AirAsia Indonesia siap satukan airport tax ke dalam harga tiket
AirAsia Indonesia hanya membutuhkan waktu tiga pekan untuk persiapan.
Maskapai penerbangan diwajibkan menyatukan Passenger Service Charge (PSC) atau biasa disebut airport tax ke dalam harga tiket terhitung mulai Maret 2015. Presiden Direktur PT AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mendukung kebijakan pemerintah menerapkan penyatuan airport tax dengan harga tiket. Namun, kata dia, AirAsia Indonesia meminta kepastian aturan untuk penerapan aturan ini.
"Kita siap. Itu tergantung dari kebijaksanaan airport. Kita sudah dimana-mana nih di internasional sudah. Hanya di Indonesia yang belum. Karena memang tidak diharuskan. Tapi intinya gini, kalau emang ini diterapin secara serentak kita mendukung dan kita siap," ujar Sunu di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/12).
-
Apa yang harus dilakukan untuk menghemat biaya tiket pesawat? Pemesanan tiket jauh sebelum keberangkatan dapat menghasilkan harga lebih murah. Hindari memesan tiket di tempat pada hari keberangkatan untuk menghindari kenaikan harga.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Apa yang dimaksud dengan bandara 'palsu' dalam tips beli tiket pesawat? Ingat, bandara 'palsu' di sini bukan berarti bandara bohongan, melainkan merujuk pada bandara alternatif. Misalnya, jika melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
Dia menegaskan AirAsia Indonesia hanya membutuhkan waktu tiga pekan untuk menyiapkan segala sesuatu sebelum menggabungkan airport tax dalam tiket. AirAsia Indonesia juga harus menyesuaikan harga apabila aturan tersebut diterapkan.
"Kita maunya bareng-bareng. Karena kan masalah harga ini juga berubah. Kalau kita masukin duluan, kan harga kita jadi tinggi. Kita ingin kita mulai bareng dan kita dukung langkah ini," ucapnya.
Sebelumnya, rencana Kementerian Perhubungan untuk menerapkan Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax ke dalam harga tiket maskapai akan segera terealisasi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko menegaskan, konter penarikan airport tax di bandara sudah tidak ada lagi per 1 Maret 2015.
"Airport tax, kami juga sudah rapat dengan Pak Jonan (Menhub), rencana penerapan 1 Maret 2015, semua maskapai, untuk domestik dan internasional," kata Tri.
Namun begitu, seluruh maskapai per 1 Januari 2015 sudah akan menjual harga tiket dengan sudah termasuk airport tax. Hal ini karena untuk keberangkatan 1 Januari hingga ahir Februari 2015 tiket sudah mulai dijual dalam beberapa bulan ini yang didalamnya belum masuk airport tax.
(mdk/noe)