Ahok alihkan saham dua BUMD ke Jakpro
"Tujuannya supaya lebih profesional," ujar Ahok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk alihkan saham Pemprov DKI di dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) dan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Saat ini, Pemprov DKI memiliki 50 persen saham JIEP dan 20 persen saham di KBN. Menurut Ahok, pengalihan saham ini membuat dua BUMD tersebut dapat diawasi Jakpro.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenaikan saham apa yang memuji Erick Thohir? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
"Tujuannya supaya lebih profesional. Sebab, kita tidak bisa mengawasi BUMD dengan menggunakan badan pengawas BUMD atau penanaman modal," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (8/10).
Nantinya, Jakpro akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pada 2018. Untuk merealisasikan itu, Jakpro harus mendapatkan keuntungan.
Selain itu, Pemprov DKI juga masih mengkaji alihkan saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk ke Jakpro. Alasannya, perusahaan pengelola objek wisata Ancol ini sudah menjadi perusahaan publik.
Sebagai informasi, Jakarta Propertindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang properti, infrastruktur, dan utilitas dengan area operasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Jakpro merupakan salah satu BUMD yang 100 persen sahamnya dimiliki Pemprov DKI.