atau utang senilai USD 450 juta atau sekitar Rp6,3 triliun untuk membantu PT Bio Farma dalam memperoleh dan menyalurkan vaksin secara aman dan efektif.
Pinjaman ini merupakan bagian dari Responsive Covid-19 Vaccines for Recovery (Recover) yang mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin Covid-19 bagi kelompok prioritas sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.
-
Kapan UTBK dilakukan? Setiap pelajar yang yang mendaftar jalur SNBT harus mengikuti UTBK untuk menentukan lolos atau tidak di PTN pilihannya.
-
Apa yang diluncurkan oleh UGM untuk mendukung pertanian modern? Peluncuran teknologi ini merupakan langkah inovatif dalam mewujudkan penerapan pertanian modern, cerdas, dan berkelanjutan Dukung Pertanian Modern Berkelanjutan, UGM Luncurkan Teknologi Smart Agri Plant Factory Sebagai sebuah instansi akademik, UGM berkomitmen untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan di masa depan. Salah satu wujud dari komitmen itu adalah dengan mengembangkan sebuah teknologi tepat guna bernama Smart Agri Plant Factory.
-
Bagaimana BRI membantu Poktan Bensor dalam mengembangkan program urban farming? Dalam program ini, BRI melakukan edukasi tentang bertani di lahan sempit atau urban farming. Tidak hanya itu, BRI juga memberikan bantuan infrastruktur seperti green house serta sarana dan prasarana lainnya.
-
Bagaimana BRI membantu Trimandiri Farm? “Semoga kerjasama antar BRI dengan Trimandiri Farm bisa terus berlanjut. Dengan begitu, perekonomian masyarakat Desa Tambaksari juga terus meningkat”, imbuhnya.
-
Dimana BPOM mendorong industri obat dan makanan untuk memproduksi produk ramah lingkungan? Selain menyelenggarakan forum dialog, dalam rangkaian kegiatan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, BPOM memberikan apresiasi kepada industri obat dan makanan yang proaktif menerapkan produksi berkelanjutan berwawasan lingkungan.
-
Bagaimana PT Astra Agro Lestari Tbk mengembangkan industri perkebunan di Indonesia? Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Proyek tersebut didukung oleh Asia Pacific Vaccine Access Facility (APVAX) senilai USD 9 miliar, yang diluncurkan pada Desember 2020 untuk mendukung ketersediaan vaksin secara cepat dan adil bagi negara-negara berkembang anggota ADB.
Presiden ADB, Masatsugu Asakawa mengatakan, program Recover ini akan membantu pemerintah dalam melindungi jiwa serta memulihkan kembali mata pencaharian.
"Proyek ini akan membantu memvaksinasi jutaan warga yang rentan baik secara sosial maupun ekonomi dan memiliki risiko tertular yang tinggi, serta bagi para pelayan masyarakat yang menyediakan layanan penting," ujarnya.
Dia juga memastikan ADB akan membantu pemerintah dan Bio Farma untuk meningkatkan manajemen logistik dan menyalurkan vaksin secara lebih efektif kepada masyarakat.
Untuk memperoleh pembiayaan lewat APVAX, vaksin harus memenuhi setidaknya satu dari tiga kriteria yaitu vaksin diadakan melalui COVID-19 Vaccines Global Access Facility (COVAX), memenuhi syarat prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau mendapat otorisasi dari otoritas regulator yang ketat (SRA).
Target Pemerintah Beri Vaksinasi 181,5 Juta Orang
Pemerintah menargetkan pemberian vaksin kepada 181,5 juta orang atau merupakan salah satu kegiatan vaksinasi terbesar di dunia. Indonesia mencatat lebih dari 1,5 juta kasus positif Covid-19 dan 40.000 korban meninggal hingga 30 Maret 2021.
Pandemi ini juga telah berdampak signifikan kepada sekitar 30 juta orang di Indonesia yang kehilangan pekerjaan atau mengalami pemotongan jam kerja, sehingga mengakibatkan naiknya angka kemiskinan.
Sebelumnya, ADB telah menyediakan hibah Asia Pacific Disaster Response Fund senilai 3 juta dolar AS yang disetujui pada April 2020 untuk membantu Kementerian Kesehatan menyalurkan peralatan dan pasokan medis penting.
ADB juga menyalurkan pinjaman Program Covid-19 Active Response and Expenditure (CARES) senilai 1,5 miliar dolar AS sebagai dukungan anggaran bagi bantuan kesehatan masyarakat, sosial, dan ekonomi yang mendesak.
Program CARES dibiayai bersama oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Japan International Cooperation Agency, kerja sama pembangunan Jerman melalui KfW, dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Selain itu, ADB juga telah menyediakan dukungan pengetahuan yang memberi pemerintah beragam opsi untuk merespons pandemi serta strategi peluncuran vaksin.
(mdk/idr)