AirAsia diharapkan mampu kuatkan jaringan ekonomi Indonesia-Filipina
Maskapai AirAsia Philippines resmi mengoperasikan penerbangan dengan rute Manila-Jakarta, begitu pula sebaliknya. PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta berharap AirAsia dapat memperluas masyarakat di Asean.
Maskapai AirAsia Philippines resmi mengoperasikan penerbangan dengan rute Manila-Jakarta, begitu pula sebaliknya. PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta berharap AirAsia dapat memperluas masyarakat di Asean.
"Kami (PT Angkasa Pura II) berharap AirAsia Philippines dapat memperluas konektivitas masyarakat di seluruh wilayah Asean, dan menguatkan jaringan ekonomi antara negara Indonesia dan Filipina," ujar Branch Communication Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta Haerul Anwar, Selasa kemarin.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
-
Siapa saja maskapai di Indonesia yang mengoperasikan Airbus A320? Di Indonesia, maskapai yang mengoperasikan keluarga A320 antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, TransNusa, dan Lion Group (oleh Batik Air dan Super Air Jet)).
-
Kapan penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta mengalami kegelapan dan AC mati? Penumpang Ngamuk Dilansir dari video yang diunggah di akun Facebook Bantampoe, salah seorang penumpang mengaku jika kejadian tersebut terjadi usai pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
-
Kenapa penumpang pesawat Batik Air rute Makassar ke Jakarta merasa tidak nyaman dan panik? Kondisi itu membuat beberapa penumpang terutama anak-anak merasa tidak nyaman dan panik karena sesak napas.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Melalui Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II mendukung operasional AirAsia Philippines. Penerbangan perdana tersebut dilakukan kemarin sekitar pukul 14.00 WIB di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Peresmian penerbangan AirAsia Philippines dari Bandara Ninoy Aquino, Manila ke Jakarta itu akan menggunakan pesawat narrow body Airbus A320 dengan jumlah penumpang sekitar 137 orang. Rencananya, dalam waktu dekat AirAsia Philippines akan segera beroperasi di Terminal 3.
Penerbangan perdana itu akan disambut dengan water salute dan pengalungan bunga dari para pejabat PT Angkasa Pura II kepada tamu undangan dan para kru AirAsia Philippines.
Menurut Haerul Anwar, Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah melakukan berbagai peningkatan fasilitas, seperti adanya konektivitas Kereta Layang dengan Kereta Bandara. Termasuk revitaliasi interior baik di Terminal 1 yang kini memiliki kapasitas 18 juta penumpang dan Terminal 2 yang memiliki kapasitas 19 juta penumpang. Pada tahun 2017, jumlah penumpang tembus mencapai 63 juta.
"Kita telah melakukan berbagai pengembangan dalam pelayanan dengan terus menghadapi tantangan zaman di era digital ini. Sehingga desakan atas pelayanan yang menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai world class airport telah terpola saat ini," jelasnya.
(mdk/cob)